Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kucurkan Rp 8 Miliar untuk Pemkot Jayapura
pada tanggal
Tuesday, 13 October 2015
KOTA JAYAPURA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat mengucurkan dana hibah Rp 8,8 Miliar kepada Pemerintah kota Jayapura.
“Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk merelokasi wilayah rawan longsor yang ada di kota Jayapura,” ungkap Walikota DR. Benhur Tommi Mano, MM kepada wartawan di kantor Walikota, Rabu (7/10).
Dikatakan, dana hibah tersebut di berikan BNPB Pusat sesuai pengajuan yang dilakukan Pemkot terhadap beberapa daerah di kota Jayapura yang rawan longsor dan diperlukan relokasi serta penanganan secara cepat.
“Dana tersebut diberikan atas beberapa kasus musibah tanah longsor, banjir,dan beberapa tempat yang akan di tata dan di ditangani dengan baik sesuai pengajuan,” terang Walikota.
Dana tersebut, lanjut orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua, akan digunakan untuk membuat terasering di semua kawasan yang merupakan usulan dari masyarakat kepada Pemkot.
“Dana tersebut dikucurkan sekaligus di tahun 2015 ini, dan akan segera dilakukan penanganan bencana terhadap sejumlah lokasi rawan bencana,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Jayapura, Bernard J. Lamia, SE.
“Pada tahun 2014 terjadi bencana banjir dan tanah longsor di beberapa titik di kota jayapura, sehingga
Pemerintah kota dalam hal ini BNPB Kota mengajukan permintaan bantuan ke pusat untuk dilakukan penanganan,” terangnya.
Dijelaskan, ada 7 titik longsor yang akan dilakukan penanganan oleh BNPB pada tahun 2015 .
“Prosesnya sudah di tandatangani Walikota Jayapura namun masih akan diproses masuk ke kas daerah,” jelas Bernard
Ia menambahkan dana tersebut akan diminta satu kali masuk ke kas daerah dan segera proses lelang sehingga pekerjaan sudah bisa dimulai sejak dana diterima. [Dharapos]
“Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk merelokasi wilayah rawan longsor yang ada di kota Jayapura,” ungkap Walikota DR. Benhur Tommi Mano, MM kepada wartawan di kantor Walikota, Rabu (7/10).
Dikatakan, dana hibah tersebut di berikan BNPB Pusat sesuai pengajuan yang dilakukan Pemkot terhadap beberapa daerah di kota Jayapura yang rawan longsor dan diperlukan relokasi serta penanganan secara cepat.
“Dana tersebut diberikan atas beberapa kasus musibah tanah longsor, banjir,dan beberapa tempat yang akan di tata dan di ditangani dengan baik sesuai pengajuan,” terang Walikota.
Dana tersebut, lanjut orang nomor satu di ibukota Provinsi Papua, akan digunakan untuk membuat terasering di semua kawasan yang merupakan usulan dari masyarakat kepada Pemkot.
“Dana tersebut dikucurkan sekaligus di tahun 2015 ini, dan akan segera dilakukan penanganan bencana terhadap sejumlah lokasi rawan bencana,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Jayapura, Bernard J. Lamia, SE.
“Pada tahun 2014 terjadi bencana banjir dan tanah longsor di beberapa titik di kota jayapura, sehingga
Pemerintah kota dalam hal ini BNPB Kota mengajukan permintaan bantuan ke pusat untuk dilakukan penanganan,” terangnya.
Dijelaskan, ada 7 titik longsor yang akan dilakukan penanganan oleh BNPB pada tahun 2015 .
“Prosesnya sudah di tandatangani Walikota Jayapura namun masih akan diproses masuk ke kas daerah,” jelas Bernard
Ia menambahkan dana tersebut akan diminta satu kali masuk ke kas daerah dan segera proses lelang sehingga pekerjaan sudah bisa dimulai sejak dana diterima. [Dharapos]