Anggaran Pembangunan Rumah Bupati Mimika Sebesar Rp 11 Miliar
pada tanggal
Saturday, 12 September 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Kepala Bagian Umum Setda Mimika, I Nyoman Dwi Tana menyebutkan anggaran renovasi rumah pejabat Bupati Mimika menelan biaya sebesar Rp 11 miliar bersumber dari APBD tahun 2014 dan tahun 2015.
Selain itu, kata pejabat itu, terdapat dana item lainnya kurang lebih bernilai Rp 4 miliar. Total Rp 11 miliar sesuai DPA Kabupaten Mimika.
“Dana ini dipakai sesuai kebutuhan. Setelah merenovasi, juga ada kebutuhan pengerjaan prasarana, meubeler dan sebagainya,” papar Dwi Tana.
Hingga kini pengerjaan rehab rumah negara yang kini ditempati oleh Eltinus Omaleng ini mencapai 75 persen. Dimungkinkan renovasi tersebut akan selesai pada bulan Oktober 2015 mendatang.
Pembangunan rumah negara, pejabat Bupati Mimika tersebut dibangun jaman Klemen Tinal menjabat sebagai Bupati Mimika periode silam.
Proyek rumah bermiliaran ini pernah dilaporkan terjadi korupsi, mark-up yang menyeret istri Bupati Mimika saat itu, Nyi Yolanda Tinal ditetapkan sebagai tersangka akibat penyimpangan dana rumah Negara senilai Rp 3 miliar. Kasus tersebut hilang jejak, hingga kini Klemen Tinal menjadi Wakil Gubernur Provinsi Papua. [PapuaAnigou]
Selain itu, kata pejabat itu, terdapat dana item lainnya kurang lebih bernilai Rp 4 miliar. Total Rp 11 miliar sesuai DPA Kabupaten Mimika.
“Dana ini dipakai sesuai kebutuhan. Setelah merenovasi, juga ada kebutuhan pengerjaan prasarana, meubeler dan sebagainya,” papar Dwi Tana.
Hingga kini pengerjaan rehab rumah negara yang kini ditempati oleh Eltinus Omaleng ini mencapai 75 persen. Dimungkinkan renovasi tersebut akan selesai pada bulan Oktober 2015 mendatang.
Pembangunan rumah negara, pejabat Bupati Mimika tersebut dibangun jaman Klemen Tinal menjabat sebagai Bupati Mimika periode silam.
Proyek rumah bermiliaran ini pernah dilaporkan terjadi korupsi, mark-up yang menyeret istri Bupati Mimika saat itu, Nyi Yolanda Tinal ditetapkan sebagai tersangka akibat penyimpangan dana rumah Negara senilai Rp 3 miliar. Kasus tersebut hilang jejak, hingga kini Klemen Tinal menjadi Wakil Gubernur Provinsi Papua. [PapuaAnigou]