Lukas Enembe Apresiasi Peresmian Museum Papua di Jerman
pada tanggal
Sunday, 27 September 2015
KOTA JAYAPURA - Gubernur Papua Lukas Enembe memberikan apresiasi atas rencana peresmian Museum Papua di Frankfurt, Jerman pada 11 Oktober 2015.
"Saya belum pastikan akan hadir atau tidak, tetapi peresmian Museum Papua ini sungguh merupakan hal yang baik," katanya di Jayapura, Senin (21/9).
Sementara itu, antropolog dari Jerman, Werner F Weiglein mengatakan pihaknya sengaja mengunjungi Gubernur Papua selain untuk menyampaikan undangan, juga untuk menginformasikan bahwa peresmian museum ini akan dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan.
"Di Jerman nanti ada Frankfurt Book Fair (FBF) yaitu pameran buku terbesar dan tertua di dunia, sehingga Mendikbud Anies Baswedan selain menghadiri pameran buku, juga berkesempatan meresmikan Museum Papua," katanya.
Werner menjelaskan museum Papua ini berisi koleksi benda-benda tradisional Papua yang dikumpulkan oleh pihaknya. "Koleksi benda-benda tradisional Papua yang ada di museum Frankfurt, Jerman ini mencapai 800 jenis," ujarnya.
Dia menuturkan khusus untuk benda-benda dari Asmat, sudah ditulis dalam buku katalog benda dalam bahasa Jerman oleh penerbit lokal negara ini yang berisi nama benda, penjelasan singkat, ukuran dan kegunaan benda, serta informasi penting lainnya terkait benda tersebut.
"Benda-benda ini telah dipetakan berdasarkan asal benda dan akan dipajang dalam museum yang sedang disiapkan," tambah Werner. [Antara]
"Saya belum pastikan akan hadir atau tidak, tetapi peresmian Museum Papua ini sungguh merupakan hal yang baik," katanya di Jayapura, Senin (21/9).
Sementara itu, antropolog dari Jerman, Werner F Weiglein mengatakan pihaknya sengaja mengunjungi Gubernur Papua selain untuk menyampaikan undangan, juga untuk menginformasikan bahwa peresmian museum ini akan dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan.
"Di Jerman nanti ada Frankfurt Book Fair (FBF) yaitu pameran buku terbesar dan tertua di dunia, sehingga Mendikbud Anies Baswedan selain menghadiri pameran buku, juga berkesempatan meresmikan Museum Papua," katanya.
Werner menjelaskan museum Papua ini berisi koleksi benda-benda tradisional Papua yang dikumpulkan oleh pihaknya. "Koleksi benda-benda tradisional Papua yang ada di museum Frankfurt, Jerman ini mencapai 800 jenis," ujarnya.
Dia menuturkan khusus untuk benda-benda dari Asmat, sudah ditulis dalam buku katalog benda dalam bahasa Jerman oleh penerbit lokal negara ini yang berisi nama benda, penjelasan singkat, ukuran dan kegunaan benda, serta informasi penting lainnya terkait benda tersebut.
"Benda-benda ini telah dipetakan berdasarkan asal benda dan akan dipajang dalam museum yang sedang disiapkan," tambah Werner. [Antara]