Warga Fakfak Kesulitan Air Bersih
pada tanggal
Wednesday, 22 July 2015
FAKFAK - Warga Kota Fakfak dihadapkan dengan persoalan ketersediaan air bersih yang sudah berlangsung sebelum hari raya Idul Filtri.
Pasca Idul Fitri, masyarakat yang seharusnya berisitirahat dengan menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi tempat rekreasi malah kembali disibukkan dengan persoalan air bersih.
Krisis air bersih yang terjadi di kota Fakfak membuat masyarakat harus membeli air bersih dengan harga yang cukup menguras isi dompet, satu tangki profil dijual dengan harga Rp. 120.000,-, dan untuk satu mobil yang berisi tiga tanki profil pembeli harus mengeluarkan kocek sebesar Rp. 360.000,- untuk mendapatkan air bersih yang beli dari truk – truk penjual air bersih.
Salah seorang sopir truk penjual air bersih dalam bincang-bincang dengan Koran ini mengatakan, mahalnya air bersih yang dijual kepada masyarakat dikarenakan lokasi pengambilan air bersih cukup jauh dan untuk mengambil air bersih harus membeli dari pemilik lokasi.
“Krisis air bersih yang memasuki 2 pekan ini disebabkan kerusakan jaringan pipa sehingga aliran air dari sumber mata air ke penampungan PDAM tidak berjalan lancar,” kata salah seorang karyawan PDAM. [RadarSorong]
Pasca Idul Fitri, masyarakat yang seharusnya berisitirahat dengan menghabiskan waktu liburan dengan mengunjungi tempat rekreasi malah kembali disibukkan dengan persoalan air bersih.
Krisis air bersih yang terjadi di kota Fakfak membuat masyarakat harus membeli air bersih dengan harga yang cukup menguras isi dompet, satu tangki profil dijual dengan harga Rp. 120.000,-, dan untuk satu mobil yang berisi tiga tanki profil pembeli harus mengeluarkan kocek sebesar Rp. 360.000,- untuk mendapatkan air bersih yang beli dari truk – truk penjual air bersih.
Salah seorang sopir truk penjual air bersih dalam bincang-bincang dengan Koran ini mengatakan, mahalnya air bersih yang dijual kepada masyarakat dikarenakan lokasi pengambilan air bersih cukup jauh dan untuk mengambil air bersih harus membeli dari pemilik lokasi.
“Krisis air bersih yang memasuki 2 pekan ini disebabkan kerusakan jaringan pipa sehingga aliran air dari sumber mata air ke penampungan PDAM tidak berjalan lancar,” kata salah seorang karyawan PDAM. [RadarSorong]