Pemprov Papua Tegaskan Perhatian Pada Peristiwa di Pegunungan Tengah
pada tanggal
Wednesday, 5 August 2015
KOTA JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua membantah tidak memberi perhatian bagi korban insiden di Kabupaten Tolikara dan beberapa kabupaten korban bencana alam di kawasan Pegunungan Tengah Papua.
Sekretaris Daerah Papua, TEA. Hery Dosinaen, S.IP menjelaskan, Pemerintah memberi prioritas perhatian kepada semua wilayah terkena bencana.
“Jadi, bukan Tolikara saja, Pemerintah juga kasih perhatian ke daerah lain yang ada bencana seperti di Kabupaten Lanny Jaya dan Puncak,” cetusnya kepada wartawan di Jayapura, Senin (3/8).
Ditegaskan Sekda, Gubernur Papua Lukas Enembe sudah memerintahkan SKPD terkait guna memberikan bantuan ke Kabupaten Tolikara, Lanny Jaya dan Puncak.
“Jadi, jangan bilang tidak ada perhatian,” bantahnya.
Lebih lanjut, jelas Sekda, Pemprov Papua telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 Miliar dan anggaran tersebut digunakan untuk mendroping bantuan ke daerah yang terkena bencana.
Bupati dan Walikota adalah perpanjangan tangan Gubernur di daerah, dan Gubernur sendiri sudah memerintahkan Bupati untuk segera melakukan penanganan secepatnya.
“Saya harap jangan orang membuat komentar yang tidak benar, karena semua persoalan yang terjadi sudah diselesaikan di daerah oleh Forkompinda setempat maupun kita di tingkat Provinsi,” imbuhnya.
Masyarakat, tegas Sekda, perlu mengetahui bahwa insiden di Kabupaten Tolikara itu bukan masalah agama, sebab mushola itu bukan dibakar, tetapi terbakar, dan masalahnya sudah selesai, dan yang terpenting kedua kelompok baik GIDI dan Ustad setempat telah sepakat damai. [Dharapos]
Sekretaris Daerah Papua, TEA. Hery Dosinaen, S.IP menjelaskan, Pemerintah memberi prioritas perhatian kepada semua wilayah terkena bencana.
“Jadi, bukan Tolikara saja, Pemerintah juga kasih perhatian ke daerah lain yang ada bencana seperti di Kabupaten Lanny Jaya dan Puncak,” cetusnya kepada wartawan di Jayapura, Senin (3/8).
Ditegaskan Sekda, Gubernur Papua Lukas Enembe sudah memerintahkan SKPD terkait guna memberikan bantuan ke Kabupaten Tolikara, Lanny Jaya dan Puncak.
“Jadi, jangan bilang tidak ada perhatian,” bantahnya.
Lebih lanjut, jelas Sekda, Pemprov Papua telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 Miliar dan anggaran tersebut digunakan untuk mendroping bantuan ke daerah yang terkena bencana.
Bupati dan Walikota adalah perpanjangan tangan Gubernur di daerah, dan Gubernur sendiri sudah memerintahkan Bupati untuk segera melakukan penanganan secepatnya.
“Saya harap jangan orang membuat komentar yang tidak benar, karena semua persoalan yang terjadi sudah diselesaikan di daerah oleh Forkompinda setempat maupun kita di tingkat Provinsi,” imbuhnya.
Masyarakat, tegas Sekda, perlu mengetahui bahwa insiden di Kabupaten Tolikara itu bukan masalah agama, sebab mushola itu bukan dibakar, tetapi terbakar, dan masalahnya sudah selesai, dan yang terpenting kedua kelompok baik GIDI dan Ustad setempat telah sepakat damai. [Dharapos]