Penerbangan Trigana di Bandara Mosez Kilangin Kembali Normal
pada tanggal
Wednesday, 26 August 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Penerbangan maskapai Trigana Air di dari dan keluar Bandara Moses Kilangin Timika dinilai tetap normal dan berjalan sesuai dengan jadwal biasanya, setelah sebelumnya mengalami kendala teknis.
Hal ini diungkapkan admin PT. Trigana Air Service, Stasiun Timika, Evelyne Renyaan,
“Penerbangan di Oksibil beda dengan kita yang di Timika, disana (Oksibil dan Wamena) menggunakan ATR, tetapi kita di sini menggunakan Twin Otter,” ujarnya kepada Salam Papua pada Senin (24/8).
Dikatakan, kendala yang dihadapi pihaknya pada penerbangan minggu sebelumnya adalah akibat masalah komunikasi, yang mengakibatkan tertundanya jadwal penerbangan dan berkurangnya penumpang. Sembari membantah adanya kaitan dengan peristiwa jatuhnya pesawat Trigana di kabupaten Pegunungan Bintang.
“Kalau penerbangan-penerbangan kemarin adalah akibat dari komunikasi antara kita di sini dengan di tower. Akhirnya ada penerbangan yang di ‘cancel’ yang ketika kami umumkan penundaanya. Bukan masalah lain terkait di Oksibil,” tutur dia.
Namun pada umumnya, penerbangan tetap berjalan. Sehingga ia mengharapkan adanya kerjasama semua pihak guna mencari informasi yang valid dan tidak menduga-duga.
“Masalah komunikasi ini terjadi selama tiga hari lalu, namun saat ini masalah itu sudah diatasi,” tukas dia.
Meski alami kendala, ia mengaku, pihaknya tetap bekerja yang maksimal. Dengan dua unit pesawat twin otter yang siap melayani masyarakat dengan jadwal penerbangan yang tetap.
Sebelumnya beberapa penumpang menduga akibat kecelakaan pesawat di Kabupaten Pegunungan Bintang berdampak pada berubahnya jadwal penerbangan beberapa pesawat yang selama ini melayani rute penerbangan dari dan keluar Bandara Mosez Kilangin.
Meski mengeluh, para penumpang terlihat memahami kondisi yang menyebabkan terjadinya perubahan jadwal ini. Menurut seorang penumpang, Otis Balingga hal ini dapat dipahami.
“Katanya Twin Otter dan ATR ada dipakai untuk cari pesawat, trus pesawat yang lain dorang ada pakai untuk antar jenazah dari Oksibil ke Jayapura. Itu yang membuat jadwal penerbangan dalam satu minggu ini sedikit berubah,” ujar dia pada Sabtu (22/8).
Pria yang ingin menumpang pesawat trigana menuju Ilaga, Kabupaten Puncak ini mengakui tidak kecewa dengan pelayanan maskapai penerbangan perintis itu.
“Tidak ada masalah selama ini, sebab ini satu-satunya penerbangan yang bisa layani masyarakat di pegunungan dengan kualitas baik,” ujar Otis.
Selama ini PT Trigana Air Service yang beroperasi di Bandara Moses Kilangin melayani penerbangan ke Agimuga, Kokonao dan Potowaiburu di Kabupaten Mimika; Beoga, Ilaga dan Sinak di Kabupaten Puncak; Ewer di Kabupaten Asmat, Bilogai di Kabupaten Intan Jaya; Dekai di Kabupaten Yahukimo; Kenyam di Kabupaten Nduga, dan Kepi di Kabupaten Mappi. [SalamPapua]
Hal ini diungkapkan admin PT. Trigana Air Service, Stasiun Timika, Evelyne Renyaan,
“Penerbangan di Oksibil beda dengan kita yang di Timika, disana (Oksibil dan Wamena) menggunakan ATR, tetapi kita di sini menggunakan Twin Otter,” ujarnya kepada Salam Papua pada Senin (24/8).
Dikatakan, kendala yang dihadapi pihaknya pada penerbangan minggu sebelumnya adalah akibat masalah komunikasi, yang mengakibatkan tertundanya jadwal penerbangan dan berkurangnya penumpang. Sembari membantah adanya kaitan dengan peristiwa jatuhnya pesawat Trigana di kabupaten Pegunungan Bintang.
“Kalau penerbangan-penerbangan kemarin adalah akibat dari komunikasi antara kita di sini dengan di tower. Akhirnya ada penerbangan yang di ‘cancel’ yang ketika kami umumkan penundaanya. Bukan masalah lain terkait di Oksibil,” tutur dia.
Namun pada umumnya, penerbangan tetap berjalan. Sehingga ia mengharapkan adanya kerjasama semua pihak guna mencari informasi yang valid dan tidak menduga-duga.
“Masalah komunikasi ini terjadi selama tiga hari lalu, namun saat ini masalah itu sudah diatasi,” tukas dia.
Meski alami kendala, ia mengaku, pihaknya tetap bekerja yang maksimal. Dengan dua unit pesawat twin otter yang siap melayani masyarakat dengan jadwal penerbangan yang tetap.
Sebelumnya beberapa penumpang menduga akibat kecelakaan pesawat di Kabupaten Pegunungan Bintang berdampak pada berubahnya jadwal penerbangan beberapa pesawat yang selama ini melayani rute penerbangan dari dan keluar Bandara Mosez Kilangin.
Meski mengeluh, para penumpang terlihat memahami kondisi yang menyebabkan terjadinya perubahan jadwal ini. Menurut seorang penumpang, Otis Balingga hal ini dapat dipahami.
“Katanya Twin Otter dan ATR ada dipakai untuk cari pesawat, trus pesawat yang lain dorang ada pakai untuk antar jenazah dari Oksibil ke Jayapura. Itu yang membuat jadwal penerbangan dalam satu minggu ini sedikit berubah,” ujar dia pada Sabtu (22/8).
Pria yang ingin menumpang pesawat trigana menuju Ilaga, Kabupaten Puncak ini mengakui tidak kecewa dengan pelayanan maskapai penerbangan perintis itu.
“Tidak ada masalah selama ini, sebab ini satu-satunya penerbangan yang bisa layani masyarakat di pegunungan dengan kualitas baik,” ujar Otis.
Selama ini PT Trigana Air Service yang beroperasi di Bandara Moses Kilangin melayani penerbangan ke Agimuga, Kokonao dan Potowaiburu di Kabupaten Mimika; Beoga, Ilaga dan Sinak di Kabupaten Puncak; Ewer di Kabupaten Asmat, Bilogai di Kabupaten Intan Jaya; Dekai di Kabupaten Yahukimo; Kenyam di Kabupaten Nduga, dan Kepi di Kabupaten Mappi. [SalamPapua]