Dandim 1710 Mimika Sambut Kedatangan Tim Komnas HAM
pada tanggal
Thursday, 10 September 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Komandan Kodim (Dandim) 1710/Mimika menyambut baik kedatangan Tim Komnas HAM, terkait kasus penembakan yang dilakukan oknum TNI terhadap warga di Jalan Bhayangkara, Timika, Provinsi Papua, 28 Agustus 2015.
Kepela Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh PR di Jayapura, Rabu, mengatakan, Tim Komnas HAM yang dipimpin Natalius Pigai bersama empat orang stafnya tiba di Makodim 1710/Mimika, Senin siang, dan disambut oleh Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Andi Kusworo beserta staf.
"Selanjutnya mereka melaksanakan pertemuan serta mencari keterangan tentang insiden penembakan tersebut," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Dandim Mimika Letkol Inf Andi Kusworo menjelaskan serta memberikan keterangan secara transparan dan terbuka tentang kronologis singkat kejadian tersebut.
Disamping itu Dandim juga menjelaskan bahwa proses penanganan hukum terhadap kedua pelaku masih berlangsung.
Tindakan dan komitmen Kodim 1710/Mimika dalam membantu para korban juga sudah dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab serta perhatian kemanusiaan dengan cara memberikan santunan, bantuan logistik, pengobatan, donor darah, karya bhakti dan pembuatan makam para korban.
"Setelah mendengarkan penjelasan dari Dandim 1710/Mimika, Tim Komnas Ham merasa sangat puas karena Dandim sangat terbuka dalam memberikan keterangan dan secara gentleman mengakui bahwa anggotanya salah," ujar Teguh.
Selanjutnya, kata Teguh, Tim Komnas HAM juga menilai bahwa sikap terbuka tersebut dapat memberikan citra positif bagi TNI dan Indonesia kemudian berharap penegakan hukum dapat dilaksanakan dengan baik dalam menindaklanjuti kasus ini.
Insiden penembakan oleh beberapa anggota TNI AD dari Kodim 1710 Mimika dan Yonif 754 Eme Neme Kangasi terhadap sejumlah warga Suku Kamoro yang sedang menggelar pesta syukuran di kompleks Gereja Katolik Koperapoka Timika, Jumat (28/8) mengakibatkan dua warga meninggal dunia.
Korban meninggal atas nama Yulianus Okoare dan Herman Mairimau telah dimakamkan pada Minggu (30/8) di pemakaman umum Kampung Kamoro Jaya-SP1, Timika.
Sementara empat warga lainnya yang mengalami luka tembak di bagian paha dan kaki hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Mimika dan Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika. [Antara]
Kepela Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh PR di Jayapura, Rabu, mengatakan, Tim Komnas HAM yang dipimpin Natalius Pigai bersama empat orang stafnya tiba di Makodim 1710/Mimika, Senin siang, dan disambut oleh Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Andi Kusworo beserta staf.
"Selanjutnya mereka melaksanakan pertemuan serta mencari keterangan tentang insiden penembakan tersebut," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Dandim Mimika Letkol Inf Andi Kusworo menjelaskan serta memberikan keterangan secara transparan dan terbuka tentang kronologis singkat kejadian tersebut.
Disamping itu Dandim juga menjelaskan bahwa proses penanganan hukum terhadap kedua pelaku masih berlangsung.
Tindakan dan komitmen Kodim 1710/Mimika dalam membantu para korban juga sudah dilaksanakan sebagai bentuk tanggung jawab serta perhatian kemanusiaan dengan cara memberikan santunan, bantuan logistik, pengobatan, donor darah, karya bhakti dan pembuatan makam para korban.
"Setelah mendengarkan penjelasan dari Dandim 1710/Mimika, Tim Komnas Ham merasa sangat puas karena Dandim sangat terbuka dalam memberikan keterangan dan secara gentleman mengakui bahwa anggotanya salah," ujar Teguh.
Selanjutnya, kata Teguh, Tim Komnas HAM juga menilai bahwa sikap terbuka tersebut dapat memberikan citra positif bagi TNI dan Indonesia kemudian berharap penegakan hukum dapat dilaksanakan dengan baik dalam menindaklanjuti kasus ini.
Insiden penembakan oleh beberapa anggota TNI AD dari Kodim 1710 Mimika dan Yonif 754 Eme Neme Kangasi terhadap sejumlah warga Suku Kamoro yang sedang menggelar pesta syukuran di kompleks Gereja Katolik Koperapoka Timika, Jumat (28/8) mengakibatkan dua warga meninggal dunia.
Korban meninggal atas nama Yulianus Okoare dan Herman Mairimau telah dimakamkan pada Minggu (30/8) di pemakaman umum Kampung Kamoro Jaya-SP1, Timika.
Sementara empat warga lainnya yang mengalami luka tembak di bagian paha dan kaki hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Mimika dan Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika. [Antara]