Operator Senso di Skowpro Ditembak OTK
pada tanggal
Tuesday, 15 September 2015
KOTA JAYAPURA - Salah satu operator senso, Kuba (32) warga Koya Timur ditembak dan dipanah Orang Tak Dikenal (OTK) di Kampung Skowpro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Rabu (9/9) pagi.
Akibat penembakan itu, Kuba mengalami luka tembak di kepala belakang hingga tembus ke mata kiri. Korban juga mengalami luka panah di tangan kiri tembus ke bagian perut dan saat ini sementara dirawat intensif di Rumah Sakit Keerom.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Patrige Renwarin saat dikonfirmasi mengatakan kasus ini masih dilakukan penyelidikan terkait motif dan pelaku penembakan tersebut.
“Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada pukul 09.00 WIT. Dan saat ini korban masih di rawat intensif di RS Keerom,” ungkapnya, Rabu (9/9).
Aksi penembakan ini diketahui, terang Patrige, bermula dari adanya laporan Kepala Kampung Skopro, Sulaeman Krom ke Pos Skopro Lama terkait penembakan oleh orang tidak di kenal di sekitar patok batas MM 2,3 Kilometer.
Korban yang kesehariannya sebagai operator senso sempat dilarikan ke Puskesmas Petiwi dengan luka tembak pada mata kiri dan tangan kiri.
“Pihak Puskesmas Kampung Petiwi menganjurkan korban dirujuk ke Rumah Sakit Swakarsa, Kabupaten
Keerom dan Info terakhir dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” terang Patrige.
Ia pun mengakui kesulitan memastikan saksi-saksi dalam kasus penembakan ini, sehingga belum bisa menyimpulkan motif dibalik aksi itu.
Patrige pun menilai sangat premature apabila penembakan ini dikait-kaitan dengan situasi politik di Jayapura.
“Korban sendiri belum bisa dimintai keterangan. Tapi terlalu prematur kalau kejadian ini dikait – kaitkan dengan politik. Kasus ini murni tindak pidana. Tak ada kaitannya dengan situasi politik yang berkembang baik di Keerom, maupun secara keseluruhan untuk Papua,” tegasnya. [Dharapos]
Akibat penembakan itu, Kuba mengalami luka tembak di kepala belakang hingga tembus ke mata kiri. Korban juga mengalami luka panah di tangan kiri tembus ke bagian perut dan saat ini sementara dirawat intensif di Rumah Sakit Keerom.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Patrige Renwarin saat dikonfirmasi mengatakan kasus ini masih dilakukan penyelidikan terkait motif dan pelaku penembakan tersebut.
“Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada pukul 09.00 WIT. Dan saat ini korban masih di rawat intensif di RS Keerom,” ungkapnya, Rabu (9/9).
Aksi penembakan ini diketahui, terang Patrige, bermula dari adanya laporan Kepala Kampung Skopro, Sulaeman Krom ke Pos Skopro Lama terkait penembakan oleh orang tidak di kenal di sekitar patok batas MM 2,3 Kilometer.
Korban yang kesehariannya sebagai operator senso sempat dilarikan ke Puskesmas Petiwi dengan luka tembak pada mata kiri dan tangan kiri.
“Pihak Puskesmas Kampung Petiwi menganjurkan korban dirujuk ke Rumah Sakit Swakarsa, Kabupaten
Keerom dan Info terakhir dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” terang Patrige.
Ia pun mengakui kesulitan memastikan saksi-saksi dalam kasus penembakan ini, sehingga belum bisa menyimpulkan motif dibalik aksi itu.
Patrige pun menilai sangat premature apabila penembakan ini dikait-kaitan dengan situasi politik di Jayapura.
“Korban sendiri belum bisa dimintai keterangan. Tapi terlalu prematur kalau kejadian ini dikait – kaitkan dengan politik. Kasus ini murni tindak pidana. Tak ada kaitannya dengan situasi politik yang berkembang baik di Keerom, maupun secara keseluruhan untuk Papua,” tegasnya. [Dharapos]