Joko Widodo Fokus Pembangunan Kereta Api di Papua
pada tanggal
Thursday, 10 September 2015
JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan pembangunan infrastruktur kereta api di Papua akan dimulai tahun 2016.
"Studi kelayakan pembangunan infrastruktur kereta api di Papua saya minta diselesaikan semester akhir 2015. Dengan begitu, mulai tahun depan (2016) proses pembangunannya sudah bisa dilaksanakan," kata Joko Widodo, di sela Ground Breaking pembangunan Light Rail Transit (LRT) Indonesia, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (9/9).
Menurut Jokowi, persiapan penyelesaian studi kelayakan pembangunan jalur kereta api di Papua tersebut menandakan bahwa pembangunan transportasi tidak hanya di Pulau Jawa tetapi di Papua.
"Jangan sampai ada yang mengatakan Pemerintah hanya mengerjakan transportasi di Jawa saja," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam memulai pembangunan sistem transportasi massal butuh proses.
Di Pulau Sulawesi, akhir bulan September 2015 pembangunan jalur kereta api atau disebut Trans Sulawesi segera dimulai.
"Sedianya dimulai Agustus 2015. Saya minta mundur, karena saya ingin dibangun terlebih dahulu minimal 5-7 kilometer, kemudian baru saya mau ground breaking", katanya.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta semua pihak agar bersama mensukseskan pembangunan infrastruktur ini dan semua proyek yg berkaitan dengan transportasi massal.
Ia mencontohkan, pembangunan LRT di Jakarta dan terkoneksi dengan kota-kota di sekitarnya dapat mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Pekerjaan transportasi massal harus bisa diselesaikan. Semua pekerjaan setelah dimulai harus diberikan target kapan diselesaikan," tegas Presiden Jokowi
Ia juga mengatakan pembangunan kereta api di Papua akan terus digenjot.
"Kereta api di Papua masih dalam proses feasibility study, akhir Desember FS selesai sehingga tahun depan kita mulai," katanya.
Dia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi akan dilakukan di seluruh wilayah secara bertahap, bukan hanya di wilayah Pulau Jawa.
Presiden juga meminta semua pihak yang terlibat bekerja serius melaksanakan proyek-proyek pembangunan infrastruktur tersebut.
"Semua pihak harus sama-sama menyukseskan pembangunan infrastruktur ini, semua proyek yang berkaitan dengan transportasi massal jangan ditunda lagi dimulai segera dan diselesaikan," katanya. [Antara]
"Studi kelayakan pembangunan infrastruktur kereta api di Papua saya minta diselesaikan semester akhir 2015. Dengan begitu, mulai tahun depan (2016) proses pembangunannya sudah bisa dilaksanakan," kata Joko Widodo, di sela Ground Breaking pembangunan Light Rail Transit (LRT) Indonesia, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (9/9).
Menurut Jokowi, persiapan penyelesaian studi kelayakan pembangunan jalur kereta api di Papua tersebut menandakan bahwa pembangunan transportasi tidak hanya di Pulau Jawa tetapi di Papua.
"Jangan sampai ada yang mengatakan Pemerintah hanya mengerjakan transportasi di Jawa saja," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam memulai pembangunan sistem transportasi massal butuh proses.
Di Pulau Sulawesi, akhir bulan September 2015 pembangunan jalur kereta api atau disebut Trans Sulawesi segera dimulai.
"Sedianya dimulai Agustus 2015. Saya minta mundur, karena saya ingin dibangun terlebih dahulu minimal 5-7 kilometer, kemudian baru saya mau ground breaking", katanya.
Untuk itu, Presiden Jokowi meminta semua pihak agar bersama mensukseskan pembangunan infrastruktur ini dan semua proyek yg berkaitan dengan transportasi massal.
Ia mencontohkan, pembangunan LRT di Jakarta dan terkoneksi dengan kota-kota di sekitarnya dapat mengurangi kemacetan di Jakarta.
"Pekerjaan transportasi massal harus bisa diselesaikan. Semua pekerjaan setelah dimulai harus diberikan target kapan diselesaikan," tegas Presiden Jokowi
Ia juga mengatakan pembangunan kereta api di Papua akan terus digenjot.
"Kereta api di Papua masih dalam proses feasibility study, akhir Desember FS selesai sehingga tahun depan kita mulai," katanya.
Dia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi akan dilakukan di seluruh wilayah secara bertahap, bukan hanya di wilayah Pulau Jawa.
Presiden juga meminta semua pihak yang terlibat bekerja serius melaksanakan proyek-proyek pembangunan infrastruktur tersebut.
"Semua pihak harus sama-sama menyukseskan pembangunan infrastruktur ini, semua proyek yang berkaitan dengan transportasi massal jangan ditunda lagi dimulai segera dan diselesaikan," katanya. [Antara]