Hinsa Siburian Buka TMMD Nasional ke 95 di Elaboge
pada tanggal
Tuesday, 13 October 2015
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Upacara Pembukaan TMMD Ke-95 Tahun 2015 digelar Kamis (8/10) secara serentak di 61 wilayah Kabupaten/Kota di wilayah tanah air.
Untuk wilayah Papua dan Papua Barat digelar di enam wilayah yaitu Kodim 1701/JPR, Kodim 1702/JWY, Kodim 1704/Sorong, Kodim 1705/PN, Kodim 1706/FF dan Kodim 1711/BVD.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian kali ini berkesempatan memimpin upacara pembukaan TMMD KE-95 di wilayah Kodim 1702/JWY yang dilaksanakan di Lapangan SDN Elaboge Kampung Elaboge Distrik Silokarnodoga Kabupaten Jayawijaya.
KASAD dalam amanatnya yang dibacakan oleh Pangdam menyampaikan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah, serta segenap lapisan masyarakat.
Melalui program ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan, sebab proses perencanaan TMMD selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat sebagai pelaku dan pengguna hasil TMMD, serta disusun dengan sistem “bottom up planning”.
“Justru karena itulah, peran dan kerjasama yang erat dari semua stakeholder, baik Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, BUMN/ BUMD, Swasta yang didukung partisipasi aktif masyarakat merupakan penentu keberhasilan TMMD,” ungkap Pangdam.
Program TMMD telah membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Melalui program TMMD secara berkesinambungan, diharapkan akan dapat mewujudkan ketahanan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, yang muaranya akan berdaya guna bagi kepentingan Pertahanan Negara,” jelasnya.
Dalam program TMMD ke-95 ini, TNI AD bekerjasama dengan Kemensos RI dan Provinsi, terutama terkait dengan kegiatan sasaran non fisik, yaitu berupa penyuluhan-penyuluhan tentang perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin serta pembangunan manusia dan lingkungan melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Sedangkan sasaran fisik yang dilakukan tetap diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah, dalam rangka memberdayakan masyarakat pedesaan.
Hal tersebut sejalan dengan tema TMMD Ke-95 kali ini, yaitu : “Dengan Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”.
“Semoga tema ini dapat terus dijadikan pendorong semangat untuk membantu Pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan di daerah, sehingga Indonesia semakin maju dan sejahtera,” lanjut Pangdam.
Dalam konteks kepentingan Kemanunggalan TNI-Rakyat, maka kepada seluruh Dansatgas, saya tekankan agar mengoptimalkan program TMMD sebagai salah satu langkah nyata dalam mewujudkan Serbuan Teritorial dan melalui GEMA SANG JUARA, yaitu Gerakan Masyarakat Membangun Satu Juta Jamban
Untuk Keluarga Indonesia agar desa yang menjadi sasaran TMMD diwujudkan menjadi KATAJAGA, Kampung Total Jamban Keluarga, dengan tujuan untuk merebut hati rakyat, sehingga TNI dapat selalu mencintai dan dicintai oleh rakyatnya.
“Jalin kebersamaan dan kemanunggalan dengan rakyat sehingga pada gilirannya kita akan berhasil mewujudkan Tri Sukses TMMD, yaitu sukses dalam penyelenggaraan TMMD, sukses memperkokoh Kemanunggalan TNI–Rakyat dan sukses mewujudkan desa KATAJAGA serta meningkatkan budaya gotong royong di tengah masyarakat,” tandasnya. [Dharapos]
Untuk wilayah Papua dan Papua Barat digelar di enam wilayah yaitu Kodim 1701/JPR, Kodim 1702/JWY, Kodim 1704/Sorong, Kodim 1705/PN, Kodim 1706/FF dan Kodim 1711/BVD.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian kali ini berkesempatan memimpin upacara pembukaan TMMD KE-95 di wilayah Kodim 1702/JWY yang dilaksanakan di Lapangan SDN Elaboge Kampung Elaboge Distrik Silokarnodoga Kabupaten Jayawijaya.
KASAD dalam amanatnya yang dibacakan oleh Pangdam menyampaikan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah, serta segenap lapisan masyarakat.
Melalui program ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan, sebab proses perencanaan TMMD selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat sebagai pelaku dan pengguna hasil TMMD, serta disusun dengan sistem “bottom up planning”.
“Justru karena itulah, peran dan kerjasama yang erat dari semua stakeholder, baik Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, BUMN/ BUMD, Swasta yang didukung partisipasi aktif masyarakat merupakan penentu keberhasilan TMMD,” ungkap Pangdam.
Program TMMD telah membantu tugas pemerintah di daerah dalam meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memantapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Melalui program TMMD secara berkesinambungan, diharapkan akan dapat mewujudkan ketahanan masyarakat yang tangguh dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman, yang muaranya akan berdaya guna bagi kepentingan Pertahanan Negara,” jelasnya.
Dalam program TMMD ke-95 ini, TNI AD bekerjasama dengan Kemensos RI dan Provinsi, terutama terkait dengan kegiatan sasaran non fisik, yaitu berupa penyuluhan-penyuluhan tentang perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin serta pembangunan manusia dan lingkungan melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Sedangkan sasaran fisik yang dilakukan tetap diprioritaskan pada pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana fasilitas umum lain yang menjadi kebutuhan masyarakat di daerah, dalam rangka memberdayakan masyarakat pedesaan.
Hal tersebut sejalan dengan tema TMMD Ke-95 kali ini, yaitu : “Dengan Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah dan Seluruh Komponen Bangsa lainnya, Kita Laksanakan Percepatan Pembangunan Melalui Program TNI Manunggal Membangun Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Pedesaan”.
“Semoga tema ini dapat terus dijadikan pendorong semangat untuk membantu Pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan di daerah, sehingga Indonesia semakin maju dan sejahtera,” lanjut Pangdam.
Dalam konteks kepentingan Kemanunggalan TNI-Rakyat, maka kepada seluruh Dansatgas, saya tekankan agar mengoptimalkan program TMMD sebagai salah satu langkah nyata dalam mewujudkan Serbuan Teritorial dan melalui GEMA SANG JUARA, yaitu Gerakan Masyarakat Membangun Satu Juta Jamban
Untuk Keluarga Indonesia agar desa yang menjadi sasaran TMMD diwujudkan menjadi KATAJAGA, Kampung Total Jamban Keluarga, dengan tujuan untuk merebut hati rakyat, sehingga TNI dapat selalu mencintai dan dicintai oleh rakyatnya.
“Jalin kebersamaan dan kemanunggalan dengan rakyat sehingga pada gilirannya kita akan berhasil mewujudkan Tri Sukses TMMD, yaitu sukses dalam penyelenggaraan TMMD, sukses memperkokoh Kemanunggalan TNI–Rakyat dan sukses mewujudkan desa KATAJAGA serta meningkatkan budaya gotong royong di tengah masyarakat,” tandasnya. [Dharapos]