Konser Mitha Talahatu di Mimika Berlangsung Meriah
pada tanggal
Saturday, 10 October 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Konser amal guna pencarian dana bagi pembangunan rumah pendeta (Pastori) dan gedung Gereja Protestan Maluku (GPM) Anugerah Hatalai, Kecamatan Leitumur, Kota Ambon, Provinsi Maluku dengan membawakan biduan Mitha Talahatu berlangsung dengan sukses dan meriah.
Pentas musik bertema ‘Yopie Latul – Mitha Talahatu Live in Concert’ di Gedung Tongkonan pada Kamis (8/10) malam ini dihadiri oleh belasan tamu undangan dan ratusan penonton dari berbagai usia dan latar belakang yang penuh antusias.
Sembari membawakan tembang-tembang yang ia populerkan seperti ‘Sayang, Balayar Jauh, Hilang, Cinta Sakota 2, Forever Jua, Sa Pu Cinta Cuma Ko, Beta Seng Marah, Beta Seng Biasa, Percaya, Beta Bukan Baja, Salah,’ Mitha juga menyanyikan sebuah lagu baru ciptaan Bupati Eltinus Omaleng dengan judul ‘Suka Nyong Papua’
Konser amal itu sendiri diwarnai dengan berbagai berbagai lelang lagu dan sumbangan amal oleh berbagai tokoh masyarakat, pengusaha dan para pejabat pemerintahan. Termasuk dari istri Bupati Mimika. Total dari hasil lelang lagu dalam konser tersebut adalah senilai Rp 211,500,000.
Mitha dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Mimika yang memberikan dirinya kesempatan untuk menyanyi, sebab dirinya merasa terhormat dengan diadakannya konser amal guna membantu jemaat yang membutuhkan pelayanan rohani ini.
“Beta berterima kasih kepada basudara semua, karena dapat berjumpa dengan saudara semua, kiranya pelayanan lewat suara ini dapat memberikan berkat untuk kita semua,” ujarnya.
Ia mengharapkan agar konser ini dapat mengobati kerinduan masyarakat Mimika terutama mereka yang menantikan lagu-lagu terbaru yang akan dirilis dalam album Harmoni 3 yang direncanakan akan dirilis tahun 2016 nanti.
“Sebab dalam album ini, akan ada lagu ciptaan Bapak Bupati Mimika, yang judulnya ‘Suka Nyong Papua.’ Beta sendiri merasa Timika seperti rumah kedua dimana orang-orangnya ramah dan bersahabat,” tuturnya.
Terkait ketidakhadiran penyanyi terkenal, Yopie Latul, panitia konser yang juga Ketua Ikatan Persekutuan Anan-Anak Negeri Pegunungan Ambon di Kabupaten Mimika, Harly Parera, mengakui terjadi akibat masalah kesehatan yang dialami penyanyi ‘My Africa’ itu.
“Yopie Latul batal karena mengalami sakit, dua hari sebelum berangkat usus beliau pecah sehingga diminta oleh dokter untuk istriahat. Beliau kemudian digantikan oleh Noce Tauran yang selama ini menciptakan lagu-lagu yang dinyanyikan Mitha,” ujarnya kepada Salam Papua sesaat sebelum konser berlangsung.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan putra-putri Ambon guna membantu peningkatan pelayanan kekristenan di wilayah Maluku yang saat ini membutuhkan bantuan pembangunan fisik, sebab sebagian besar gedung gereja yang berada di wilayah kampung dan desa atau yang dikenal di Maluku sebagai ‘negeri’ sudah berumur dan perlu untuk direnovasi.
“Ini adalah bagian dari persekutuan warga negeri di Ambon sana, dan ikatan ini membawahi 14 negeri, sehingga cukup banyak anak-anak Ambon yang terlibat dalam kegiatan ini. Juga sebagai pengerat ikatan kekeluargaan masing-masing negeri, sehingga ketika ada negeri yang membutuhkan bantuan, tidak saja dari anak-anak negeri itu saja yang mencari, tapi semua anggota ikatan persekutan dapat membantu,” ujar Harly.
Salah satu dukungan yang dilakukan oleh masyarakat perantauan di Kabupaten Mimika ini adalah dengan membantu jemaat di Maluku termasuk jemaat GPM Anugerah Hatalai yang saat ini sedang berusaha untuk membangun gedung gereja dan pastori yang baru.
“Ini adalah gerakan toleransi untuk basudara yang ada di Ambon, membantu pembangunan gedung gereja di Ambon, sehingga dengan adanya kegiatan kita harapkan ada satu dua rupiah yang dapat mereka bawa pulang untuk pembangunan di Ambon,” ujar mantan Ketua Sinode GPM, Pendeta SammyTitaley yang turut hadir dalam konser tersebut.
Ia menyatakan, konser amal ini didukung sepenuhnya oleh pemkab sembari membeberkan bahwa Bupati Omaleng sebenarnya ingin menghadiri konser yang juga menyanyikan lagu ciptaannya itu.
“Bupati dan seluruh aparat pemerintahan daerah ini mendukung sepenuhnya acara ini. Sayangnya pak bupati sekarang ada di Bali, sebenarnya ia ingin datang karena lagu baru yang diciptakannya dinyanyikan oleh Mitha,” tutur dia. [SalamPapua]
Pentas musik bertema ‘Yopie Latul – Mitha Talahatu Live in Concert’ di Gedung Tongkonan pada Kamis (8/10) malam ini dihadiri oleh belasan tamu undangan dan ratusan penonton dari berbagai usia dan latar belakang yang penuh antusias.
Sembari membawakan tembang-tembang yang ia populerkan seperti ‘Sayang, Balayar Jauh, Hilang, Cinta Sakota 2, Forever Jua, Sa Pu Cinta Cuma Ko, Beta Seng Marah, Beta Seng Biasa, Percaya, Beta Bukan Baja, Salah,’ Mitha juga menyanyikan sebuah lagu baru ciptaan Bupati Eltinus Omaleng dengan judul ‘Suka Nyong Papua’
Konser amal itu sendiri diwarnai dengan berbagai berbagai lelang lagu dan sumbangan amal oleh berbagai tokoh masyarakat, pengusaha dan para pejabat pemerintahan. Termasuk dari istri Bupati Mimika. Total dari hasil lelang lagu dalam konser tersebut adalah senilai Rp 211,500,000.
Mitha dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Mimika yang memberikan dirinya kesempatan untuk menyanyi, sebab dirinya merasa terhormat dengan diadakannya konser amal guna membantu jemaat yang membutuhkan pelayanan rohani ini.
“Beta berterima kasih kepada basudara semua, karena dapat berjumpa dengan saudara semua, kiranya pelayanan lewat suara ini dapat memberikan berkat untuk kita semua,” ujarnya.
Ia mengharapkan agar konser ini dapat mengobati kerinduan masyarakat Mimika terutama mereka yang menantikan lagu-lagu terbaru yang akan dirilis dalam album Harmoni 3 yang direncanakan akan dirilis tahun 2016 nanti.
“Sebab dalam album ini, akan ada lagu ciptaan Bapak Bupati Mimika, yang judulnya ‘Suka Nyong Papua.’ Beta sendiri merasa Timika seperti rumah kedua dimana orang-orangnya ramah dan bersahabat,” tuturnya.
Terkait ketidakhadiran penyanyi terkenal, Yopie Latul, panitia konser yang juga Ketua Ikatan Persekutuan Anan-Anak Negeri Pegunungan Ambon di Kabupaten Mimika, Harly Parera, mengakui terjadi akibat masalah kesehatan yang dialami penyanyi ‘My Africa’ itu.
“Yopie Latul batal karena mengalami sakit, dua hari sebelum berangkat usus beliau pecah sehingga diminta oleh dokter untuk istriahat. Beliau kemudian digantikan oleh Noce Tauran yang selama ini menciptakan lagu-lagu yang dinyanyikan Mitha,” ujarnya kepada Salam Papua sesaat sebelum konser berlangsung.
Dikatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan putra-putri Ambon guna membantu peningkatan pelayanan kekristenan di wilayah Maluku yang saat ini membutuhkan bantuan pembangunan fisik, sebab sebagian besar gedung gereja yang berada di wilayah kampung dan desa atau yang dikenal di Maluku sebagai ‘negeri’ sudah berumur dan perlu untuk direnovasi.
“Ini adalah bagian dari persekutuan warga negeri di Ambon sana, dan ikatan ini membawahi 14 negeri, sehingga cukup banyak anak-anak Ambon yang terlibat dalam kegiatan ini. Juga sebagai pengerat ikatan kekeluargaan masing-masing negeri, sehingga ketika ada negeri yang membutuhkan bantuan, tidak saja dari anak-anak negeri itu saja yang mencari, tapi semua anggota ikatan persekutan dapat membantu,” ujar Harly.
Salah satu dukungan yang dilakukan oleh masyarakat perantauan di Kabupaten Mimika ini adalah dengan membantu jemaat di Maluku termasuk jemaat GPM Anugerah Hatalai yang saat ini sedang berusaha untuk membangun gedung gereja dan pastori yang baru.
“Ini adalah gerakan toleransi untuk basudara yang ada di Ambon, membantu pembangunan gedung gereja di Ambon, sehingga dengan adanya kegiatan kita harapkan ada satu dua rupiah yang dapat mereka bawa pulang untuk pembangunan di Ambon,” ujar mantan Ketua Sinode GPM, Pendeta SammyTitaley yang turut hadir dalam konser tersebut.
Ia menyatakan, konser amal ini didukung sepenuhnya oleh pemkab sembari membeberkan bahwa Bupati Omaleng sebenarnya ingin menghadiri konser yang juga menyanyikan lagu ciptaannya itu.
“Bupati dan seluruh aparat pemerintahan daerah ini mendukung sepenuhnya acara ini. Sayangnya pak bupati sekarang ada di Bali, sebenarnya ia ingin datang karena lagu baru yang diciptakannya dinyanyikan oleh Mitha,” tutur dia. [SalamPapua]