Delapan Korban Tanah Longsor di Apalapsili Belum Dievakuasi
pada tanggal
Sunday, 30 August 2015
WAMENA (JAYAWIJAYA) - Sebanyak delapan korban tanah longsor di Apalapsili, Kabupaten Yalimo, hingga kini belum dapat dievakuasi karena lokasi sulit dijangkau dan minim peralatan evakuasi.
Kapolres Jayawijaya AKBP Semmy saat dihubungi dari Jayapura, Rabu mengatakan lokasi tempat korban tertimbun itu berlumpur dua meter sehingga dikhawatirkan bila dipaksakan melakukan evakuasi dapat menimbulkan korban jiwa lagi.
Ia mengatakan air Kali Lek dan Tambur yang meluap juga masih deras hingga menyulitkan tim SAR gabungan untuk mengevakuasi para korban.
Tanah longsor terjadi Minggu malam (22/8) menimbun delapan karyawan PT Papua Abadi Bersatu (PAB) dan alat berat milik perusahaan itu.
Kampung-kampung di wilayah Distrik Apalapsili juga menjadi terisolir akibat longsor itu, kata Semmy.
Adapun nama-nama korban yang tertimbun longsor yakni Ardi Padidik (32 th), Yoseph Nussy (47 th), Versus Peon (15 th), Yopi Kepno (35 th), Lasarus Wantik (32 th), Wilumus Wantik (10 th),Ismail alias Mail (30 th) dan Ferdy (40 th). [Antara]
Kapolres Jayawijaya AKBP Semmy saat dihubungi dari Jayapura, Rabu mengatakan lokasi tempat korban tertimbun itu berlumpur dua meter sehingga dikhawatirkan bila dipaksakan melakukan evakuasi dapat menimbulkan korban jiwa lagi.
Ia mengatakan air Kali Lek dan Tambur yang meluap juga masih deras hingga menyulitkan tim SAR gabungan untuk mengevakuasi para korban.
Tanah longsor terjadi Minggu malam (22/8) menimbun delapan karyawan PT Papua Abadi Bersatu (PAB) dan alat berat milik perusahaan itu.
Kampung-kampung di wilayah Distrik Apalapsili juga menjadi terisolir akibat longsor itu, kata Semmy.
Adapun nama-nama korban yang tertimbun longsor yakni Ardi Padidik (32 th), Yoseph Nussy (47 th), Versus Peon (15 th), Yopi Kepno (35 th), Lasarus Wantik (32 th), Wilumus Wantik (10 th),Ismail alias Mail (30 th) dan Ferdy (40 th). [Antara]