Umat Muslim Berterima Kasih kepada Masyarakat Mimika
pada tanggal
Sunday 26 July 2015
TIMIKA (MIMIKA) - Ketua PHBI Kabupaten Mimika, Awaludin Sully, ST, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Mimika terlebih masyarakat beragama lain yang telah membantu menjaga keamanan selama Sholat Idul Fitri di Timika.
Menurut Awaludin, keterlibatan para tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika dalam menjaga keamanan sholat ID merupakan suatu sikap yang luar biasa.
“Ini patut menjadi contoh bagi daerah lain. Tindakan ini merupakan suatu bentuk toleransi kerukunan umat beragama dan memupuk kerukunan umat beragama di Kabupaten Mimika. Terimakasih untuk relawan FKUB yang menjaga dan juga membantu membersihkan sampah setelah sholat IED” ujarnya pada Minggu (19/7).
Sully berharap, kesadaran membina hubungan baik diantara umat beragama di Kabupaten Mimika bisa menjadi semakin tinggi. Karena menjadi kunci kehidupan yang aman dan damai di Mimika.
“Dengan kompak dan solid, maka provokator siapapun yang ingin memecahbelahkan kerukunan kita tidak akan mampu karena kita kuat kita saling mengasihi dengan tulus,” tuturnya.
Iapun menghimbau kepada pihak aparat keamanan agar bisa mendeteksi lebih awal jika ada niat provokator yang ingin memecah belah kerukunan hidup beragama di Timika.
“Contohnya di Tolikara, tidak mendeteksi lebih awal akhirnya kacau, rumah warga muslim terbakar, Sholat IED jadi kacau, masjid ikut terbakar sampai harus ada yang terluka dan meninggal. Kalau dideteksi lebih awal pengamanan lebih ketat tidak akan terjadi seperti itu,” tutur Sully. [TimikaExpres]
Menurut Awaludin, keterlibatan para tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika dalam menjaga keamanan sholat ID merupakan suatu sikap yang luar biasa.
“Ini patut menjadi contoh bagi daerah lain. Tindakan ini merupakan suatu bentuk toleransi kerukunan umat beragama dan memupuk kerukunan umat beragama di Kabupaten Mimika. Terimakasih untuk relawan FKUB yang menjaga dan juga membantu membersihkan sampah setelah sholat IED” ujarnya pada Minggu (19/7).
Sully berharap, kesadaran membina hubungan baik diantara umat beragama di Kabupaten Mimika bisa menjadi semakin tinggi. Karena menjadi kunci kehidupan yang aman dan damai di Mimika.
“Dengan kompak dan solid, maka provokator siapapun yang ingin memecahbelahkan kerukunan kita tidak akan mampu karena kita kuat kita saling mengasihi dengan tulus,” tuturnya.
Iapun menghimbau kepada pihak aparat keamanan agar bisa mendeteksi lebih awal jika ada niat provokator yang ingin memecah belah kerukunan hidup beragama di Timika.
“Contohnya di Tolikara, tidak mendeteksi lebih awal akhirnya kacau, rumah warga muslim terbakar, Sholat IED jadi kacau, masjid ikut terbakar sampai harus ada yang terluka dan meninggal. Kalau dideteksi lebih awal pengamanan lebih ketat tidak akan terjadi seperti itu,” tutur Sully. [TimikaExpres]