Water PNG dan Eda Ranu Perkenalkan Sistem Air Berkelanjutan
pada tanggal
Wednesday 1 July 2015
PORT MORESBY – Dua perusahaan air di Papua Niugini, Water PNG dan Eda Ranu memperkenalkan sistem baru untuk warga Port Moresby, yakni system air berkelanjutan yang akan meningkatkan kualitas pasokan air terutama di daerah pedesaan.
Hal ini akan diperkenalkan dalam Konferensi Air dan Limbah Air Pasifik ke 8 yang diikuti menteri lingkungan hidup dari 16 negara Pasifik yang diselenggarakan di Port Moresby pada September 2015 nanti.
Menurut General Manager untuk Departemen Teknis Air PNG, Siboa Vavia, pihaknya saat ini menyoroti pemerintah yang telah gagal untuk memasok air bersih dan layanan sanitasi yang layak kepada 50 persen populasi warga PNG sehingga pihaknya harus segera mencapai target MDG’s 2015.
Ia mengakui, pihaknya bersama Eda Ranu akan menargetkan pemanfaatan teknologi ini pada waktu dekat.
Diakui, dengan tantangan yang ada, dua perusahaan ini akan menjadikan konferensi sebagai sumber pengumpulan informasi dan data dari negara lain serta tolak ukur melihat peningkatan teknologi yang dilakukannya.
Dua perusahaan ini juga telah meminta agar anggota Parlemen dapat mendukung mereka secara finansial saat menerapkan sistem ini beberapa wilayah, sebab banyak daerah yang masih rendah kualitas airnya, termasuk pasokan air ke semua konsumen terutama di daerah terpencil.
Pihaknya juga akan memasok air secara maksimal di kota-kota besar seperti Port Moresby, Lae dan Mount Hagen di mana kualitas air yang dipasok sangat baik. Sehingga pihaknya hanya akan melakukan perawatan konversi yang berbeda dari beberapa bentuk system air keberlanjutan.
Sedangkan di daerah pedalaman, dimana pasokan airnya masih dilakukan oleh organisasi non-pemerintah dan badan swasta, pihaknya tidak memberikan layanan. [EMTV]
Hal ini akan diperkenalkan dalam Konferensi Air dan Limbah Air Pasifik ke 8 yang diikuti menteri lingkungan hidup dari 16 negara Pasifik yang diselenggarakan di Port Moresby pada September 2015 nanti.
Menurut General Manager untuk Departemen Teknis Air PNG, Siboa Vavia, pihaknya saat ini menyoroti pemerintah yang telah gagal untuk memasok air bersih dan layanan sanitasi yang layak kepada 50 persen populasi warga PNG sehingga pihaknya harus segera mencapai target MDG’s 2015.
Ia mengakui, pihaknya bersama Eda Ranu akan menargetkan pemanfaatan teknologi ini pada waktu dekat.
Diakui, dengan tantangan yang ada, dua perusahaan ini akan menjadikan konferensi sebagai sumber pengumpulan informasi dan data dari negara lain serta tolak ukur melihat peningkatan teknologi yang dilakukannya.
Dua perusahaan ini juga telah meminta agar anggota Parlemen dapat mendukung mereka secara finansial saat menerapkan sistem ini beberapa wilayah, sebab banyak daerah yang masih rendah kualitas airnya, termasuk pasokan air ke semua konsumen terutama di daerah terpencil.
Pihaknya juga akan memasok air secara maksimal di kota-kota besar seperti Port Moresby, Lae dan Mount Hagen di mana kualitas air yang dipasok sangat baik. Sehingga pihaknya hanya akan melakukan perawatan konversi yang berbeda dari beberapa bentuk system air keberlanjutan.
Sedangkan di daerah pedalaman, dimana pasokan airnya masih dilakukan oleh organisasi non-pemerintah dan badan swasta, pihaknya tidak memberikan layanan. [EMTV]