Jemaat GKI Viadolorosa Sempan Lelang Noken
pada tanggal
Wednesday, 26 August 2015
TIMIKA (MIMIKA) – Guna mendukung imbauan Wakil Bupati Mimika, Yohanis Bassang yang mengajak seluruh elemen masyarakat Mimika agar melestarikan noken dengan cara memakainnya pada kegiatan sehari-hari, Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Viadolorosa Sempan melaksanakan lelang noken.
Lelang dua buah noken buatan ibu-ibu persekutuan wanita (PW) GKI Viadolorosa ini, ditawarkan majelis jemaat usai ibadah Minggu (23/8) siang.
Dengan harga dasar Rp 150,000, kedua noken itupun dilelang. Hasilnya dua noken itu dihargai masing-masing Rp 500,000.
Warga jemaat yang hadir mengakui baru kali pertama melihat lelang noken tersebut. Sebagian merasa kaget dan penasaran dengan lelang noken yang dilakukan.
“Justru karena penasaran, saya ikuti lelang ini hingga tuntas,” ujar Ibu Ina, salah seorang anggota jemaat.
Dikatakan lelang ini merupakan kali pertama diadakan di GKI Viadolorosa dan bertepatan pula dengan instruksi wabup untuk menggunakan noken pada saat berdinas di hari Senin (24/8) ini.
“Biar kita semua juga terbiasa untuk menggunakan noken sebagai tas tradisional yang jadi warisan budaya orang Papua,” ujar dia.
Menurut dia, uang hasil lelang itu akan digunakkan untuk keperluan pelayanan jemaat.
Selanjutnya untuk noken-noken lainnya, dikatakan akan ditampung di salah satu sekolah yang akan memborong tas tradisional tersebut.[SalamPapua]
Lelang dua buah noken buatan ibu-ibu persekutuan wanita (PW) GKI Viadolorosa ini, ditawarkan majelis jemaat usai ibadah Minggu (23/8) siang.
Dengan harga dasar Rp 150,000, kedua noken itupun dilelang. Hasilnya dua noken itu dihargai masing-masing Rp 500,000.
Warga jemaat yang hadir mengakui baru kali pertama melihat lelang noken tersebut. Sebagian merasa kaget dan penasaran dengan lelang noken yang dilakukan.
“Justru karena penasaran, saya ikuti lelang ini hingga tuntas,” ujar Ibu Ina, salah seorang anggota jemaat.
Dikatakan lelang ini merupakan kali pertama diadakan di GKI Viadolorosa dan bertepatan pula dengan instruksi wabup untuk menggunakan noken pada saat berdinas di hari Senin (24/8) ini.
“Biar kita semua juga terbiasa untuk menggunakan noken sebagai tas tradisional yang jadi warisan budaya orang Papua,” ujar dia.
Menurut dia, uang hasil lelang itu akan digunakkan untuk keperluan pelayanan jemaat.
Selanjutnya untuk noken-noken lainnya, dikatakan akan ditampung di salah satu sekolah yang akan memborong tas tradisional tersebut.[SalamPapua]