Yotje Mende Temu Dua Tersangka Kericuhan di Karubaga
pada tanggal
Monday, 27 July 2015
KOTA JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, Jumat (24/7) menemui dua tersangka yang dikaitkan dengan kericuhan di Karubaga, Kabupaten Tolikara, sesaat setelah keduanya tiba di Mapolda Papua di Jayapura.
Pertemuan berlangsung tertutup di ruang kerja Kapolda Papua. Saat itu Kapolda didampingi Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige dan Wadir Reskrim Umum Akbp Nurhabri.
Kedua tersangka yang diamankan sejak Kamis (23/7) di Karubaga itu dibawa ke Jayapura dengan menggunakan penerbangan komersil.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige kepada Antara, Jumat pagi, mengakui, kedua orang yang diamankan itu yakni JW (31 th) yang sehari hari bertugas di Pemda Tolikara dan AK (26 th) karyawan salah satu bank yang beroperasi di Tolikara.
Kedua orang itu diamankan dan ditangkap karena dari keterangan para saksi terungkap mereka termasuk yang menggerahkan massa saat insiden terjadi.
"Dari keduanya diharapkan akan dapat diungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut," kata Kombes Patrige.
Insiden Karubaga yang terjadi Jumat (17/7) itu berawal dari penyerangan dan pelemparan terhadap umat Islam yang sedang melaksanakan sholat ied di sekitar halaman Koramil setempat.
Selain melakukan penyerangan dan pelemparan, ratusan warga kemudian membakar kios dan mushola yang berada dalam satu lingkungan. [Antara]
Pertemuan berlangsung tertutup di ruang kerja Kapolda Papua. Saat itu Kapolda didampingi Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige dan Wadir Reskrim Umum Akbp Nurhabri.
Kedua tersangka yang diamankan sejak Kamis (23/7) di Karubaga itu dibawa ke Jayapura dengan menggunakan penerbangan komersil.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Papua Kombes Patrige kepada Antara, Jumat pagi, mengakui, kedua orang yang diamankan itu yakni JW (31 th) yang sehari hari bertugas di Pemda Tolikara dan AK (26 th) karyawan salah satu bank yang beroperasi di Tolikara.
Kedua orang itu diamankan dan ditangkap karena dari keterangan para saksi terungkap mereka termasuk yang menggerahkan massa saat insiden terjadi.
"Dari keduanya diharapkan akan dapat diungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut," kata Kombes Patrige.
Insiden Karubaga yang terjadi Jumat (17/7) itu berawal dari penyerangan dan pelemparan terhadap umat Islam yang sedang melaksanakan sholat ied di sekitar halaman Koramil setempat.
Selain melakukan penyerangan dan pelemparan, ratusan warga kemudian membakar kios dan mushola yang berada dalam satu lingkungan. [Antara]