Jurnalis di Kota Jayapura ikut Tes Urine di BNN
pada tanggal
Monday, 14 September 2015
KOTA JAYAPURA - Sebanyak dua puluhan jurnalis dari media cetak, elektonik lokal maupun nasional melakukan tes urine di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua. Tes urine tersebut dilakukan untuk mendukung Papua bebas Narkoba.
Riyanto Nae, koresponden televisi swasta untuk wilayah Papua mengaku sangat setuju apa yang dilakukan pihak BNN Papua dengan memeriksa puluhan jurnalis yang ada di Kota Jayapura, apakah menggunakan narkoba atau tidak.
“Saya pikir ini adalah hal yang sangat baik, karena tidak ada kebal hukum. Kalau terbukti memakai harus ditindak. Kami jurnalis di Papua turut membantu BNN dalam rangka Papua bebas Narkoba,” kata Anto sapaan akrabnya, Rabu (2/9).
Kedepan, dikatakannya, hal ini bukan hanya kalangan jurnalis yang melakukan tes urine. Ia berharap, instansi lain dapat mengikuti hal ini, terutama bagi kalangan pelajar. Menurutnya, bahaya narkoba ini sangat buruk bagi lingkungan keluarga maupun sekitar, terlebih bagi penerus anak bangsa.
“Jangan juga pelajar dan mahasiswa yang di tes narkoba, para pejabat maupun masyarakat lainnya yang berada di fasilitas umum, dapat dilakukan hal yang sama, supaya ini menjadi Boomerang kepada seluruh pengedar maupun pengguna Narkoba,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Papua, Kombes Pol Jackson Arisano Lapalonga mengapresiasi puluhan jurnalis lokal dan kontributor cetak, online serta TV Nasional yang ikuti tes narkoba.
“Terima kasih untuk rekan-rekan media yang sudah menerima tawaran saya untuk melakukan tes urine. Ini membuktikan bahwa jurnalis bebas serta mendukung pemberantasan narkoba di Papua,” kata Lapalonga.
Untuk memberantas narkoba, lanjutnya, semua pihak harus punya komitmen dengan terus mensosialisasikan apa bentuknya, bahaya narkoba serta dampak yang akan diterima lingkungan keluarga, dan penerus bangsa.
“Harus konsukuen dan komit, bahwa penyalahgunaan narkoba, siapa pun tidak boleh menggunakan. Tes urine jurnalis, tadi hasilnya sungguh membanggakan bahwa semua negatif,” ujarnya.
Ditambahkannya, tes urin itu juga akan selalu dilakukan ke jajarannya dan instansi terkait untuk melakukan pencegahan dini serta pemberantasan memberantas segala bentuk jenis narkoba yang tersebar di Papua, terutama para pengguna daun ganja kering dan shabu-shabu. [Cendanaews]
Riyanto Nae, koresponden televisi swasta untuk wilayah Papua mengaku sangat setuju apa yang dilakukan pihak BNN Papua dengan memeriksa puluhan jurnalis yang ada di Kota Jayapura, apakah menggunakan narkoba atau tidak.
“Saya pikir ini adalah hal yang sangat baik, karena tidak ada kebal hukum. Kalau terbukti memakai harus ditindak. Kami jurnalis di Papua turut membantu BNN dalam rangka Papua bebas Narkoba,” kata Anto sapaan akrabnya, Rabu (2/9).
Kedepan, dikatakannya, hal ini bukan hanya kalangan jurnalis yang melakukan tes urine. Ia berharap, instansi lain dapat mengikuti hal ini, terutama bagi kalangan pelajar. Menurutnya, bahaya narkoba ini sangat buruk bagi lingkungan keluarga maupun sekitar, terlebih bagi penerus anak bangsa.
“Jangan juga pelajar dan mahasiswa yang di tes narkoba, para pejabat maupun masyarakat lainnya yang berada di fasilitas umum, dapat dilakukan hal yang sama, supaya ini menjadi Boomerang kepada seluruh pengedar maupun pengguna Narkoba,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNN Provinsi Papua, Kombes Pol Jackson Arisano Lapalonga mengapresiasi puluhan jurnalis lokal dan kontributor cetak, online serta TV Nasional yang ikuti tes narkoba.
“Terima kasih untuk rekan-rekan media yang sudah menerima tawaran saya untuk melakukan tes urine. Ini membuktikan bahwa jurnalis bebas serta mendukung pemberantasan narkoba di Papua,” kata Lapalonga.
Untuk memberantas narkoba, lanjutnya, semua pihak harus punya komitmen dengan terus mensosialisasikan apa bentuknya, bahaya narkoba serta dampak yang akan diterima lingkungan keluarga, dan penerus bangsa.
“Harus konsukuen dan komit, bahwa penyalahgunaan narkoba, siapa pun tidak boleh menggunakan. Tes urine jurnalis, tadi hasilnya sungguh membanggakan bahwa semua negatif,” ujarnya.
Ditambahkannya, tes urin itu juga akan selalu dilakukan ke jajarannya dan instansi terkait untuk melakukan pencegahan dini serta pemberantasan memberantas segala bentuk jenis narkoba yang tersebar di Papua, terutama para pengguna daun ganja kering dan shabu-shabu. [Cendanaews]