Perawat RSUD Mimika jadi Korban Tabrak Lari
pada tanggal
Thursday, 20 August 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Seorang perawat yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Herlin Temongmere jadi korban tabrak lari di jalan Poros Timika-Mapurujaya, Nawaripi, Distrik Wania.
Kecelakaan yang terjadi pada Selasa (18/8) pukul 11.40 berjarak 100 meter dari RSUD Wania, tepatnya ditikungan depan pondok mama-mama penjual pinang.
Menurut saksi mata, yang juga kerabat korban Amandus Baru, hal itu terjadi secara cepat. Herlin yang dibonceng oleh saudara kandungnya, Heri, ditabrak dari belakang oleh kendaraan roda empat. Saat itu ada dua kendaraan yang berada dibelakang korban dan diduga menjadi pemicu kecelakaan, yakni sebuah kendaraan jenis pick-up warna hitam merk Toyota Kijang dengan plat nomor DS 8964 MX dan sebuah MVP warna hitam-putih, merk Toyota Avansa dengan plat nomor DP 1014 BA.
“Tapi saat itu ada dua kendaraan yang lewat, jadi kami belum tau kendaraan mana yang senggol mereka,” ujar dia.
Salah satu kendaraan yang diduga terlibat dalam kecelakaan sempat ditemukan namun, Ketika kendaraan yang diparkir dengan kondisi mesin menyala itu di areal pertokoan SP4 itu didekati, mobil itu dengan segera tancap gas.
Menurut Amandus, korban yang berdomisili di Jalan Sektoral, Kelurahan Dingo Narama, Distrik Mimika Baru itu sedang dalam perjalanan menuju RSUD menjalani tugasnya sebagai perawat.
Sedangkan dirinya saat itu sedang membantu membangun rumah kerabat di lokasi dekat kecelakaan terjadi.
“Yang keluarga tahu Herlina dinas siang, dan waktu kecelakaan kita tidak ada yang tahu kalau yang ditabrak di jalan itu dia,” ujarnya saat menemani korban yang menjalani perawatan di IGD RSUD Mimika.
Saat ditanya kondisi korban, pria paruh baya yang bertugas sebagai sekuriti RSUD Mimika itu menyatakan, korban mengalami beberapa luka dalam, memar dan trauma paska kecelakaan.
“Tulang tangan kanannya patah, kaki kanan juga tidak bisa digerakkan, sedangkan di pelipis ada memar,” tuturnya.
Sedangkan terkait Heri, yang mengemudi motor Honda Beat Putih itu dikatakan sedang kembali ke keluarga di sektoral guna memberitahukan perihal kecelakaan tersebut. Heri sendiri, menurut Amandus, tidak mengalami luka yang berat. [SalamPapua]
Kecelakaan yang terjadi pada Selasa (18/8) pukul 11.40 berjarak 100 meter dari RSUD Wania, tepatnya ditikungan depan pondok mama-mama penjual pinang.
Menurut saksi mata, yang juga kerabat korban Amandus Baru, hal itu terjadi secara cepat. Herlin yang dibonceng oleh saudara kandungnya, Heri, ditabrak dari belakang oleh kendaraan roda empat. Saat itu ada dua kendaraan yang berada dibelakang korban dan diduga menjadi pemicu kecelakaan, yakni sebuah kendaraan jenis pick-up warna hitam merk Toyota Kijang dengan plat nomor DS 8964 MX dan sebuah MVP warna hitam-putih, merk Toyota Avansa dengan plat nomor DP 1014 BA.
“Tapi saat itu ada dua kendaraan yang lewat, jadi kami belum tau kendaraan mana yang senggol mereka,” ujar dia.
Salah satu kendaraan yang diduga terlibat dalam kecelakaan sempat ditemukan namun, Ketika kendaraan yang diparkir dengan kondisi mesin menyala itu di areal pertokoan SP4 itu didekati, mobil itu dengan segera tancap gas.
Menurut Amandus, korban yang berdomisili di Jalan Sektoral, Kelurahan Dingo Narama, Distrik Mimika Baru itu sedang dalam perjalanan menuju RSUD menjalani tugasnya sebagai perawat.
Sedangkan dirinya saat itu sedang membantu membangun rumah kerabat di lokasi dekat kecelakaan terjadi.
“Yang keluarga tahu Herlina dinas siang, dan waktu kecelakaan kita tidak ada yang tahu kalau yang ditabrak di jalan itu dia,” ujarnya saat menemani korban yang menjalani perawatan di IGD RSUD Mimika.
Saat ditanya kondisi korban, pria paruh baya yang bertugas sebagai sekuriti RSUD Mimika itu menyatakan, korban mengalami beberapa luka dalam, memar dan trauma paska kecelakaan.
“Tulang tangan kanannya patah, kaki kanan juga tidak bisa digerakkan, sedangkan di pelipis ada memar,” tuturnya.
Sedangkan terkait Heri, yang mengemudi motor Honda Beat Putih itu dikatakan sedang kembali ke keluarga di sektoral guna memberitahukan perihal kecelakaan tersebut. Heri sendiri, menurut Amandus, tidak mengalami luka yang berat. [SalamPapua]