Atus Lolonlun Tewas Tak Bernyawa di Depan POM Timika
pada tanggal
Tuesday, 18 August 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Seorang tukang ojek diidentifikasi bernama Atus Lolonlun (33), Minggu (9/8) tadi malam ditemukan tewas tidak bernyawa di halaman Polisi Militer (POM) Timika setelah ditikam oleh oknum tidak dikenal.
Naas berujung maut yang menimpa korban tukang ojek ini belum diketahui motifnya.
Tidak hanya Altus, tetapi Mario rekannya juga menjadi korban dari aksi keji 4 kawanan bertopeng yang masih dalam penyelidikan polisi. Mario yang juga terkena sabetan parang ditengarai masih kritis di RSUD Mimika.
Korban tewas seketika, akibat luka sabetan benda tajam di bagian bahu dari aksi oknum tidak dikenal yang sedang dalam penyelidikan polisi.
Kasus penikaman korban membuat geger warga sekitar, terlebih pengunjung Dewa Musik (DM).
Dandim 1710 Mimika sesuai pantauan Timika eXpress turun langsung bertemu keluarga korban dan meminta agar jenazah tidak diotopsi dan dibiarkan di halaman POM Timika.
Hanya saja keluarga korban yang masih belum menerima naas yang menimpa korban memilih bertahan hingga pelakunya ditangkap. Mereka juga mengancam akan membakar tempat karaoke DM, lokasi pertama Altus diserang OTK.
Hingga berita ini diturunkan, lokasi kejadian masih dijaga ketat aparat, diantaranya Dalmas, Perintis Polres Mimika, dibantu personil Brimob Den B dan anggota Koramil 02 Timika.
Kronologi kejadiannya, saat itu korban yang adalah tukang ojek mangkal di depan DM menunggu penumpang. Korban yang saat itu duduk diatas sepeda motor matic Yamaha mio warna putih sontak didatangi empat orang tidak dikenal, masing-masing mengenakan tutup kepala.
Bersama Mario temannya, seketika itu diserang. Mario menjadi korban pertama, menyusul Atus yang berada diatas motornya ikut menjadi korban setelah ditebas dengan benda parang di bagian bahu kanan. Korban saat itu berusaha menghindar dengan berlari ke samping mobil rusak yang berada di samping DM. Namun korban terus dikejar dan diparangi hingga menderita luka robek dibagian perut.
Atus masih berusaha melarikan diri, namun terus dikejar korban memilih berlari ke ke Pos Jaga POM. Akibat luka sabetan dan banyaknya darah yang keluar, Atus terjatuh dan menghembuskan napas terakhirnya di halaman POM.
Paman korban yang enggan namanya dikorankan menuntut aparat mengusut tuntas kasus ini.
Aksi kedua pelaku terekam CCTV DM sempat dilacak polisi dan disaksikan keluarga korban.
Dari rekaman CCTV jelas terlihat hanya saja ciri-ciri pelaku belum diidentifikasi karena pelaku menggunakan penutup. [Timex]
Naas berujung maut yang menimpa korban tukang ojek ini belum diketahui motifnya.
Tidak hanya Altus, tetapi Mario rekannya juga menjadi korban dari aksi keji 4 kawanan bertopeng yang masih dalam penyelidikan polisi. Mario yang juga terkena sabetan parang ditengarai masih kritis di RSUD Mimika.
Korban tewas seketika, akibat luka sabetan benda tajam di bagian bahu dari aksi oknum tidak dikenal yang sedang dalam penyelidikan polisi.
Kasus penikaman korban membuat geger warga sekitar, terlebih pengunjung Dewa Musik (DM).
Dandim 1710 Mimika sesuai pantauan Timika eXpress turun langsung bertemu keluarga korban dan meminta agar jenazah tidak diotopsi dan dibiarkan di halaman POM Timika.
Hanya saja keluarga korban yang masih belum menerima naas yang menimpa korban memilih bertahan hingga pelakunya ditangkap. Mereka juga mengancam akan membakar tempat karaoke DM, lokasi pertama Altus diserang OTK.
Hingga berita ini diturunkan, lokasi kejadian masih dijaga ketat aparat, diantaranya Dalmas, Perintis Polres Mimika, dibantu personil Brimob Den B dan anggota Koramil 02 Timika.
Kronologi kejadiannya, saat itu korban yang adalah tukang ojek mangkal di depan DM menunggu penumpang. Korban yang saat itu duduk diatas sepeda motor matic Yamaha mio warna putih sontak didatangi empat orang tidak dikenal, masing-masing mengenakan tutup kepala.
Bersama Mario temannya, seketika itu diserang. Mario menjadi korban pertama, menyusul Atus yang berada diatas motornya ikut menjadi korban setelah ditebas dengan benda parang di bagian bahu kanan. Korban saat itu berusaha menghindar dengan berlari ke samping mobil rusak yang berada di samping DM. Namun korban terus dikejar dan diparangi hingga menderita luka robek dibagian perut.
Atus masih berusaha melarikan diri, namun terus dikejar korban memilih berlari ke ke Pos Jaga POM. Akibat luka sabetan dan banyaknya darah yang keluar, Atus terjatuh dan menghembuskan napas terakhirnya di halaman POM.
Paman korban yang enggan namanya dikorankan menuntut aparat mengusut tuntas kasus ini.
Aksi kedua pelaku terekam CCTV DM sempat dilacak polisi dan disaksikan keluarga korban.
Dari rekaman CCTV jelas terlihat hanya saja ciri-ciri pelaku belum diidentifikasi karena pelaku menggunakan penutup. [Timex]