Polisi Akan Periksa Enam Saksi Penembakan di Koperapoka
pada tanggal
Sunday, 30 August 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Kepolisian Resor Mimika meminta keterangan dari enam saksi terkait kasus penembakan warga sipil di Koperapoka, Timika, Kabupaten Mimika yang terjadi Jumat sekitar pukul 02.35 WIT.
"Warga yang dimintai keterangan adalah mereka yang berada di tempat kejadian," kata Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara di Timika, Jumat.
Dia mengatakan, selain meminta keterangan dari keenam warga, penyidik juga sudah melakukan olah TKP awal, walaupun belum dilakukan di semua lokasi.
Pada Sabtu (29/8) akan dilakukan reposisi atau prarekonstruksi dengan melibatkan POM Kodam XVII Cenderawasih.
Dilibatkannya Pomdam disebabkan dari laporan yang diterima diduga pelakunya oknum anggota TNI, kata Waterpauw.
Kapolda asal Papua itu mengatakan, saat ini situasi kamtibmas di Kota Timika aman dan terkendali dan kedua jenazah sudah dipindahkan dan disemayamkan di gereja di Koperapoka.
"Memang jenazah sempat disemayamkan di depan kantor Sub POMDAM yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, namun kini sudah dipindahkan sehingga aktivitas di ruas jalan tersebut kembali normal," kata Waterpauw.
Insiden penembakan berawal saat dua oknum anggota TNI yang diduga dalam keadaan mabuk melintas di sekitar Koperapoka. Saat itu ruas jalan dipalang masyarakat karena sedang dilaksanakan pesta syukuran hingga terjadi keributan dan pengeroyokan.
Salah satu dari dua anggota sempat menelepon yang memberitahukan insiden itu hingga datanglah rekannya yang ingin menolong. Namun kehadiran sertu A menyebabkan warga marah dan menganiaya yang bersangkutan hingga terjatuh dan ada yang mencoba merampas senjatanya hingga sertu A menggeluarkan tembakan yang menggenai enam orang, dua di antaranya meninggal dunia.
Keempat korban yang mengalami luka tembak kini masih dirawat di RSUD Timika. [Antara]
"Warga yang dimintai keterangan adalah mereka yang berada di tempat kejadian," kata Kapolda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara di Timika, Jumat.
Dia mengatakan, selain meminta keterangan dari keenam warga, penyidik juga sudah melakukan olah TKP awal, walaupun belum dilakukan di semua lokasi.
Pada Sabtu (29/8) akan dilakukan reposisi atau prarekonstruksi dengan melibatkan POM Kodam XVII Cenderawasih.
Dilibatkannya Pomdam disebabkan dari laporan yang diterima diduga pelakunya oknum anggota TNI, kata Waterpauw.
Kapolda asal Papua itu mengatakan, saat ini situasi kamtibmas di Kota Timika aman dan terkendali dan kedua jenazah sudah dipindahkan dan disemayamkan di gereja di Koperapoka.
"Memang jenazah sempat disemayamkan di depan kantor Sub POMDAM yang berlokasi di Jalan Bhayangkara, namun kini sudah dipindahkan sehingga aktivitas di ruas jalan tersebut kembali normal," kata Waterpauw.
Insiden penembakan berawal saat dua oknum anggota TNI yang diduga dalam keadaan mabuk melintas di sekitar Koperapoka. Saat itu ruas jalan dipalang masyarakat karena sedang dilaksanakan pesta syukuran hingga terjadi keributan dan pengeroyokan.
Salah satu dari dua anggota sempat menelepon yang memberitahukan insiden itu hingga datanglah rekannya yang ingin menolong. Namun kehadiran sertu A menyebabkan warga marah dan menganiaya yang bersangkutan hingga terjatuh dan ada yang mencoba merampas senjatanya hingga sertu A menggeluarkan tembakan yang menggenai enam orang, dua di antaranya meninggal dunia.
Keempat korban yang mengalami luka tembak kini masih dirawat di RSUD Timika. [Antara]