Lurah Pasar Sentral Minta Kontraktor Lapor Proyek
pada tanggal
Monday, 12 October 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Lurah Pasar Sentral, Dominikus Savioteubun menyatakan pihaknya sangat mengharapkan adanya kerjasama dari para kontraktor yang selama ini melakukan kegiatan di wilayahnya.
“Banyak pengerjaan proyek di kelurahan tapi tidak ada pelaporan kepada kami,” ujarnya kepada Salam Papua, Kamis (8/10).
Dikatakan wilayah Kelurahan Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru yang selama ini mengalami peningkatan pembangunan dinilai masih berjalan tanpa melibatkan pihaknya.
“Saya perhatikan ada dua proyek yang saat ini jalan tapi tidak ada papan nama yang jelaskan proyek. Hingga pekerjaan proyek selesai, mereka sama sekali belum pernah laporkan kepada kami,” tuturnya.
Ia mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar memberikan pengertian kepada para pihak yang akan dan sedang melakukan pengerjaan pembangunan diwilayahnya.
“Kami mohon, dinas PU arahkan para kontraktor proyek ini agar secara langsung melaporkan kegiatan mereka kepada kami, sebab kami punya kewenangan untuk memblokir pengerjaan mereka. Karena ini adalah wilayah kami, dan masa kami akan biarkan ada orang yang masuk ke wilayah kami tanpa ada pemberitahuan,” ujarnya.
Ia mengharapkan sikap tegas yang ditunjukkan pihaknya dapat dihargai sehingga kelurahan juga dapat memiliki data konkrit tentang pembangunan di Pasar Sentral.
“Jangan sampai ini jadi kebiasaan, tidak lapor ke lurah juga proyek bisa jalan sebab usulan itu sudah kami sampaikan ke musrembang yang rata-rata adalah pengajuan kita yang dari tahun ke tahun kami usulkan terus,” tutur dia.
Menurut dia, pelibatan kelurahan dalam tiap pengerjaan proyek adalah bagian dari pihaknya untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kelurahan Pasar Sentral yang saat ini mencapai 2000 orang.
“Kalau ada laporan kepada kami, otomatis kami juga bisa jadikan para pengangguran yang selama ini semakin banyak sebagai tenaga yang diberdayakan dalam proyek. Sebab jumlah pengangguran selama ini semakin bertambah. Dan melalui proyek-proyek ini, kita dapat memberdayakan mereka,” harap dia. [SalamPapua]
“Banyak pengerjaan proyek di kelurahan tapi tidak ada pelaporan kepada kami,” ujarnya kepada Salam Papua, Kamis (8/10).
Dikatakan wilayah Kelurahan Pasar Sentral, Distrik Mimika Baru yang selama ini mengalami peningkatan pembangunan dinilai masih berjalan tanpa melibatkan pihaknya.
“Saya perhatikan ada dua proyek yang saat ini jalan tapi tidak ada papan nama yang jelaskan proyek. Hingga pekerjaan proyek selesai, mereka sama sekali belum pernah laporkan kepada kami,” tuturnya.
Ia mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar memberikan pengertian kepada para pihak yang akan dan sedang melakukan pengerjaan pembangunan diwilayahnya.
“Kami mohon, dinas PU arahkan para kontraktor proyek ini agar secara langsung melaporkan kegiatan mereka kepada kami, sebab kami punya kewenangan untuk memblokir pengerjaan mereka. Karena ini adalah wilayah kami, dan masa kami akan biarkan ada orang yang masuk ke wilayah kami tanpa ada pemberitahuan,” ujarnya.
Ia mengharapkan sikap tegas yang ditunjukkan pihaknya dapat dihargai sehingga kelurahan juga dapat memiliki data konkrit tentang pembangunan di Pasar Sentral.
“Jangan sampai ini jadi kebiasaan, tidak lapor ke lurah juga proyek bisa jalan sebab usulan itu sudah kami sampaikan ke musrembang yang rata-rata adalah pengajuan kita yang dari tahun ke tahun kami usulkan terus,” tutur dia.
Menurut dia, pelibatan kelurahan dalam tiap pengerjaan proyek adalah bagian dari pihaknya untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kelurahan Pasar Sentral yang saat ini mencapai 2000 orang.
“Kalau ada laporan kepada kami, otomatis kami juga bisa jadikan para pengangguran yang selama ini semakin banyak sebagai tenaga yang diberdayakan dalam proyek. Sebab jumlah pengangguran selama ini semakin bertambah. Dan melalui proyek-proyek ini, kita dapat memberdayakan mereka,” harap dia. [SalamPapua]