Adhan Arman Wollong Pengusaha di Yapen yang Jadi Calon Wakil Bupati Barru
pada tanggal
Wednesday, 5 August 2015
MAKASSAR (SULSEL) - Adhan Arman Wollong mengirim 14 peserta dan penggembira Muktamar Ke-47 Muhammadiyah dari Kabupaten Kepulauan Yapen. Ke-14 peserta itu diberangkatkan dari Serui via KM Ciremai dan tiba di Makassar, Jumat (31/7/2015) siang.
Adhan adalah Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Yapen. Dia juga menjabat Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Yapen.
Calon Wakil Bupati Barru, Provinsi Sulawesi Selatan pendamping Anwar Aksa itu sibuk muktamar di sela persiapannya menghadapi pilkada.
“Beberapa hari terakhir Pak Adhan memang bolak-balik Papua-Barru untuk mengurus pilkada,” kata delegasi Papua, Ahmad Muhtar MW, di redaksi Tribun-Timur, Jl Cendrawasih, Makassar, Selasa (4/8/2015) malam.
Menurutnya, Adhan diminta pulang kampung untuk membangun tanah leluhur setelah sukses sebagai pengusaha di Papua.
Di bawah bendera PT Lintas Irama Suka, pria kelahiran Barru, 10 Agustus 1958, itu sukses membangun kerajaan bisnis di Papua, Jakarta, dan Makassar.
Dia merantau ke Papua sejak remaja. Di timur Indonesia, Adhan juga sukses di organisasi dan karier politik. Dua periode dia menjadi anggota DPRD Yapen dari Partai Golkar.
Di bawah kepemimpinan Adhan, Muhammadiyah Yapen juga semakin menggeliat. SMK dan SMP Muhammadiyah Yapen tidak hanya membina warga Muslim. [Tribun]
Adhan adalah Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Yapen. Dia juga menjabat Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Yapen.
Calon Wakil Bupati Barru, Provinsi Sulawesi Selatan pendamping Anwar Aksa itu sibuk muktamar di sela persiapannya menghadapi pilkada.
“Beberapa hari terakhir Pak Adhan memang bolak-balik Papua-Barru untuk mengurus pilkada,” kata delegasi Papua, Ahmad Muhtar MW, di redaksi Tribun-Timur, Jl Cendrawasih, Makassar, Selasa (4/8/2015) malam.
Menurutnya, Adhan diminta pulang kampung untuk membangun tanah leluhur setelah sukses sebagai pengusaha di Papua.
Di bawah bendera PT Lintas Irama Suka, pria kelahiran Barru, 10 Agustus 1958, itu sukses membangun kerajaan bisnis di Papua, Jakarta, dan Makassar.
Dia merantau ke Papua sejak remaja. Di timur Indonesia, Adhan juga sukses di organisasi dan karier politik. Dua periode dia menjadi anggota DPRD Yapen dari Partai Golkar.
Di bawah kepemimpinan Adhan, Muhammadiyah Yapen juga semakin menggeliat. SMK dan SMP Muhammadiyah Yapen tidak hanya membina warga Muslim. [Tribun]