Hadapi Dampak Kabut Asap, Pemkab Mimika Bagikan Masker
pada tanggal
Friday, 16 October 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Terkena dampak kabut asap, Pemerintah Kabupaten Mimika, pada hari ini membagikan ribuan masker kepada warga di Kota Timika.
Langkah awal yang dilakukan Pemkab Mimika dalam mencegah dampak-dampak lain dari kabut asap yang melanda Kota Timika dan sekitarnya belakangan ini, salah satunya adalah dengan membagikan masker kepada masyarakat.
Meski belum memastikan secara tepat lokasi pembakaran hutan yang menyebabkan timbulnya kabut asap dan melanda Kota Timika, Pemkab Mimika terus melakukan koordinasi serta komunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai perkembangan kabut asap yang berdampak di Timika.
"Ini (membagikan masker) salah satu langkah kita mencegah dampak dari adanya kabut asap ini. Sampai sekarang kita terus koordinasi dengan BMKG maupun Perhubungan soal cuaca seperti ini," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika, Yulianus Sasarari, Jumat (16/10).
Pembagian masker kepada masyarakat di Timika, bukan hanya dilakukan oleh BPBD Mimika, melainkan sejumlah pihak dari lingkup Pemkab Mimika maupun swasta, turut melakukan hal serupa.
"Ini mungkin baru kita dulu, tapi kita sudah koordinasi juga seperti dengan Dinas Kesehatan, mereka juga mau melakukan kegiatan seperti ini," katanya.
Kabut asap diketahui berasal dari dua kabupaten pemekaran Merauke, yakni Mappi dan Keppi serta kepulauan Yos Sudarso.
"Asap dari sana, tapi kita belum tahu jelas lokasi pembakaran hutannya itu tepat dibagian mana," ujarnya.
Sementara itu pihaknya juga merasa kesulitan dalam melakukan komunikasi dengan daerah terjadinya pembakaran hutan. Sebab, menurut dia, di Mappi dan Keppi belum memiliki BPBD.
"Mereka belum ada BPBD, makanya kami kesulitan untuk komunikasikan soal pembakaran hutan di sana. Tapi yang pasti kita akan berupaya terus komunikasi dengan pemerintah di sana" pungkasnya. [Okezone]
Langkah awal yang dilakukan Pemkab Mimika dalam mencegah dampak-dampak lain dari kabut asap yang melanda Kota Timika dan sekitarnya belakangan ini, salah satunya adalah dengan membagikan masker kepada masyarakat.
Meski belum memastikan secara tepat lokasi pembakaran hutan yang menyebabkan timbulnya kabut asap dan melanda Kota Timika, Pemkab Mimika terus melakukan koordinasi serta komunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai perkembangan kabut asap yang berdampak di Timika.
"Ini (membagikan masker) salah satu langkah kita mencegah dampak dari adanya kabut asap ini. Sampai sekarang kita terus koordinasi dengan BMKG maupun Perhubungan soal cuaca seperti ini," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika, Yulianus Sasarari, Jumat (16/10).
Pembagian masker kepada masyarakat di Timika, bukan hanya dilakukan oleh BPBD Mimika, melainkan sejumlah pihak dari lingkup Pemkab Mimika maupun swasta, turut melakukan hal serupa.
"Ini mungkin baru kita dulu, tapi kita sudah koordinasi juga seperti dengan Dinas Kesehatan, mereka juga mau melakukan kegiatan seperti ini," katanya.
Kabut asap diketahui berasal dari dua kabupaten pemekaran Merauke, yakni Mappi dan Keppi serta kepulauan Yos Sudarso.
"Asap dari sana, tapi kita belum tahu jelas lokasi pembakaran hutannya itu tepat dibagian mana," ujarnya.
Sementara itu pihaknya juga merasa kesulitan dalam melakukan komunikasi dengan daerah terjadinya pembakaran hutan. Sebab, menurut dia, di Mappi dan Keppi belum memiliki BPBD.
"Mereka belum ada BPBD, makanya kami kesulitan untuk komunikasikan soal pembakaran hutan di sana. Tapi yang pasti kita akan berupaya terus komunikasi dengan pemerintah di sana" pungkasnya. [Okezone]