Polres Manokwari gelar Diskusi Peningkatan Sinergitas antar Pemangku Kepentingan Pilkada 2015
pada tanggal
Tuesday, 4 August 2015
MANOKWARI – Dalam rangka cipta kondisi menjelang, pasca dan setelah pelaksanaan pilkada serentak di Manokwari raya pada tanggal 9 Desember 2015 maka Polres Manokwari menggelar diskusi terbuka di Mansinam Beach, Sabtu (1/8).
Forum diskusi terbuka dengan mengusung tema, “Meningkatkan Sinergitas Antar Pemangku Kepentingan Pilkada Serentak tahun 2015, Guna Terwujudnya Pilkada Kabupaten Manokwari 2015 Yang Berkualitas, Bermartabat, Aman dan Damai”.
Menghadirkan 9 komponen masyarakat masing-masing, KPUD, Panwaslu, TNI/Polri, Pemda, Pasangan Calon kepala daerah bersama tim suksesnya, Parpol, tomas/toga, tokoh pemerpuan, LSM pemerhati demokrasi dan Insan Pers.
Diskusi yang berlangsung selama 4 jam itu banyak membahas tentang suhu politik disingkronkan dengan situasi kamtibmas yang terjadi di Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan paca tahapan pilkada serentak ini.
Sejumlah pertanyan maupun usul, saran dan kritik mengenai kinerja pihak penyelenggara pemilu, lembaga pengawas pemilu serta pihak kepolisian terkait tahapan pendaftaran pasangan bakal calon kepala daerah yang telah dilaksanakan.
Meski sempat terjadi ketegangan antara peserta forum diskusi ini namun dapat diredam dengan jawaban dari para komisioner KPUD, Panwaslu dan juga Kapolres Manokwari dengan memberikan pemahaman hukum tentang pelaksanaan pilkada yang sementara berjalan ini.
Kapolres Manokwari, AKBP Johnny Edizon Isir,S.IK,MTCP dalam keterangan persnya kepada wartawan usai diskusi publik, sabtu (1/8) mengatakan, dialog ini sasaranya untuk menginvetarisir tentang permasalahan dalam proses penyelenggaraan pilkada serentak ini, setelah itu mencari solusi supaya menyelesaikan masalah tersebut.
Kemudian semua pihak membangun komitmen supaya berkeja sama dan bertanggung jawab untuk proses pelaksanaan pilkada serentak ini serta jadikan pesta demokrasi ini berkwalitas, bermartabat, aman dan damai.
“Ending dari forum terbuka ini, ada semangat dan komitmen mulai terbangun nanti kita akan pupuk terus dengan melakukan pertemuan-pertemuan berikutnya secara priodik dan nanti kita akan turun ke tingkat Distrik dan kampung melibatkan perwakilan dari 9 komponen ini untuk kita mengedukasi serta bangun komitmen dengan masyarakat agar mengantisipasi tidak terjadi peningkatan angka Golput di pilkada ini” ujar Mantan ketua Timsus Tipikor Polda Papua itu.
Kapolres Manokwari juga menyinggung tentang kekuatan personil yang akan mengamankan pelaksanaan pilkada serentak di tiga Kabupaten, masing-masing, Pegunungan arfak sebanyak, 290 anggota di back-up kekuatan cadangan pada saat kontigensi, kemudian Mansel, 190 personil dan Manokwari sendiri, 600 hingga 700 anggota polri sehingga total keseluruhan yang akan melaksanakan pengamanan yaitu 1100 personil.
Sementara itu, anggota komisioner KPUD Kabupaten Manokwari, Abdul Muin berharap agar partisipasi masyarakat dalam menyalurkan aspirasi melalui pencoblosan di TPS dapat sitingkatkan agar pilkada serentak tahun 2015 ini benar-benar berkwalitas, bermartabat, aman dan damai.
“Pada Pileg 2014 tingkat kesadaran masyarakat kabupaten Manokwari berpartisipasi dalam pemilihan umum sudah meningkat hingga 80an persen hingga pilpres, sehingga diharapkan pada pilkada ini bisa naik hingga 100 persen” tutur mantan jurnalis itu saat memberikan materi pada diskusi terbuka di Mansinam Beach, Sabtu Siang.
Dialog yang dilaksanakan secara terbuka ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manokwari, Frangky Awom. menurutnya, kegiatan ini memberikan dampak positif dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif ditengah-tengah suhu politik pencalonan kepala daerah yang cukup bersaing ketat ini.
“Dampak dari kegiatan dapat mempengaruhi masyarakat agar pelaksanaan di Manokwari pada tanggal 9 Desember 2015 ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita dapat menghindari hal-hal yang menimbulkan konflik bahkan dapat merugikan kita di tempat ini” jelas ketua DPC Partai Demokrat Manokwari. [WiyaiNews]
Forum diskusi terbuka dengan mengusung tema, “Meningkatkan Sinergitas Antar Pemangku Kepentingan Pilkada Serentak tahun 2015, Guna Terwujudnya Pilkada Kabupaten Manokwari 2015 Yang Berkualitas, Bermartabat, Aman dan Damai”.
Menghadirkan 9 komponen masyarakat masing-masing, KPUD, Panwaslu, TNI/Polri, Pemda, Pasangan Calon kepala daerah bersama tim suksesnya, Parpol, tomas/toga, tokoh pemerpuan, LSM pemerhati demokrasi dan Insan Pers.
Diskusi yang berlangsung selama 4 jam itu banyak membahas tentang suhu politik disingkronkan dengan situasi kamtibmas yang terjadi di Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan paca tahapan pilkada serentak ini.
Sejumlah pertanyan maupun usul, saran dan kritik mengenai kinerja pihak penyelenggara pemilu, lembaga pengawas pemilu serta pihak kepolisian terkait tahapan pendaftaran pasangan bakal calon kepala daerah yang telah dilaksanakan.
Meski sempat terjadi ketegangan antara peserta forum diskusi ini namun dapat diredam dengan jawaban dari para komisioner KPUD, Panwaslu dan juga Kapolres Manokwari dengan memberikan pemahaman hukum tentang pelaksanaan pilkada yang sementara berjalan ini.
Kapolres Manokwari, AKBP Johnny Edizon Isir,S.IK,MTCP dalam keterangan persnya kepada wartawan usai diskusi publik, sabtu (1/8) mengatakan, dialog ini sasaranya untuk menginvetarisir tentang permasalahan dalam proses penyelenggaraan pilkada serentak ini, setelah itu mencari solusi supaya menyelesaikan masalah tersebut.
Kemudian semua pihak membangun komitmen supaya berkeja sama dan bertanggung jawab untuk proses pelaksanaan pilkada serentak ini serta jadikan pesta demokrasi ini berkwalitas, bermartabat, aman dan damai.
“Ending dari forum terbuka ini, ada semangat dan komitmen mulai terbangun nanti kita akan pupuk terus dengan melakukan pertemuan-pertemuan berikutnya secara priodik dan nanti kita akan turun ke tingkat Distrik dan kampung melibatkan perwakilan dari 9 komponen ini untuk kita mengedukasi serta bangun komitmen dengan masyarakat agar mengantisipasi tidak terjadi peningkatan angka Golput di pilkada ini” ujar Mantan ketua Timsus Tipikor Polda Papua itu.
Kapolres Manokwari juga menyinggung tentang kekuatan personil yang akan mengamankan pelaksanaan pilkada serentak di tiga Kabupaten, masing-masing, Pegunungan arfak sebanyak, 290 anggota di back-up kekuatan cadangan pada saat kontigensi, kemudian Mansel, 190 personil dan Manokwari sendiri, 600 hingga 700 anggota polri sehingga total keseluruhan yang akan melaksanakan pengamanan yaitu 1100 personil.
Sementara itu, anggota komisioner KPUD Kabupaten Manokwari, Abdul Muin berharap agar partisipasi masyarakat dalam menyalurkan aspirasi melalui pencoblosan di TPS dapat sitingkatkan agar pilkada serentak tahun 2015 ini benar-benar berkwalitas, bermartabat, aman dan damai.
“Pada Pileg 2014 tingkat kesadaran masyarakat kabupaten Manokwari berpartisipasi dalam pemilihan umum sudah meningkat hingga 80an persen hingga pilpres, sehingga diharapkan pada pilkada ini bisa naik hingga 100 persen” tutur mantan jurnalis itu saat memberikan materi pada diskusi terbuka di Mansinam Beach, Sabtu Siang.
Dialog yang dilaksanakan secara terbuka ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manokwari, Frangky Awom. menurutnya, kegiatan ini memberikan dampak positif dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif ditengah-tengah suhu politik pencalonan kepala daerah yang cukup bersaing ketat ini.
“Dampak dari kegiatan dapat mempengaruhi masyarakat agar pelaksanaan di Manokwari pada tanggal 9 Desember 2015 ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga kita dapat menghindari hal-hal yang menimbulkan konflik bahkan dapat merugikan kita di tempat ini” jelas ketua DPC Partai Demokrat Manokwari. [WiyaiNews]