Ibu Erfando Sabarofek Minta Anaknya Masuk Polisi
pada tanggal
Friday, 9 October 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Ada cerita menarik ketika Wakapolda Papua, Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja mendatangi RSUD Mimika guna mengunjungi Erfando Sabarofek (15), seorang korban yang ditembak oknum polisi Senin malam lalu.
Keluarga korban malah meminta anaknya direkrut atau dijadikan sebagai anggota polisi oleh Polda Papua. Permintaan ini disampaikan langsung oleh ibu korban kepada wakapolda.
Menanggapi permintaan itu, Rudolf mengatakan, Polda Papua akan mempertimbangkannya dengan serius. Namun, ia mengingatkan bahwa hal yang terpenting saat ini adalah proses penyembuhan dan pemulihan korban.
“Beliau menitipkan anaknya menjadi anggota Polri, karena korban ini memiliki cita-cita menjadi anggota Polri, maka kita akan memperhatikannya," janji Rudolf.
Bahkan, kata dia, nanti pihaknya akan membimbing dan membina korban jauh-jauh hari sebelum perekrutan agar yang bersangkutan dapat lolos saat menjalani tes.
Usai mendengarkan permintaan keluarga korban tersebut, dalam kunjungan ini Rudolf juga menyerahkan uang santunan. Santunan itu diterima oleh ibu korban dan disaksikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Patrige, Wakapolres Mimika Kompol Wirasto Adi Nugroho, dan Kaden Brimob Datasemen B Kompol Iga Nugraha.
Seperti diberitakan, dalam kejadian Senin malam di Gorong-Gorong, terjadi bentrok antara sekelompok massa dengan tiga orang polisi. Akhirnya, polisi mengeluarkan tembakan yang mengenai dua warga.
Salah seorang korban, Idan Kaleb (18) tewas sementara Erfando (15) tertembak di bagian paha. Erfando kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. [JPNN]
Keluarga korban malah meminta anaknya direkrut atau dijadikan sebagai anggota polisi oleh Polda Papua. Permintaan ini disampaikan langsung oleh ibu korban kepada wakapolda.
Menanggapi permintaan itu, Rudolf mengatakan, Polda Papua akan mempertimbangkannya dengan serius. Namun, ia mengingatkan bahwa hal yang terpenting saat ini adalah proses penyembuhan dan pemulihan korban.
“Beliau menitipkan anaknya menjadi anggota Polri, karena korban ini memiliki cita-cita menjadi anggota Polri, maka kita akan memperhatikannya," janji Rudolf.
Bahkan, kata dia, nanti pihaknya akan membimbing dan membina korban jauh-jauh hari sebelum perekrutan agar yang bersangkutan dapat lolos saat menjalani tes.
Usai mendengarkan permintaan keluarga korban tersebut, dalam kunjungan ini Rudolf juga menyerahkan uang santunan. Santunan itu diterima oleh ibu korban dan disaksikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Patrige, Wakapolres Mimika Kompol Wirasto Adi Nugroho, dan Kaden Brimob Datasemen B Kompol Iga Nugraha.
Seperti diberitakan, dalam kejadian Senin malam di Gorong-Gorong, terjadi bentrok antara sekelompok massa dengan tiga orang polisi. Akhirnya, polisi mengeluarkan tembakan yang mengenai dua warga.
Salah seorang korban, Idan Kaleb (18) tewas sementara Erfando (15) tertembak di bagian paha. Erfando kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. [JPNN]