Dana Desa Distrik Mimika Barat Tengah untuk Sarana Fisik
pada tanggal
Wednesday, 28 October 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa di Distrik Mimika Barat Tengah (Mimbarteng) difokuskan untuk peningkatan sarana transportasi dan beberapa sarana penunjang lainnya.
Menurut Sekretaris Distrik Mimika Barat Tengah, Fizer W. A. Monim, sembilan (9) kampung yang ada pada distrik tersebut diantaranya, Kampung Mapuruka, Kampung Kapiraya, Kampung Uta, Kampung Wumuka, Kampung Akar, Kampung Mapar, Kampung Wakia, Kampung Kipia dan Kampung Pronggo.
“Minggu ini mereka sudah turun ke kampung dan sesuaikan dengan anggaran pembelanjaan dana kampung,” ujarnya kepada Salam Papua, Kamis (15/10).
Dikatakan, dengan masing-masing kampung mendapat Rp 100 juta, para kepala kampung ini langsung melakukan berbagai kegiatan untuk masyarakat sebab alokasi DD ini lebih banyak diberikan untuk pengelolaan dan peningkatan ekonomi masyarakat
“Rata-rata mereka sudah laksanakan untuk program dan kegiatan masyarakat seperti tambatan perahu, pengadaan jaring nelayan selan juga untuk pembangunan jalan, saluran air dan lain-lain,” tutur dia.
Aparat distrik bersama Pemkab Mimika melalui Badan Pemerintahan Kampung menurut dia akan tetap mengawasi kinerja para kepala kampung ini sehingga pelaksanaan dari ADD ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Kami tetap melakukan pengawasan dan siap bantu merkea, sehingga para kepala kampung ini dapat lakukan program ini dengan baik, sebab dana ini untuk keperluan masyarakat sebab ini langsung diberikan dari pemerintah pusat, dan rata-rata mereka paham dan sering lakukan konsultasi dengan kami, sebab kalau mereka salah kami juga yang akan disalahkan,” ujar dia.[SalamPapua]
Menurut Sekretaris Distrik Mimika Barat Tengah, Fizer W. A. Monim, sembilan (9) kampung yang ada pada distrik tersebut diantaranya, Kampung Mapuruka, Kampung Kapiraya, Kampung Uta, Kampung Wumuka, Kampung Akar, Kampung Mapar, Kampung Wakia, Kampung Kipia dan Kampung Pronggo.
“Minggu ini mereka sudah turun ke kampung dan sesuaikan dengan anggaran pembelanjaan dana kampung,” ujarnya kepada Salam Papua, Kamis (15/10).
Dikatakan, dengan masing-masing kampung mendapat Rp 100 juta, para kepala kampung ini langsung melakukan berbagai kegiatan untuk masyarakat sebab alokasi DD ini lebih banyak diberikan untuk pengelolaan dan peningkatan ekonomi masyarakat
“Rata-rata mereka sudah laksanakan untuk program dan kegiatan masyarakat seperti tambatan perahu, pengadaan jaring nelayan selan juga untuk pembangunan jalan, saluran air dan lain-lain,” tutur dia.
Aparat distrik bersama Pemkab Mimika melalui Badan Pemerintahan Kampung menurut dia akan tetap mengawasi kinerja para kepala kampung ini sehingga pelaksanaan dari ADD ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Kami tetap melakukan pengawasan dan siap bantu merkea, sehingga para kepala kampung ini dapat lakukan program ini dengan baik, sebab dana ini untuk keperluan masyarakat sebab ini langsung diberikan dari pemerintah pusat, dan rata-rata mereka paham dan sering lakukan konsultasi dengan kami, sebab kalau mereka salah kami juga yang akan disalahkan,” ujar dia.[SalamPapua]