-->

Massa Pendukung Paulus Jingga dan Melki Sedek Rumawi Rusak Kantor KPU Nabire

NABIRE – Massa pendukung salah satu pasangan calon Pilkada Nabire, mengamuk dan merusak kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Nabire pada Senin (10/8) pukul 18.20 WIT. Bahkan massa juga menganiaya anggota Polisi yang berjaga di kantor tersebut.

Massa tersebut pendukung dari pasangan bakal calon Paulus Jingga dan Melkisedek Rumawi. Sekitar 25 orang mereka yang mendatangi kantor KPUD Nabire. Melki Sedek Rumawai sendiri yang memimpin aksi tersebut. Para pendukungnya datang dengan membawa parang dan tombak mencari anggota KPU Nabire dan staf.

Mereka mempertanyakan dukungan KTP terhadap pasangan bakal calon Paulus Jingga dan Melki Rumawi dari 29.000 berkurang sampai tinggal 17.000 orang sehingga mereka dianggap tak lolos dalam tahap verifikasi.

Personel Polri yang melaksanakan pengamanan di kantor KPUD Nabire tersebut, Briptu Agus Prayoga, Briptu Pratama Agus dan Bribda Ibrahim menemui mereka dan menyampaikan kalau jam kantor telah selesai.

“Anggota KPU serta staf sudah pulang hanya tinggal kami yang melaksanakan pengamanan di kantor KPUD Nabire,” kata salah satu dari anggota Polisi tersebut.

Salah seorang dari masa yang sudah emosi, tidak menerima penyampaian dari personel Polri itu. Ia kemudian keluar kehalaman kantor dan memotong papan pengumuman di depan kantor KPU Nabire tersebut.

Ia kemudian dicegat oleh personel yang melaksanakan pengamanan kantor KPU Nabire. Namun massa malah melakukan pengancaman dan penganiyaan  personel Polri tersebut.

Akibat dari aksi tersebut, salah satu anggota Polri bernama Briptu Pratama Agus Siswanto mengalami luka sobek pada kaki kiri akibat benda tajam dan luka memar pada perut dan kepala akibat dianiaya massa. Saat ini telah mendapat perawatan di UGD RSUD Nabire.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patrige Renwarin membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Pihak Polres Nabire telah menangani kasus tersebut,” katanya.

Para pelaku pengrusakan dan penganiayaan sebanyak 25 orang serta barang bukti  berupa, 6 pucuk parang, 3 pucuk busur panah, 32 pucuk anak panah, 1 pucuk  tombak, 1pucuk senapan angin dan 1 unit laptop milik KPUD Nabire ikut diamankan. [Detik/Papuanesia]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari  Papua Untuk Semua di Grup Telegram Papua Untuk Semua. Klik link https://t.me/PapuaCom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Papua Untuk Semua - Jendela Anak Tanah