Komunitas Pemuda Anak Negeri Anim Ha Ajak Masyarakat Tidak Terprovokasi
pada tanggal
Friday, 30 October 2015
MERAUKE - Komunitas Pemuda Anak Negeri Anim Ha mengajak dan menghimbau seluruh masyarakat Merauke untuk tidak terprovokasi dalam isu-isu negatif yang ditiupkan oleh oknum tidak bertanggungjawab, terutama menjelang pelaksanaan Pilkada tanggal 9 Desember 2015.
“Sebagai anak negeri yang menjadi bagian dalam kehidupan anak Indonesia di tanah Anim Ha ini melalui forum ini kami mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terlibat dalam isu negative,” terang Ketua Komunitas Pemuda Anim Ha, Benyamin Kaize saat menggelar jumpa pers di Swisbel-Hotel Merauke, Kamis (29/10).
Komunitas Pemuda Anim Ha mengajak seluruh masyarakat untuk menyatukan pikiran, menjaga kedamaian di Merauke dan berpikir sehat terus membangun komunikasi positif dengan masyarakat luas agar tidak terpengaruh dengan berbagai hal yang tidak benar.
Dikatakan, masalah kriminal yang terjadi di Merauke tidak bisa dikaitkan dengan masalah poilitik dan masalah politik tidak boleh dikaitkan dengan masalah adat. Kasus criminal, ungkap dia, sudah ditangani pihak kepolisian sehingga jangan lagi ada yang mempersoalkannya untuk memperkeruh suasana kamtibmas jelang Pilkada.
“Mari kita didik rakyat Merauke untuk mengikuti pendidikan politik yang benar dan cerdas. Jangan demi kepentingan politik kita melemparkan isu yang hanya memperkeruh suasana Pilkada di Kabupaten Merauke,” ujar dia. [SuaraMerauke]
“Sebagai anak negeri yang menjadi bagian dalam kehidupan anak Indonesia di tanah Anim Ha ini melalui forum ini kami mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terlibat dalam isu negative,” terang Ketua Komunitas Pemuda Anim Ha, Benyamin Kaize saat menggelar jumpa pers di Swisbel-Hotel Merauke, Kamis (29/10).
Komunitas Pemuda Anim Ha mengajak seluruh masyarakat untuk menyatukan pikiran, menjaga kedamaian di Merauke dan berpikir sehat terus membangun komunikasi positif dengan masyarakat luas agar tidak terpengaruh dengan berbagai hal yang tidak benar.
Dikatakan, masalah kriminal yang terjadi di Merauke tidak bisa dikaitkan dengan masalah poilitik dan masalah politik tidak boleh dikaitkan dengan masalah adat. Kasus criminal, ungkap dia, sudah ditangani pihak kepolisian sehingga jangan lagi ada yang mempersoalkannya untuk memperkeruh suasana kamtibmas jelang Pilkada.
“Mari kita didik rakyat Merauke untuk mengikuti pendidikan politik yang benar dan cerdas. Jangan demi kepentingan politik kita melemparkan isu yang hanya memperkeruh suasana Pilkada di Kabupaten Merauke,” ujar dia. [SuaraMerauke]