Kebakaran Hutan di Merauke Disengaja
pada tanggal
Friday, 16 October 2015
MERAUKE - Sejumlah lahan dan hutan di Kabupaten Merauke terbakar. Asap hasil kebakaran itu telah menjalar hingga ke beberapa wilayah di utara Papua seperti Timika, Paniai dan Nabire.
Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap, Brigjen TNI Supartodi mengaku telah mengerahkan para babinsa di distrik-distrik daerah tersebut untuk memadamkan titik api.
Menurut dia, titik api berasal dari lahan yang sengaja dibakar oleh warga setempat.
Dia menjelaskan pembakar berharap lahan yang gundul itu akan ditumbuhi rumput ketika musim hujan. Lahan yang terbuka ini dapat mempermudah perburuan mereka.
"Tetapi saya telah memerintahkan para danramil dan babinsa, jika menemukan hot spot untuk segera dilakukan pemadaman. Sehingga sampai saat ini pemadaman masih diatasi secara lokal," kata Supartodi ketika dihubungi Liputan6.com di Merauke, Kamis (16/10).
Tak hanya itu, lanjut dia, Bupati Merauke Romanus Mbaraka juga telah memerintahkan pegawainya yang berada di setiap distrik, agar terjun langsung untuk melakukan pemadaman api.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura menyebutkan ada 131 titik api yang tersebar di wilayah Papua. Sebanyak 94 titik api di antaranya menyebar di Papua bagian selatan, yakni di Merauke dan Kabupaten Mappi.
"Saat ini, arah angin bertiup dari selatan ke utara dan beberapa wilayah yang di utara seperti di Timika mendapat kiriman asap. Padahal di Timika tak ditemukan satu pun hotspot api," kata Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Zem Padamma. [Liputan6]
Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap, Brigjen TNI Supartodi mengaku telah mengerahkan para babinsa di distrik-distrik daerah tersebut untuk memadamkan titik api.
Menurut dia, titik api berasal dari lahan yang sengaja dibakar oleh warga setempat.
Dia menjelaskan pembakar berharap lahan yang gundul itu akan ditumbuhi rumput ketika musim hujan. Lahan yang terbuka ini dapat mempermudah perburuan mereka.
"Tetapi saya telah memerintahkan para danramil dan babinsa, jika menemukan hot spot untuk segera dilakukan pemadaman. Sehingga sampai saat ini pemadaman masih diatasi secara lokal," kata Supartodi ketika dihubungi Liputan6.com di Merauke, Kamis (16/10).
Tak hanya itu, lanjut dia, Bupati Merauke Romanus Mbaraka juga telah memerintahkan pegawainya yang berada di setiap distrik, agar terjun langsung untuk melakukan pemadaman api.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura menyebutkan ada 131 titik api yang tersebar di wilayah Papua. Sebanyak 94 titik api di antaranya menyebar di Papua bagian selatan, yakni di Merauke dan Kabupaten Mappi.
"Saat ini, arah angin bertiup dari selatan ke utara dan beberapa wilayah yang di utara seperti di Timika mendapat kiriman asap. Padahal di Timika tak ditemukan satu pun hotspot api," kata Kepala BMKG Wilayah V Jayapura Zem Padamma. [Liputan6]