Tanah Papua Butuh 5 Tahun Lagi Untuk jadi Destinasi Wisata Unggulan
pada tanggal
Thursday, 13 August 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Tidak hanya kaya akan sumber daya alam dan energi, Tanah Papua juga kaya akan keindahan objek wisata. Namun menurut Menteri Pariwisata, Arief Yahya untuk menjadikan Papua sebagai destinasi wisata unggulan yang dikenal secara luas bukan hal yang mudah, bahkan butuh waktu yang lama.
“Konsep pariwisata di Papua adalah tourism follows infrastructure, atau perkembangan pariwisata mengikuti pertumbuhan infrastruktur,” kata Arief di Timika pada Rabu (12/8).
Menurut Arief, ketika infrastruktur di suatu daerah baik, maka industri pariwisata akan berkembang. Hal ini dikarenakan dengan infrastruktur yang baik, maka kemudian akan berpengaruh pada kemudahan dalam hal aksesibilitas.
“Saya tidak bisa meminta infrastruktur untuk pariwisata kalau infrastruktur untuk kebutuhan dasar masyarakat di Papua belum terpenuhi,” tuturnya.
Arief mengakui jika akses menjadi hal utama untuk mengembangkan pariwisata, karenanya masih membutuhkan waktu lebih lama untuk menyiapkan Papua sebagai destinasi unggulan.
“2019 akan ada event nasional yaitu Pekan Olahraga Nasional yang akan diselenggarakan di Papua, dan diharapkan dengan itu infrastruktur juga akan dibangun,” harapnya.
Setelah event tersebut, Arief menargetkan pada 2020 mendatang, kampanye Visit Papua bisa mulai digaungkan. Ini akan sangat mudah dilakukan karena infrastruktur sudah terbangun dengan baik dan wisatwan tidak lagi mendapatkan kesulitan untuk berkunjung kesana.
“Event nasional harus dimanfaatkan oleh teman-teman di pemerintah daerah Papua untuk sama-sama membangun potensi pariwisata,” jelasnya.
Selama menjadi menteri, Arief mengaku sudah mendatangi Papua dan Papua Barat sebanyak empat kali, dan dia tidak meragukan lagi keindahan alam Papua. [Bisnis]
“Konsep pariwisata di Papua adalah tourism follows infrastructure, atau perkembangan pariwisata mengikuti pertumbuhan infrastruktur,” kata Arief di Timika pada Rabu (12/8).
Menurut Arief, ketika infrastruktur di suatu daerah baik, maka industri pariwisata akan berkembang. Hal ini dikarenakan dengan infrastruktur yang baik, maka kemudian akan berpengaruh pada kemudahan dalam hal aksesibilitas.
“Saya tidak bisa meminta infrastruktur untuk pariwisata kalau infrastruktur untuk kebutuhan dasar masyarakat di Papua belum terpenuhi,” tuturnya.
Arief mengakui jika akses menjadi hal utama untuk mengembangkan pariwisata, karenanya masih membutuhkan waktu lebih lama untuk menyiapkan Papua sebagai destinasi unggulan.
“2019 akan ada event nasional yaitu Pekan Olahraga Nasional yang akan diselenggarakan di Papua, dan diharapkan dengan itu infrastruktur juga akan dibangun,” harapnya.
Setelah event tersebut, Arief menargetkan pada 2020 mendatang, kampanye Visit Papua bisa mulai digaungkan. Ini akan sangat mudah dilakukan karena infrastruktur sudah terbangun dengan baik dan wisatwan tidak lagi mendapatkan kesulitan untuk berkunjung kesana.
“Event nasional harus dimanfaatkan oleh teman-teman di pemerintah daerah Papua untuk sama-sama membangun potensi pariwisata,” jelasnya.
Selama menjadi menteri, Arief mengaku sudah mendatangi Papua dan Papua Barat sebanyak empat kali, dan dia tidak meragukan lagi keindahan alam Papua. [Bisnis]