Lukas Enembe jadi Ketua Umum Panitia Inti Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020
pada tanggal
Tuesday, 15 September 2015
JAKARTA - Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman melantik Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai Ketua Umum Panitia Inti Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX-2020.
Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, di Jayapura, Senin, mengatakan pelantikan panitia inti PB PON XX Provinsi Papua merupakan tindak lanjut dari rapat anggota KONI, dan keputusan Menpora Nomor 0110 tahun 2014 serta Keputusan Ketua Umum KONI Pusat Nomor 100 tahun 2015.
"Saya melantik panitia inti PB PON XX dengan tugas untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang berkenaan dengan penyelenggaraan PON di Papua," katanya.
Menurut Tono, sejak dilantik panitia inti PB PON Papua sudah harus bergegas untuk memulai dengan persiapan secara terencana dan sistematis jelang pelaksanaan PON XX di Bumi Cenderawasih.
"PON XX bila diperhitungkan berdasarkan jumlah waktu yang tersedia, maka pelaksanaannya masih cukup lama," ujarnya.
Dia menuturkan, namun bila dikalkulasikan sisa waktu berdasarkan kesiapan infrastruktur serta sarana prasarana yang harus selesai beberapa bulan menjelang pembukaan olahraga nasional empat tahunan tersebut, maka rentangt waktu yang ada menjadi relatif tidak panjang.
"Pelantikan hanyalah bagian kecil dari pelaksana PB PON secara keseluruhan, untuk itu, kami menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur Papua untuk menggunakan kebijakan dalam memilih dan melengkapi apa yang diperlukan dengan para personil yang terbaik," katanya lagi.
Dia menambahkan, pekan olahraga yang akan diselenggarakan di Papua merupakan perhelatan olahraga multi cabang terbesar nasional di Bumi Cenderawasih yang akan mempertandingkan lebih dari 40 cabang olahraga.
"Artinya sampai dengan beberapa bulan sebelum September 2020, sudah harus menyiapkan dan merampungkan sejumlah venue bertaraf nasional sebagai tempat yang layak untuk bertanding," ujarnya lagi. [Antara]
Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman, di Jayapura, Senin, mengatakan pelantikan panitia inti PB PON XX Provinsi Papua merupakan tindak lanjut dari rapat anggota KONI, dan keputusan Menpora Nomor 0110 tahun 2014 serta Keputusan Ketua Umum KONI Pusat Nomor 100 tahun 2015.
"Saya melantik panitia inti PB PON XX dengan tugas untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang berkenaan dengan penyelenggaraan PON di Papua," katanya.
Menurut Tono, sejak dilantik panitia inti PB PON Papua sudah harus bergegas untuk memulai dengan persiapan secara terencana dan sistematis jelang pelaksanaan PON XX di Bumi Cenderawasih.
"PON XX bila diperhitungkan berdasarkan jumlah waktu yang tersedia, maka pelaksanaannya masih cukup lama," ujarnya.
Dia menuturkan, namun bila dikalkulasikan sisa waktu berdasarkan kesiapan infrastruktur serta sarana prasarana yang harus selesai beberapa bulan menjelang pembukaan olahraga nasional empat tahunan tersebut, maka rentangt waktu yang ada menjadi relatif tidak panjang.
"Pelantikan hanyalah bagian kecil dari pelaksana PB PON secara keseluruhan, untuk itu, kami menyerahkan sepenuhnya kepada Gubernur Papua untuk menggunakan kebijakan dalam memilih dan melengkapi apa yang diperlukan dengan para personil yang terbaik," katanya lagi.
Dia menambahkan, pekan olahraga yang akan diselenggarakan di Papua merupakan perhelatan olahraga multi cabang terbesar nasional di Bumi Cenderawasih yang akan mempertandingkan lebih dari 40 cabang olahraga.
"Artinya sampai dengan beberapa bulan sebelum September 2020, sudah harus menyiapkan dan merampungkan sejumlah venue bertaraf nasional sebagai tempat yang layak untuk bertanding," ujarnya lagi. [Antara]