5 Saksi Diperiksa Terkait Tewasnya Ketua Suku Marind Bian, Imanue Basik-Basik
pada tanggal
Friday, 30 October 2015
MERAUKE - Pembunuhan terhadap Ketua Suku Marind Bian Imanuel L. Basik-Basik (50) mendapat perhatian khusus dari Polda Papua. Karena itu, Kapolda Papua langsung menurunkan Direktur Kriminal Umum ke Merauke untuk memberikan asistensi kepada Polres Merauke dalam mengungkap pelaku pembunuhan tersebut.
"Direktur Kriminal Umum ini turun untuk memberikan asistensi dan mengecek sejauh mana penanganan yang kita lakukan. Memberikan masukan dan langkah-langkah apa yang harus kita lakukan," kata Kapolres Merauke AKBP Sri Satyatama, SIK, ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Kapolres, kepada Direktur Kriminal Umum tersebut, pihaknya telah menyampaikan jika sampai sekarang ini sudah tercatat 5 orang yang diperiksa sebagai saksi.
Selain itu, tandas Kapolres, pihaknya juga menerima kedatangan Mantan Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze selaku tokoh Marind dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
"Beliau menyampaikan agar menangani kasus ini dengan baik dan segera mengungkap pelakunya. Kami sampaikan kepada mereka bahwa kasus ini menjadi atensi Kapolda dan kami berkomitmen untuk bisa segera mengungkap pelaku dari kasus ini,’’ terang Kapolres.
Menurutnya, tim yang diturunkan ke lapangan terus bergerak dan selama 2 hari sejak kejadian tidak balik. Kapolres menjelaskan, untuk pelaku pembunuhan ini sudah mulai menemui titik terang hanya saja lanjut Kapolres, tidak boleh diungkap karena masih dalam penyelidikan. Di TKP sendiri ditemukan sarung dari alat tajam tersebut, namun menurut Kapolres masih perlu penyelidikan lebih lanjut apakah sarung yang ditemukan di sekitar TKP itu adalah sarung alat tajam yang digunakan pelaku tersebut termasuk sandal yang ada di TKP.
"Tentu kita tidak boleh gegabah. Tapi harus ditangani secara professional dan procedural," terangnya.
Terkait maraknya issu yang berkembang di tengah masyarakat yang mengaitkan kasus tersebut berkaitan dengan masalah politik, Kapolres menegaskan jika sampai saat ini kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan politik tapi kriminal.
Sekadar diketahui, pembunuhan terhadap Kepala Suku Marind Bian Merauke Imanuel L. Basic-Basik itu terjadi Senin ((26/10) sekitar pukul 22.45 WIT, saat korban dalam perjalanan pulang ke keluarganya di Jalan Naori Merauke. di ujung Jalan Marind, tiba-tiba korban ditikam oleh pelaku pada bagian dada kanan. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong. [CenderawasihPos]
"Direktur Kriminal Umum ini turun untuk memberikan asistensi dan mengecek sejauh mana penanganan yang kita lakukan. Memberikan masukan dan langkah-langkah apa yang harus kita lakukan," kata Kapolres Merauke AKBP Sri Satyatama, SIK, ditemui di ruang kerjanya.
Menurut Kapolres, kepada Direktur Kriminal Umum tersebut, pihaknya telah menyampaikan jika sampai sekarang ini sudah tercatat 5 orang yang diperiksa sebagai saksi.
Selain itu, tandas Kapolres, pihaknya juga menerima kedatangan Mantan Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze selaku tokoh Marind dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.
"Beliau menyampaikan agar menangani kasus ini dengan baik dan segera mengungkap pelakunya. Kami sampaikan kepada mereka bahwa kasus ini menjadi atensi Kapolda dan kami berkomitmen untuk bisa segera mengungkap pelaku dari kasus ini,’’ terang Kapolres.
Menurutnya, tim yang diturunkan ke lapangan terus bergerak dan selama 2 hari sejak kejadian tidak balik. Kapolres menjelaskan, untuk pelaku pembunuhan ini sudah mulai menemui titik terang hanya saja lanjut Kapolres, tidak boleh diungkap karena masih dalam penyelidikan. Di TKP sendiri ditemukan sarung dari alat tajam tersebut, namun menurut Kapolres masih perlu penyelidikan lebih lanjut apakah sarung yang ditemukan di sekitar TKP itu adalah sarung alat tajam yang digunakan pelaku tersebut termasuk sandal yang ada di TKP.
"Tentu kita tidak boleh gegabah. Tapi harus ditangani secara professional dan procedural," terangnya.
Terkait maraknya issu yang berkembang di tengah masyarakat yang mengaitkan kasus tersebut berkaitan dengan masalah politik, Kapolres menegaskan jika sampai saat ini kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan politik tapi kriminal.
Sekadar diketahui, pembunuhan terhadap Kepala Suku Marind Bian Merauke Imanuel L. Basic-Basik itu terjadi Senin ((26/10) sekitar pukul 22.45 WIT, saat korban dalam perjalanan pulang ke keluarganya di Jalan Naori Merauke. di ujung Jalan Marind, tiba-tiba korban ditikam oleh pelaku pada bagian dada kanan. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong. [CenderawasihPos]