DVI Polda Papua Kantongi 40 Sampel Darah Pembanding Jenazah Penumpang Trigana Air
pada tanggal
Tuesday, 25 August 2015
KOTA JAYAPURA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua sudah mengantongi 40 sampel darah pembanding dari keluarga dekat korban jatuh pesawat Trigana, untuk melakukan identifikasi korban dengan uji DNA.
Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes dr Ramond kepada Antara, di Jayapura, Sabtu, mengatakan sampel darah itu nantinya sebagai pembanding dengan sampel darah korban yang juga sudah diambil.
Sebanyak 40 sampel darah pembanding itu diambil dari keluarga korban yang ada di Jayapura, Oksibil, Cilacap hingga ke Sumatera Barat.
Namun, kata Kombes Ramond, masih ada beberapa keluarga korban yang belum diambil sampel darahnya karena dari 40 sampel darah beberapa di antaranya termasuk dalam sampel darah korban yang sudah teridentifikasi.
"Kami sudah meminta bantuan ke RSUD Oksibil dan Polres Pegunungan Bintang untuk mengambil sampel darah dari keluarga korban yang ada di Oksibil," kata Kabid Dokkes Polda Papua.
Dia menyatakan, selain di Oksibil masih ada beberapa keluarga korban yang akan diminta sampelnya sebagai pembanding, mengingat saat ini masih banyak yang belum teridentifikasi.
Sebanyak 54 korban pesawat Trigana yang jatuh di Oksob, baru 12 korban yang teridentifikasi dan saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga.
Pemeriksaan atau identifikasi dengan uji DNA menggunakan sampel darah itu dilakukan di Jakarta, karena peralatan di Jayapura tidak memadai, kata Kombes dr Ramond pula. [Antara]
Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes dr Ramond kepada Antara, di Jayapura, Sabtu, mengatakan sampel darah itu nantinya sebagai pembanding dengan sampel darah korban yang juga sudah diambil.
Sebanyak 40 sampel darah pembanding itu diambil dari keluarga korban yang ada di Jayapura, Oksibil, Cilacap hingga ke Sumatera Barat.
Namun, kata Kombes Ramond, masih ada beberapa keluarga korban yang belum diambil sampel darahnya karena dari 40 sampel darah beberapa di antaranya termasuk dalam sampel darah korban yang sudah teridentifikasi.
"Kami sudah meminta bantuan ke RSUD Oksibil dan Polres Pegunungan Bintang untuk mengambil sampel darah dari keluarga korban yang ada di Oksibil," kata Kabid Dokkes Polda Papua.
Dia menyatakan, selain di Oksibil masih ada beberapa keluarga korban yang akan diminta sampelnya sebagai pembanding, mengingat saat ini masih banyak yang belum teridentifikasi.
Sebanyak 54 korban pesawat Trigana yang jatuh di Oksob, baru 12 korban yang teridentifikasi dan saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga.
Pemeriksaan atau identifikasi dengan uji DNA menggunakan sampel darah itu dilakukan di Jakarta, karena peralatan di Jayapura tidak memadai, kata Kombes dr Ramond pula. [Antara]