SMA YPPK Taruna Dharma Diminta Berubah untuk Berkembang
pada tanggal
Saturday, 19 September 2015
KOTA JAYAPURA - Setiap waktu harus ada perubahan menjadi tuntutan utama bagi para guru dan siswa SMA YPPK Taruna Dharma baik saat berada di sekolah atau di mana saja berada.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kota Jayapura RD. Siahaya, SH, MM dalam amanatnya pada upacara bendera mewakili Walikota DR. Benhur Tommi Mano, MM sebagai pembina upacara, Senin (14/9).
“SMA YPPK Taruna Dharma telah membuktikan hal itu dimana pesan-pesan perubahan oleh Walikota Jayapura terpampang di depan kantor sekolah. Sikap ini sebagai pertanda baik,” ungkapnya.
Walau tidak pernah berkunjung ke SMA YPPK Taruna Dharma pada waktu-waktu tertentu untuk melihat implementasi dari sikap menerima seruan dari Walikota tersebut, namun Siahaya tetap yakin bahwa sekolah ini memiliki komitmen untuk ada perubahan.
Sebagai pemimpin sekolah, guru, siswa, tata usaha ataupun penjaga sekolah, apabila di hari kemarin ada melakukan kekurangan seperti ke sekolah terlambat, belum menyelesaikan pekerjaan atau terlambat masuk di kelas baik sebagai guru bidang studi atau sebagai siswa yang masuk sekolah menjadikan sebagai pelajaran untuk hari esok.
“Dengan demikian, komitmen untuk hari besok dan seterusnya tidak akan terjadi lagi sehingga harus ada perubahan. Begitu juga kalau tidak belajar dengan baik maka hari esok juga harus ada perubahan,” tandasnya.
Walikota, lanjut Siahaya, menangkap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sehingga menuntut setiap insan kota harus berubah.
“Agar warga masyarakat kota yang memiliki kemampuan untuk menahan semua deru perkembangan teknologi yang ada,” lanjutnya.
Perkembangan teknologi telah menawarkan hal-hal yang positif untuk membangun masa depan yang lebih baik namun di sisi lain ada pengaruh-pengaruh negatif yang menawarkan sesuatu yang menggiurkan, sehingga dibutuhkan kualitas diri dari setiap siswa dalam menghadapi hal tersebut.
“Selain di sekolah, di rumah juga harus ada perubahan. Hal ini menjadi pesan penting Walikota agar dimana saja harus dilakukan perubahan. Karena apabila perubahan itu tidak ada dalam diri pribadi masing-masing, maka sudah tentu akan digilas oleh perkembangan teknologi yang ada, apalagi di kota Jayapura yang terus mengalami perkembangan pesat,” urainya.
Diingatkan pula, siswa –siswi SMA YPPK Taruna Dharma harus menjadi siswa yang unggul dan berkualitas, agar ketika lulus nanti mampu bersaing dengan siswa lain baik saat di perguruan tinggi maupun dalam dunia usaha dan industri nantinya.
“Seluruh guru juga harus terintegrasi dan profesional, dan sejak dini menangkap bakat dan minat siswa agar tidak terkesan kurikulum menekan bakat dan minat siswa yang merupakan talenta masing-masing manusia,” imbuhnya.
Kurikulum harus menjadi alat untuk mendorong dan memupuk bakat dan minat siswa agar bisa berkembang dan memperlabakan talentanya serta membangun diri. Dan tidak terkesan, orang bersekolah hanya untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil akan tetapi mampu membangun masa depan yang lebih baik.
Lebih lanjut, jelas Siahaya, akhir-akhir ini juga semakin merebak penyakit masyarakat yakni kekerasan terhadap anak, KDRT, miras, narkoba atau seks bebas maupun pengaruh buruklainnya.
“Hal ini haruslah disikapi dengan baik khusus bagi para siswa dan siswi saat ini. Dan yang paling utama untuk bebas dari semua pengaruh tersebut maka haruslah mendekatkan diri kepada Tuhan dengan tetap rajin belajar,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMA YPPK Taruna Dharma Kresencia Lesomar, M.Pd kepada wartawan menambahkan bahwa apa yang disampaikan Sekda dalam amanatnya terkait perubahan sesuai dengan visi dan misi sekolah sehingga ada keseimbangan antara sikap, pengetahuan dan rohani. Usai upacara, dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh Sekda yang didampingi Kepsek.[Dharapos]
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kota Jayapura RD. Siahaya, SH, MM dalam amanatnya pada upacara bendera mewakili Walikota DR. Benhur Tommi Mano, MM sebagai pembina upacara, Senin (14/9).
“SMA YPPK Taruna Dharma telah membuktikan hal itu dimana pesan-pesan perubahan oleh Walikota Jayapura terpampang di depan kantor sekolah. Sikap ini sebagai pertanda baik,” ungkapnya.
Walau tidak pernah berkunjung ke SMA YPPK Taruna Dharma pada waktu-waktu tertentu untuk melihat implementasi dari sikap menerima seruan dari Walikota tersebut, namun Siahaya tetap yakin bahwa sekolah ini memiliki komitmen untuk ada perubahan.
Sebagai pemimpin sekolah, guru, siswa, tata usaha ataupun penjaga sekolah, apabila di hari kemarin ada melakukan kekurangan seperti ke sekolah terlambat, belum menyelesaikan pekerjaan atau terlambat masuk di kelas baik sebagai guru bidang studi atau sebagai siswa yang masuk sekolah menjadikan sebagai pelajaran untuk hari esok.
“Dengan demikian, komitmen untuk hari besok dan seterusnya tidak akan terjadi lagi sehingga harus ada perubahan. Begitu juga kalau tidak belajar dengan baik maka hari esok juga harus ada perubahan,” tandasnya.
Walikota, lanjut Siahaya, menangkap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sehingga menuntut setiap insan kota harus berubah.
“Agar warga masyarakat kota yang memiliki kemampuan untuk menahan semua deru perkembangan teknologi yang ada,” lanjutnya.
Perkembangan teknologi telah menawarkan hal-hal yang positif untuk membangun masa depan yang lebih baik namun di sisi lain ada pengaruh-pengaruh negatif yang menawarkan sesuatu yang menggiurkan, sehingga dibutuhkan kualitas diri dari setiap siswa dalam menghadapi hal tersebut.
“Selain di sekolah, di rumah juga harus ada perubahan. Hal ini menjadi pesan penting Walikota agar dimana saja harus dilakukan perubahan. Karena apabila perubahan itu tidak ada dalam diri pribadi masing-masing, maka sudah tentu akan digilas oleh perkembangan teknologi yang ada, apalagi di kota Jayapura yang terus mengalami perkembangan pesat,” urainya.
Diingatkan pula, siswa –siswi SMA YPPK Taruna Dharma harus menjadi siswa yang unggul dan berkualitas, agar ketika lulus nanti mampu bersaing dengan siswa lain baik saat di perguruan tinggi maupun dalam dunia usaha dan industri nantinya.
“Seluruh guru juga harus terintegrasi dan profesional, dan sejak dini menangkap bakat dan minat siswa agar tidak terkesan kurikulum menekan bakat dan minat siswa yang merupakan talenta masing-masing manusia,” imbuhnya.
Kurikulum harus menjadi alat untuk mendorong dan memupuk bakat dan minat siswa agar bisa berkembang dan memperlabakan talentanya serta membangun diri. Dan tidak terkesan, orang bersekolah hanya untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil akan tetapi mampu membangun masa depan yang lebih baik.
Lebih lanjut, jelas Siahaya, akhir-akhir ini juga semakin merebak penyakit masyarakat yakni kekerasan terhadap anak, KDRT, miras, narkoba atau seks bebas maupun pengaruh buruklainnya.
“Hal ini haruslah disikapi dengan baik khusus bagi para siswa dan siswi saat ini. Dan yang paling utama untuk bebas dari semua pengaruh tersebut maka haruslah mendekatkan diri kepada Tuhan dengan tetap rajin belajar,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMA YPPK Taruna Dharma Kresencia Lesomar, M.Pd kepada wartawan menambahkan bahwa apa yang disampaikan Sekda dalam amanatnya terkait perubahan sesuai dengan visi dan misi sekolah sehingga ada keseimbangan antara sikap, pengetahuan dan rohani. Usai upacara, dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh Sekda yang didampingi Kepsek.[Dharapos]