Lurah Sempan dan Wonosari Jaya Dukung Relokasi Pasar Damai
pada tanggal
Monday, 14 September 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Lurah Sempan, Lukas Muyapa dan Lurah Wonosari Jaya, Tobias Puhiri menyatakan dukungan mereka terhadap relokasi warga di areal Pasar Damai yang berada di samping Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Mimika, Jalan Yos Sudarso.
“Relokasi itu sangat bagus, tapi yang sangat penting itu Dispenda harus sediakan lokasi relokasi yang baik,” ujar Lukas Muyapa pada Jumat (11/9).
Ia mengakui perkembangan terakhir terkait relokasi warganya ini adalah ketika pertemuan dengan Kadispenda periode sebelumnya, Sherly Lumenta yang saat itu menjanjikan akan mempercepat usaha relokasi.
“Kami sebelumnya sudah komunikasi dengan Kepala Dispenda sebelumnya, Ibu Sherly dan meminta ibu dapat mempercepat relokasi tersebut, tetapi kami mengharapkan agar tempat relokasinya harus menguntungkan, dan relokasi di Wonosari Jaya itu sudah bagus dan tepat,” tutur dia.
Namun, untuk Kadispenda yang baru dilantik pada Februari 2015 ini pihaknya belum melakukan pertemuan ataupun komunikasi terkait hal ini.
“Sekarang yang kita semua tunggu itu, tindakan dari Kepala Dinas yang baru ini dulu, Pak Yanengga. Sebab sampai sekarang kami belum ada pertemuan dan pembicaraan dengan beliau,” ujarnya.
Dikatakan, relokasi tersebut merupakan kewajiban yang harus diselesaikan Dispenda sehingga upaya pembangunan gedung yang baru serta usaha untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan secepatnya. Selain itu masyarakat yang direlokasi juga mendapatkan manfaat dari pemindahan ini.
“Memang ada masyarakat yang pro dan ada yang kontra, tapi mau tidak mau mereka harus direlokasi. Berdasarkan tempat yang jelas dan transportasi yang ada harusnya semuanya mau sebab tempat relokasinya bagus dan menunggu pembagian lahan dan pembangunan rumah saja. Kami berharap program pemerintah ini harus dilaksanakan dengan penempatan yang aman dan baik, sehingga saat pembongkaran, pemindahan dan menetap di tempat yang baru, dapat berlangsung tanpa ada masalah. Hal itu yang kami ada tunggu,” harap dia.
Hal senada juga diungkapkan Tobias Puhiri, dengan menegaskan bahwa posisinya sebagai pemimpin di Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania sangat mengharapkan adanya kepastian dari relokasi ini. Sebab hal ini dinilai meningkatkan perkembangan wilayahnya.
“Penimbunan tahap pertama sudah berjalan dengan baik, namun hingga saat ini belum ada kelanjutan. Sebab rencananya, jalan utama pada areal relokasi yang ada pada jalur 6 ini akan ditimbun hingga tembus ke jalan Freeport,” tutur dia pada Rabu (9/9).
Ditegaskan, pihaknya hanya berharap agar relokasi ini berjalan dengan baik sesuai dengan harapan semua pihak.
“Belum tahu kelanjutannya seperti apa, kami juga belum tahu kendalanya apakah terkait anggaran atau hal lainnya,” tutur dia.
Pihaknya saat ini hanya menanti perintah dari tim yang dibuat oleh Dispenda sehingga upaya mempercepat pemindahan masyarakat dari Pasar Damai, Kelurahan Sempan, Distrik Mimika Baru dapat segera tercapai.
“Kami saat ini menunggu petunjuk dari tim sembilan yang dibentuk oleh Dispenda. Jika sudah ada petunjuk atau arahan baru kami bisa bergerak hingga masalah ini bisa selesai dengan baik,” harap dia. [SalamPapua]
“Relokasi itu sangat bagus, tapi yang sangat penting itu Dispenda harus sediakan lokasi relokasi yang baik,” ujar Lukas Muyapa pada Jumat (11/9).
Ia mengakui perkembangan terakhir terkait relokasi warganya ini adalah ketika pertemuan dengan Kadispenda periode sebelumnya, Sherly Lumenta yang saat itu menjanjikan akan mempercepat usaha relokasi.
“Kami sebelumnya sudah komunikasi dengan Kepala Dispenda sebelumnya, Ibu Sherly dan meminta ibu dapat mempercepat relokasi tersebut, tetapi kami mengharapkan agar tempat relokasinya harus menguntungkan, dan relokasi di Wonosari Jaya itu sudah bagus dan tepat,” tutur dia.
Namun, untuk Kadispenda yang baru dilantik pada Februari 2015 ini pihaknya belum melakukan pertemuan ataupun komunikasi terkait hal ini.
“Sekarang yang kita semua tunggu itu, tindakan dari Kepala Dinas yang baru ini dulu, Pak Yanengga. Sebab sampai sekarang kami belum ada pertemuan dan pembicaraan dengan beliau,” ujarnya.
Dikatakan, relokasi tersebut merupakan kewajiban yang harus diselesaikan Dispenda sehingga upaya pembangunan gedung yang baru serta usaha untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan secepatnya. Selain itu masyarakat yang direlokasi juga mendapatkan manfaat dari pemindahan ini.
“Memang ada masyarakat yang pro dan ada yang kontra, tapi mau tidak mau mereka harus direlokasi. Berdasarkan tempat yang jelas dan transportasi yang ada harusnya semuanya mau sebab tempat relokasinya bagus dan menunggu pembagian lahan dan pembangunan rumah saja. Kami berharap program pemerintah ini harus dilaksanakan dengan penempatan yang aman dan baik, sehingga saat pembongkaran, pemindahan dan menetap di tempat yang baru, dapat berlangsung tanpa ada masalah. Hal itu yang kami ada tunggu,” harap dia.
Hal senada juga diungkapkan Tobias Puhiri, dengan menegaskan bahwa posisinya sebagai pemimpin di Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania sangat mengharapkan adanya kepastian dari relokasi ini. Sebab hal ini dinilai meningkatkan perkembangan wilayahnya.
“Penimbunan tahap pertama sudah berjalan dengan baik, namun hingga saat ini belum ada kelanjutan. Sebab rencananya, jalan utama pada areal relokasi yang ada pada jalur 6 ini akan ditimbun hingga tembus ke jalan Freeport,” tutur dia pada Rabu (9/9).
Ditegaskan, pihaknya hanya berharap agar relokasi ini berjalan dengan baik sesuai dengan harapan semua pihak.
“Belum tahu kelanjutannya seperti apa, kami juga belum tahu kendalanya apakah terkait anggaran atau hal lainnya,” tutur dia.
Pihaknya saat ini hanya menanti perintah dari tim yang dibuat oleh Dispenda sehingga upaya mempercepat pemindahan masyarakat dari Pasar Damai, Kelurahan Sempan, Distrik Mimika Baru dapat segera tercapai.
“Kami saat ini menunggu petunjuk dari tim sembilan yang dibentuk oleh Dispenda. Jika sudah ada petunjuk atau arahan baru kami bisa bergerak hingga masalah ini bisa selesai dengan baik,” harap dia. [SalamPapua]