Kabut Asap di Timika, Penjualan Masker Laris Manis
pada tanggal
Friday, 16 October 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Kabut asap yang sudah menutupi Kota Timika selama hampir satu bulan ini nampaknya akan terus bertambah dalam beberapa minggu kedepan.
Hal ini diantisipasi warganya dengan membeli masker. Sebab meski dirudung kabut asap yang kian pekat, masyarakat di kota itu harus melakukan aktivitas sehari-hari mereka.
Hal ini nampaknya memberikan keuntungan kepada para penjual masker, terutama klinik-klinik yang bertebaran di kota itu.
Ningsih, salah seorang petugas di sebuah klinik di bilangan Budi Utomo, Kelurahan Timika Indah, mengatakan selama sehari pihaknya mendapati adanya peningkatan pembelian masker standart.
“Semenjak heboh kabut asap, masyarakat sudah membeli masker dari kami,” ujarnya pada Jumat (16/10).
Ia mengakui harga masker yang perbuahnya senilai Rp 3000 ini nampaknya semakin dicari warga, sebab dalam satu hari saja, 1 pak masker bisa habis.
Sedangkan untuk masker khusus asap, N95, pihaknya mengaku sedang melakukan pemesanan. Meski pihaknya menyadari jalur transporatasi menuju kabupaten Mimika saat ini telah tertutup baik dari laut maupun udara.
“Kita berharap kabut asap ini bisa cepat selesai,” harap dia. [Papuanesia]
Hal ini diantisipasi warganya dengan membeli masker. Sebab meski dirudung kabut asap yang kian pekat, masyarakat di kota itu harus melakukan aktivitas sehari-hari mereka.
Hal ini nampaknya memberikan keuntungan kepada para penjual masker, terutama klinik-klinik yang bertebaran di kota itu.
Ningsih, salah seorang petugas di sebuah klinik di bilangan Budi Utomo, Kelurahan Timika Indah, mengatakan selama sehari pihaknya mendapati adanya peningkatan pembelian masker standart.
“Semenjak heboh kabut asap, masyarakat sudah membeli masker dari kami,” ujarnya pada Jumat (16/10).
Ia mengakui harga masker yang perbuahnya senilai Rp 3000 ini nampaknya semakin dicari warga, sebab dalam satu hari saja, 1 pak masker bisa habis.
Sedangkan untuk masker khusus asap, N95, pihaknya mengaku sedang melakukan pemesanan. Meski pihaknya menyadari jalur transporatasi menuju kabupaten Mimika saat ini telah tertutup baik dari laut maupun udara.
“Kita berharap kabut asap ini bisa cepat selesai,” harap dia. [Papuanesia]