Pelajar dan Karyawan jadi Anggota Paskibra HUT RI ke 70 di Kuala Kencana
pada tanggal
Tuesday, 18 August 2015
KUALA KENCANA (MIMIKA) – Pasukan pengibar bendera (Paskibra) Merah Putih pada hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70 di Kuala Kencana terlihat menarik karena dalam upacara perdana di wilayah lowland PTFI ini tidak hanya diikuti oleh pelajar, tetapi juga karyawan dan warga sipil.
Menurut pelatih Paskibra, Letna Dua (Letda) Kav. Alvian. Para peserta yang berasal dari berbagai tingkatan sosial ini sangat antusias.
“Kami melatih warga sipil mulai karyawan Freeport hingga warga Kuala Kencana juga para pelajar SMA,” ujarnya pada Rabu (12/8).
Bersama 7 anggota lainnya dari Detasemen Kavaleri (Denkav) 3 Srigala Ceta, ia menegaskan, kegiatan ini adalah upaya TNI dalam mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Ini merupakan bagian dari serbuan teritorial, guna meningkatkan semangat yang kuat dan jiwa korsa yang tinggi yang dimiliki oleh masyarakat sipil,” ucap dia.
Kepada Salam Papua, ia menjelaskan, latihan yang diberikan adalah latihan peraturan baris berbaris (PBB) dasar dan lanjutan, pemberian materi wawasan nasional, cinta negeri, serta peningkatan hidup displin baik secara mental dan juga secara fisik.
“Persiapan metal dan stamina, yang diberikan adalah rasa disiplin, untuk mengkuti latihan, apel pagi, melakukan gerakan-gerakan pemanasan sebelum melakukan latihan, makan siang bersama, dan setiap kegiatan diawali dengan doa. Hal-hal ini diharapkan dapat menimbulkan kekompakan sehingga jiwa korsa mereka semakin tinggi,” papar Alvian.
Ia mengakui tidak menemui hambatan berarti selama melatih para peserta. Beberapa yang memiliki stamina yang belum terlatih diberikan pelatihan sehingga mereka dapat terbiasa.
“Kami memberikan dasar dalam membina fisik maupun mental terkait disiplin, sehingga stamina mereka dapat terbiasa melakukan pelatian dan persiapan pengibaran bendera,” jelas dia.
Meski latihan ini dilakukan dalam jangka waktu yang sangat pendek, yakni semenjak akhir bulan Juli lalu. Pihaknya meyakini paskibra yang dilatihnya ini akan siap tampil membawakan bendera merah putih, pada 17 Agustus nantinya.
Dengan formasi paskibra pada umumnya dengan total 70 orang yang terbagi dalam 3 barisan yakni. 17, barisan 8 dan barisan 45, mengikuti hari kemerdekaan negara. Namun melihat kondisi lapangan upacara nantinya, Alvian mengakui akan menyesuaikan dengan lokasinya.
“Formasi akan kami susun sedemikian rupa, sehingga akan menarik nanti pada upacara,” tukasnya dengan menambahkan. “Yang kami harapkan agar mereka tetap memili jiwa nasionalisme yang tinggi terhadap negara dan kami yakin, pengibaran akan sukses.” [SalamPapua]
Menurut pelatih Paskibra, Letna Dua (Letda) Kav. Alvian. Para peserta yang berasal dari berbagai tingkatan sosial ini sangat antusias.
“Kami melatih warga sipil mulai karyawan Freeport hingga warga Kuala Kencana juga para pelajar SMA,” ujarnya pada Rabu (12/8).
Bersama 7 anggota lainnya dari Detasemen Kavaleri (Denkav) 3 Srigala Ceta, ia menegaskan, kegiatan ini adalah upaya TNI dalam mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Ini merupakan bagian dari serbuan teritorial, guna meningkatkan semangat yang kuat dan jiwa korsa yang tinggi yang dimiliki oleh masyarakat sipil,” ucap dia.
Kepada Salam Papua, ia menjelaskan, latihan yang diberikan adalah latihan peraturan baris berbaris (PBB) dasar dan lanjutan, pemberian materi wawasan nasional, cinta negeri, serta peningkatan hidup displin baik secara mental dan juga secara fisik.
“Persiapan metal dan stamina, yang diberikan adalah rasa disiplin, untuk mengkuti latihan, apel pagi, melakukan gerakan-gerakan pemanasan sebelum melakukan latihan, makan siang bersama, dan setiap kegiatan diawali dengan doa. Hal-hal ini diharapkan dapat menimbulkan kekompakan sehingga jiwa korsa mereka semakin tinggi,” papar Alvian.
Ia mengakui tidak menemui hambatan berarti selama melatih para peserta. Beberapa yang memiliki stamina yang belum terlatih diberikan pelatihan sehingga mereka dapat terbiasa.
“Kami memberikan dasar dalam membina fisik maupun mental terkait disiplin, sehingga stamina mereka dapat terbiasa melakukan pelatian dan persiapan pengibaran bendera,” jelas dia.
Meski latihan ini dilakukan dalam jangka waktu yang sangat pendek, yakni semenjak akhir bulan Juli lalu. Pihaknya meyakini paskibra yang dilatihnya ini akan siap tampil membawakan bendera merah putih, pada 17 Agustus nantinya.
Dengan formasi paskibra pada umumnya dengan total 70 orang yang terbagi dalam 3 barisan yakni. 17, barisan 8 dan barisan 45, mengikuti hari kemerdekaan negara. Namun melihat kondisi lapangan upacara nantinya, Alvian mengakui akan menyesuaikan dengan lokasinya.
“Formasi akan kami susun sedemikian rupa, sehingga akan menarik nanti pada upacara,” tukasnya dengan menambahkan. “Yang kami harapkan agar mereka tetap memili jiwa nasionalisme yang tinggi terhadap negara dan kami yakin, pengibaran akan sukses.” [SalamPapua]