Australia dan UNICEF Tawar Kerjasama Pendidikan
pada tanggal
Saturday, 5 September 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Australia bekerjasama dengan UNICEF menawarkan program kerjasama di bidang pendidikan yang lebih dikhususkan untuk anak – anak Sekolah Dasar (SD) kelas 1, 2 dan 3 kepada Pemerintah Provinsi Papua.
Chief Education and Adolescent Developmentt Cluster, Mr Nabendra Dahal menjelaskan, sekitar 80 sekolah dasar pada empat kabupaten di Papua yakni Kabupaten Biak Numfor, Mimika, Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya menjadi pilot project program kerjasama antara Pemerintah Australia dengan Pemprov Papua, untuk meningkatkan minat baca tingkat sekolah dasar.
“Jadi, empat kabupaten ini menjadi pilot project di 80 Sekolah Dasar (SD) untuk 29 kabupaten/kota di Papua,” ungkapnya usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP MH diruangan kerjanya, Senin (31/8).
Dalam pertemuan itu, Pemerintah Australia dari Departement of Foreign Affairs and Trade, Jason Court bersama perwakilan UNICEF yakni Chief Education and Adolescent Developmentt Cluster, Mr Nabendra Dahal melakukan pertemuan tertutup bersama Gubernur Papua Lukas Enembe yang didampingi Kepala Bappeda Papua Muh Musa’ad diruang kerja Gubernur.
Dijelaskan Dahal, program kerjasama khususnya dibidang pendidikan ini lebih diutamakan untuk meningkatkan pendidikan di wilayah pinggiran yang masih membutuhkan perhatian.
“Pemerintah Australia melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk menjelaskan program yang sedang dilakukan di Provinsi Papua,” jelasnya.
Diakui Dahal, situasi pendidikan di daerah pinggiran memang masih perlu diperbaiki. Khususnya murid-murid sekolah tingkat SD untuk kelas 1-3 untuk bisa membaca dengan baik, sebab jika mereka sudah membaca pada kelas 1-3 maka mereka sudah bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik untuk masa depan.
“Program ini sekaligus untuk mendukung visi misi Gubernur Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera.
Dalam meningkatkan pendidikan pada wilayah terpencil dan kita akan mendukung program baca tulis pada kelas awal sekolah dasar,” terangnya.
Untuk mewujudkan program ini, akan dilakukan program pelatihan terhadap guru-guru serta penyusunan materi sesuai dengan budaya Papua.
Hal ini untuk mendukung dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan pendidikan di SD, serta membantu mendukung sistem penyusunan dan pengawasan serta penganggaran di kabupaten/kota.
“Kami berharap pelaksanaan program ini bagi anak-anak Papua, semua yang diimpikan anak-anak Papua akan terealisasi. Sehingga semua hak-hak mereka akan terpenuhi seperti halnya anak-anak lain di negara lain,” harapnya. [Dharapos]
Chief Education and Adolescent Developmentt Cluster, Mr Nabendra Dahal menjelaskan, sekitar 80 sekolah dasar pada empat kabupaten di Papua yakni Kabupaten Biak Numfor, Mimika, Jayapura dan Kabupaten Jayawijaya menjadi pilot project program kerjasama antara Pemerintah Australia dengan Pemprov Papua, untuk meningkatkan minat baca tingkat sekolah dasar.
“Jadi, empat kabupaten ini menjadi pilot project di 80 Sekolah Dasar (SD) untuk 29 kabupaten/kota di Papua,” ungkapnya usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, S.IP MH diruangan kerjanya, Senin (31/8).
Dalam pertemuan itu, Pemerintah Australia dari Departement of Foreign Affairs and Trade, Jason Court bersama perwakilan UNICEF yakni Chief Education and Adolescent Developmentt Cluster, Mr Nabendra Dahal melakukan pertemuan tertutup bersama Gubernur Papua Lukas Enembe yang didampingi Kepala Bappeda Papua Muh Musa’ad diruang kerja Gubernur.
Dijelaskan Dahal, program kerjasama khususnya dibidang pendidikan ini lebih diutamakan untuk meningkatkan pendidikan di wilayah pinggiran yang masih membutuhkan perhatian.
“Pemerintah Australia melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk menjelaskan program yang sedang dilakukan di Provinsi Papua,” jelasnya.
Diakui Dahal, situasi pendidikan di daerah pinggiran memang masih perlu diperbaiki. Khususnya murid-murid sekolah tingkat SD untuk kelas 1-3 untuk bisa membaca dengan baik, sebab jika mereka sudah membaca pada kelas 1-3 maka mereka sudah bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik untuk masa depan.
“Program ini sekaligus untuk mendukung visi misi Gubernur Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera.
Dalam meningkatkan pendidikan pada wilayah terpencil dan kita akan mendukung program baca tulis pada kelas awal sekolah dasar,” terangnya.
Untuk mewujudkan program ini, akan dilakukan program pelatihan terhadap guru-guru serta penyusunan materi sesuai dengan budaya Papua.
Hal ini untuk mendukung dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan pendidikan di SD, serta membantu mendukung sistem penyusunan dan pengawasan serta penganggaran di kabupaten/kota.
“Kami berharap pelaksanaan program ini bagi anak-anak Papua, semua yang diimpikan anak-anak Papua akan terealisasi. Sehingga semua hak-hak mereka akan terpenuhi seperti halnya anak-anak lain di negara lain,” harapnya. [Dharapos]