Evakuasi 54 Korban Pesawat Trigana Ditunda
pada tanggal
Tuesday, 18 August 2015
KOTA JAYAPURA - Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf Sugiono menyatakan evakuasi korban pesawat Trigana Air dari lokasi jatuh ke Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang kemudian ke Jayapura ditunda Rabu (19/8) pagi.
"Evakuasi sementara saya hentikan, karena jarak pandang hanya dua-tiga meter. Besok pukul 05.00 WIT dilanjutkan kembali," kata Danrem 172/PWY Kolonel Inf Sugiono ketika dikonfirmasi dari Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa sore.
Pada proses pencarian korban, kata Sugiono, melibatkan 189 personel yang dibantu 250-an masyararakat setempat.
"Jadi total personel yang bertugas itu 189 orang dibantu ratusan masyarakat," katanya.
Kini, untuk ke-54 korban pesawat Trigana Air telah dimasukan ke dalam kantung jenazah yang diletakkan tak jauh dari helipad.
"Para korban sudah dimasukan dalam kantung, dan dijaga oleh puluhan personel. Sementara jarak letak korban dan helipad itu hanya beberapa meter, bisa tiga-empat meter," katanya.
Mengenai kotak hitam yang telah ditemukan, mantan Danrindam Aceh itu menyampaikan telah disimpan ditempat yang aman.
"Kotak hitam ada bersama kami di sini, jaraka dari saya hanya tiga meter. Besok mau diserahkan ke tim KNKT untuk proses investigasi," katanya.
Pesawat Trigana Air terbang pada pukul 14.21 WIT dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Bandara Oksibil. Pesawat membawa 54 orang, terdiri dari lima orang kru pesawat, 49 penumpang yang 3 di antaranya anak-anak, dan 2 bayi.
Berikut nama kru dan penumpang dari manifes pesawat di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura:
Kapten: Hasanudin
Kopilot: Ariadin
Teknisi: Mario
Pramugari: Ika N Dita A
Penumpang:
1. Endah Mustika Sari
2. La Boni
3. Yulita Kalakmabin
4. Manuella Uropmabin
5. Markus Kalakmabin
6. Oskar Mangonto
7. Menakem Mote
8. Yosia Mote
9. Agustinus Luarmase
10. Dewa Putu Raka
11. MN Aragae
12. Yustinus Hurulean
13. La Ode M
14. Wa Ode Suriana
15. Yohanis Kiabra
16. Yunus Setamanggi
17. Supriyani
18. Pariem
19. Ardono/Hikmad
20. Yundriadi
21. Susilo
22. Utopdana Hosea
23. Asirun
24. Amran
25. Musvia
26. Wengdepen Bamulki
27. Esap Aruman
28. Piter
29. Surya
30. Thenus Babingga
31. Natikonop Ireneus
32. Marusaha Sitorus
33. Armaita
34. Epi Ardi
35. Eki Kimki
36. Kepi Deal
37. Petrus Tekege
38. Kasipmabin Engel Bertus
39. Milka Kakyarmabin
40. Ewelin Uropmabin
41. Theo Stiben Kalakmabin
42. Yusran
43. Egenio Dilam
44. Emilia Gobay
45. Ronald Dilam
46. Alimdam Yawan
47. Methodius DK
48. Marselino DK
49. Valerin
[Antara/Papuanesia]
"Evakuasi sementara saya hentikan, karena jarak pandang hanya dua-tiga meter. Besok pukul 05.00 WIT dilanjutkan kembali," kata Danrem 172/PWY Kolonel Inf Sugiono ketika dikonfirmasi dari Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa sore.
Pada proses pencarian korban, kata Sugiono, melibatkan 189 personel yang dibantu 250-an masyararakat setempat.
"Jadi total personel yang bertugas itu 189 orang dibantu ratusan masyarakat," katanya.
Kini, untuk ke-54 korban pesawat Trigana Air telah dimasukan ke dalam kantung jenazah yang diletakkan tak jauh dari helipad.
"Para korban sudah dimasukan dalam kantung, dan dijaga oleh puluhan personel. Sementara jarak letak korban dan helipad itu hanya beberapa meter, bisa tiga-empat meter," katanya.
Mengenai kotak hitam yang telah ditemukan, mantan Danrindam Aceh itu menyampaikan telah disimpan ditempat yang aman.
"Kotak hitam ada bersama kami di sini, jaraka dari saya hanya tiga meter. Besok mau diserahkan ke tim KNKT untuk proses investigasi," katanya.
Pesawat Trigana Air terbang pada pukul 14.21 WIT dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura tujuan Bandara Oksibil. Pesawat membawa 54 orang, terdiri dari lima orang kru pesawat, 49 penumpang yang 3 di antaranya anak-anak, dan 2 bayi.
Berikut nama kru dan penumpang dari manifes pesawat di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura:
Kapten: Hasanudin
Kopilot: Ariadin
Teknisi: Mario
Pramugari: Ika N Dita A
Penumpang:
1. Endah Mustika Sari
2. La Boni
3. Yulita Kalakmabin
4. Manuella Uropmabin
5. Markus Kalakmabin
6. Oskar Mangonto
7. Menakem Mote
8. Yosia Mote
9. Agustinus Luarmase
10. Dewa Putu Raka
11. MN Aragae
12. Yustinus Hurulean
13. La Ode M
14. Wa Ode Suriana
15. Yohanis Kiabra
16. Yunus Setamanggi
17. Supriyani
18. Pariem
19. Ardono/Hikmad
20. Yundriadi
21. Susilo
22. Utopdana Hosea
23. Asirun
24. Amran
25. Musvia
26. Wengdepen Bamulki
27. Esap Aruman
28. Piter
29. Surya
30. Thenus Babingga
31. Natikonop Ireneus
32. Marusaha Sitorus
33. Armaita
34. Epi Ardi
35. Eki Kimki
36. Kepi Deal
37. Petrus Tekege
38. Kasipmabin Engel Bertus
39. Milka Kakyarmabin
40. Ewelin Uropmabin
41. Theo Stiben Kalakmabin
42. Yusran
43. Egenio Dilam
44. Emilia Gobay
45. Ronald Dilam
46. Alimdam Yawan
47. Methodius DK
48. Marselino DK
49. Valerin
[Antara/Papuanesia]