Pertamina Tambah Kuota di SPBN Hamadi
pada tanggal
Monday, 14 September 2015
KOTA JAYAPURA - Manajemen Pertamina Wilayah Maluku-Papua menambah kuota di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.
"Kita sudah melakukan penyesuaian alokasi SPBN. Kenaikan sekitar 20 persen," ujar General Manager Pertamina Wilayah Maluku-Papua Muhammad Irfan di Jayapura, Senin.
Irfan menyatakan, secara berkala Pertamina akan terus mengevaluasi kebutuhan di SPBN Hamadi yang merupakan satu-satunya tempat pengisian bahan bakar resmi bagi nelayan di Kota Jayapura.
"Nanti kita akan evaluasi karena alokasi harus kita evaluasi sesuai dengan kebutuhan. Kalau ada peningkatan akan kita naikkan, tapi sebaliknya kalau ada penurunan nanti alokasinya kita sesuaikan karena ini adalah bahan bakar bersubsidi," ucapnya.
"Jadi kebutuhan masyarakat khususnya nelayan sudah kita penuhi. Saya tidak hafal jumlahnya, tapi yang jelas mereka sudah merasakan dengan adanya penambahan itu tidak ada lagi complain kepada kita," sambungnya.
Hanya saja, Irfan mengingatkan, perlu ada pengawasan yang terkordinasi diantara semua pihak yang berkepentingan di bidang tersebut agar tidak ada penyelewengan pemakaian BBM yang di subsidi oleh pemerintah tersebut.
"Poinnya adalah keberadaan PSBN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, berapa pun kebutuhan nelayan pasti kita penuhi. Tapi kita ingatkan jangan sampai terjadi penyimpangan, mesti kita waspadai, perlu ada pengawasan yang ketat bersama dengan pemerintah daerah," kata Irfan.
Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Kota Jayapura, Yoswa Marani pada 11 Juni 2015 sempat menyatakan bahwa kini para nelayan kekurangan BBM.
"Pada rentang tanggal 1-25 sudah habis. Kalau nelayan mau beli lagi sudah tidak ada. Jadi kami nelayan ini bertanya, kira-kira minyak ini kemana?" ucapnya. [Antara]
"Kita sudah melakukan penyesuaian alokasi SPBN. Kenaikan sekitar 20 persen," ujar General Manager Pertamina Wilayah Maluku-Papua Muhammad Irfan di Jayapura, Senin.
Irfan menyatakan, secara berkala Pertamina akan terus mengevaluasi kebutuhan di SPBN Hamadi yang merupakan satu-satunya tempat pengisian bahan bakar resmi bagi nelayan di Kota Jayapura.
"Nanti kita akan evaluasi karena alokasi harus kita evaluasi sesuai dengan kebutuhan. Kalau ada peningkatan akan kita naikkan, tapi sebaliknya kalau ada penurunan nanti alokasinya kita sesuaikan karena ini adalah bahan bakar bersubsidi," ucapnya.
"Jadi kebutuhan masyarakat khususnya nelayan sudah kita penuhi. Saya tidak hafal jumlahnya, tapi yang jelas mereka sudah merasakan dengan adanya penambahan itu tidak ada lagi complain kepada kita," sambungnya.
Hanya saja, Irfan mengingatkan, perlu ada pengawasan yang terkordinasi diantara semua pihak yang berkepentingan di bidang tersebut agar tidak ada penyelewengan pemakaian BBM yang di subsidi oleh pemerintah tersebut.
"Poinnya adalah keberadaan PSBN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, berapa pun kebutuhan nelayan pasti kita penuhi. Tapi kita ingatkan jangan sampai terjadi penyimpangan, mesti kita waspadai, perlu ada pengawasan yang ketat bersama dengan pemerintah daerah," kata Irfan.
Sebelumnya, Ketua Himpunan Nelayan Kota Jayapura, Yoswa Marani pada 11 Juni 2015 sempat menyatakan bahwa kini para nelayan kekurangan BBM.
"Pada rentang tanggal 1-25 sudah habis. Kalau nelayan mau beli lagi sudah tidak ada. Jadi kami nelayan ini bertanya, kira-kira minyak ini kemana?" ucapnya. [Antara]