Johana Arwam Jadi Inspektur Upacara Detik Proklamasi di Nayaro
pada tanggal
Wednesday, 26 August 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Kepala Distrik Timika Baru Johana AB Arwam SPd menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 khusus dilingkungan Distrik Timika Baru yang dipusatkan di Kampung Nayaro,senin (17/8). Upacara yang dimulai digelar pukul 08.00 WIT itu,bertindak sebagai Komandan Upacara,Serda TNI Nicco Adrianus,Perwira Acara Serda TNI Irwan,dan Komandan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra),Prada TNI Tuo. Pengibaran bendera merah putih dilakukan 12 anggota Paskibra yang seluruhnya merupakan putra-putri Kampung Nayaro,selasa (18/8).
Upacara HUR RI ke-70 itu dihadiri sejumlah undangan di antaranya mewakili Kabag Pemerintahan Kampung Setda Timika Lefinus Siahaya,Komandan Pos 754 Kali Kopi dengan anggota TNI dari Batalyon 754, perwakilan manajemen PT Freeport Indonesia, para Kepala Kelurahan se-Distrik Timika Baru di antaranya Lurah Wanagon Kharisma B Simatupang, Lurah Dingo Narama Rickard Nelson Wakum, Lurah Sempan Lukas Muyapa, Lurah Pasar Sentral Savio D Teobun, Kepala Kampung Nayaro Herman Apoka, Sekretaris Kampung Inabua Penius Tabuni dan Sejumlah aparat dan Bamuskam,petugas kesehatan,para guru,tokoh masyarakat,tokoh agama dan seluruh warga Nayaro.
Kadistrik Timika Baru Johana AB Arwam dalam amanatnya mengatakan,”Pada peringatan Detik-detik Proklamasi kemerdekaan RI ke-70,ingatan kita kembali tertuju pada perjalanan panjang sejarah yang telah kita lalui bersama sebagai bangsa yang besar. Momentum peringatan hari kemerdekaan yang kita laksanakan setiap tahunnya bukan saja seremonial biasa tanpa makna.”
Johana menegaskan,momentum HUT RI hendaknya dijadikan sarana meningkatkan rasa nasionalisme sebagai satu bangsa Indonesia dengan berbagai kemajemukan. Namun tetap berlandaskan rasa persatuan dan kesatuan untuk bersama-sama melanjutkan perjuangan para pahlawan.”Sebab dengan pengorbanan jiwa raga dan harta benda,para pejuang kemerdekaan bangsa kita memberikan kehormatan kepada bangsa Indonesia yaitu kemerdekaan yang hakiki,”jelasnya.
Johana mengajak semua pihak untuk merenungkan kembali makna dari hari Kemerdekaan RI.”Dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih,marilah kita lihat tempat kita berdiri hari ini,dalam perjalanan panjang bangsa kita. Peringatan HUT RI tahun ini memiliki arti yang penting bagi kita Bangsa Indonesia,sebab tidak hanya mengenang perjuangan para pahlawan dalam mewujudkan kemerdekaan,tapi sekaligus melihat kembali hal-hal yang telah kita lakukan dalam mengisi kemerdekan,”ajaknya.
Sebagai generasi penerusnya,lanjut johana,kita harus dapat mewarisi dan melestarikan nilai-nilai perjuangan generasi sebelumnya,”Saat ini semangat perjuangan tidak lagi dimanifestasikan dalam bentuk perjuangan fisik melawan penjajah sebagaimana masa kolonialisme. Namun dalam bentuk perjuangan dan pengabdian serta karya nyata untuk memecahkan berbagai permasalahan yang kita hadapi dalam mencaopai kemajuan,kemandirian dan kesejahtraan bangsa dan negara,”terangnya.
Johana menambahkan,”Sesuai tema peringatan HUT ke-70 RI yakni”Ayo Kerja”,maka satu hal yang perlu dipegang teguh adalah bahwa siapa lagi yang akan membangun negeri ini kalau bukan kita. Siapa lagi yang akan memajukan kampung ini kalau bukan kita. Bapak dorang,mama dorang,mari,melalui momentum perayaan HUT RI ke-70 ini mari kita bangun Kampung Nayaro dengan motto kita ‘Nayaro Bangkit Mandiri dan Sejahtera’,”ajak Johana dengan berbata-bata serta menetes air mata.
“Kita jangan melihat ini hanya biasa-biasa saja. Sebab enam tahun kita tidak ada di tempat ini. Pada hari ini,di HUT RI ke-70,di usia yang sudah cukup matang,Merah Putih kembali berkibar di Nayaro. Mari kita kobarkan semangat Merah Putih,bukan saja hari ini tapi untuk seterusnya. Saya percaya,dengan pertolongan Tuhan,Nayaro akan aman,”tegas johana mengakhiri sambutannya yang mendapat sambutan tepuk tangan dari seluruh peserta upacara.
Usai upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70,acara dilanjutkan dengan pemberian bingkisan dari Kadistrik Timika Baru Johana Arwan kepada sejumlah ibu-ibu dari Kampung Nayaro yang juga merayakan ulang tahunnya bersamaan dengan perayaan kemerdekaan RI. [BeritaLima]
Upacara HUR RI ke-70 itu dihadiri sejumlah undangan di antaranya mewakili Kabag Pemerintahan Kampung Setda Timika Lefinus Siahaya,Komandan Pos 754 Kali Kopi dengan anggota TNI dari Batalyon 754, perwakilan manajemen PT Freeport Indonesia, para Kepala Kelurahan se-Distrik Timika Baru di antaranya Lurah Wanagon Kharisma B Simatupang, Lurah Dingo Narama Rickard Nelson Wakum, Lurah Sempan Lukas Muyapa, Lurah Pasar Sentral Savio D Teobun, Kepala Kampung Nayaro Herman Apoka, Sekretaris Kampung Inabua Penius Tabuni dan Sejumlah aparat dan Bamuskam,petugas kesehatan,para guru,tokoh masyarakat,tokoh agama dan seluruh warga Nayaro.
Kadistrik Timika Baru Johana AB Arwam dalam amanatnya mengatakan,”Pada peringatan Detik-detik Proklamasi kemerdekaan RI ke-70,ingatan kita kembali tertuju pada perjalanan panjang sejarah yang telah kita lalui bersama sebagai bangsa yang besar. Momentum peringatan hari kemerdekaan yang kita laksanakan setiap tahunnya bukan saja seremonial biasa tanpa makna.”
Johana menegaskan,momentum HUT RI hendaknya dijadikan sarana meningkatkan rasa nasionalisme sebagai satu bangsa Indonesia dengan berbagai kemajemukan. Namun tetap berlandaskan rasa persatuan dan kesatuan untuk bersama-sama melanjutkan perjuangan para pahlawan.”Sebab dengan pengorbanan jiwa raga dan harta benda,para pejuang kemerdekaan bangsa kita memberikan kehormatan kepada bangsa Indonesia yaitu kemerdekaan yang hakiki,”jelasnya.
Johana mengajak semua pihak untuk merenungkan kembali makna dari hari Kemerdekaan RI.”Dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih,marilah kita lihat tempat kita berdiri hari ini,dalam perjalanan panjang bangsa kita. Peringatan HUT RI tahun ini memiliki arti yang penting bagi kita Bangsa Indonesia,sebab tidak hanya mengenang perjuangan para pahlawan dalam mewujudkan kemerdekaan,tapi sekaligus melihat kembali hal-hal yang telah kita lakukan dalam mengisi kemerdekan,”ajaknya.
Sebagai generasi penerusnya,lanjut johana,kita harus dapat mewarisi dan melestarikan nilai-nilai perjuangan generasi sebelumnya,”Saat ini semangat perjuangan tidak lagi dimanifestasikan dalam bentuk perjuangan fisik melawan penjajah sebagaimana masa kolonialisme. Namun dalam bentuk perjuangan dan pengabdian serta karya nyata untuk memecahkan berbagai permasalahan yang kita hadapi dalam mencaopai kemajuan,kemandirian dan kesejahtraan bangsa dan negara,”terangnya.
Johana menambahkan,”Sesuai tema peringatan HUT ke-70 RI yakni”Ayo Kerja”,maka satu hal yang perlu dipegang teguh adalah bahwa siapa lagi yang akan membangun negeri ini kalau bukan kita. Siapa lagi yang akan memajukan kampung ini kalau bukan kita. Bapak dorang,mama dorang,mari,melalui momentum perayaan HUT RI ke-70 ini mari kita bangun Kampung Nayaro dengan motto kita ‘Nayaro Bangkit Mandiri dan Sejahtera’,”ajak Johana dengan berbata-bata serta menetes air mata.
“Kita jangan melihat ini hanya biasa-biasa saja. Sebab enam tahun kita tidak ada di tempat ini. Pada hari ini,di HUT RI ke-70,di usia yang sudah cukup matang,Merah Putih kembali berkibar di Nayaro. Mari kita kobarkan semangat Merah Putih,bukan saja hari ini tapi untuk seterusnya. Saya percaya,dengan pertolongan Tuhan,Nayaro akan aman,”tegas johana mengakhiri sambutannya yang mendapat sambutan tepuk tangan dari seluruh peserta upacara.
Usai upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70,acara dilanjutkan dengan pemberian bingkisan dari Kadistrik Timika Baru Johana Arwan kepada sejumlah ibu-ibu dari Kampung Nayaro yang juga merayakan ulang tahunnya bersamaan dengan perayaan kemerdekaan RI. [BeritaLima]