Tokoh Masyarakat Dukung Polres Yahukimo Jalankan Tugas
pada tanggal
Thursday, 9 July 2015
KOTA JAYAPURA - Sekitar dua puluh tokoh masyarakat, adat, agama, perempuan dan mantan TPN/OPM di Kabupaten Yahukimo, mendukung kinerja aparat kepolisian setempat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya di daerah itu.
Puluhan tokoh berpengaruh itu mendatangi Mapolres Yahukimo dan bertemu dengan Kapolres AKBP Ade Djajdja Subagdja beserta jajarannya pada Sabtu (4/7).
"Mereka datang sebagai upaya memberikan dukungan terhadap kinerja polres menyikapi adanya laporan atau pengaduan para tokoh agama ke Mapolda Papua yang menilai bahwa Polres Yahukimo tidak maksimal dalam pelaksanaan tugas," kata Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua, Kombes Pol Patrige di Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan puluhan tokoh berpengaruh itu terus mendorong agar jajaran Polres Yahukimo dapat bekerja dengan baik dan maksimal meskipun banyak halangan dan tantangan yang dihadapi saat berupaya mengungkap kejadian, peristiwa, atau pun kasus-kasus penting lainnya seperti kekerasan, tindak kriminal, dan korupsi.
"Saya kira itu langkah positif dari warga Yahukimo yang ingin bersinergi dengan pemerintah untuk mempercepat pembangunan di daerah itu. Mereka inginkan pembangunan dibidang hukum," kata Patrige.
Sementara itu, Kapolres Yahukimo AKBP Ade Djadja Subagdja mengatakan sebagai pimpinan yang sudah menjabat kurang lebih dua tahun, banyak sekali kasus-kasus kejahatan yang belum bisa dituntaskan selama 10 tahun tahun terakhir.
"Saya tidak menyangka bisa bertugas di sini, tapi saya terus berupaya untuk menjalankan sebaiknya semua tugas yang ada karena itu merupakan tanggung jawab saya," katanya.
Di Yahukimo, kata dia, terdapat dua karakter, yaitu karakter masyarakat ingin menolong dan membantu Kepolisian Resor Yahukimo dalam pelaksanaan tugas, lalu karakter lainnya adalah adanya kelompok masyarakat yang sudah terkontaminasi, dibungkam atau dicuci otaknya oleh kelompok berseberangan dengan pemerintah (KNPB).
"Kelompok itu membuat masyarakat tidak berani berbicara fakta-fakta tentang kejadian-kejadian yang sebenarnya. Saat ini jajaran saya sedang mengungkap kasus korupsi dilakukan oleh Kadis PU Yahukimo, Yakober atas dugaan kasus proyek jalan dan kini dia sudah berada ditahanan Lapas Klas II Wamena," kata Ade Djadja Subagdja.
Para tokoh masyarakat, adat, agama, perempuan dan mantan TPN/OPM yang bertemu dan berdialog dengan Kapolres Yahukimo dan jajarannya diantaranya, Samuel Siep, kepala suku Meek Yeskiel Y Suhuniap, ketua ikatan Siep Aso, Apolos Itlay, Menase Elopere, Ayub Latipo dan Lazarus Wetipo.
Lalu, Agus Ilintamon, mantan TPN/OPM Orpa Yuheme, Yunus Ulanggi tokoh pemuda Yahukimo, Thomas Mare kepala suku Obio, Kepala Suku Lani Dailo Kogoya, Kepala Kampung Pasema Paulus Esema, Kepala Kampung Muki Orlapi Siap, Kepala Distrik Langda Yoses Balyo
Kemudian, wakil dari suku Anggruk, Agustinus Pahabol, kepala suku umum Yahukimo Lasarus Giban, tokoh perempuan Fransina Kabak dan tokoh pemuda Demianus Asso.
"Saya melihat bapak Kapolres Ade Djaja ini memimpin tulus di tanah ini, oleh sebab itu saya bertekat untuk mendukung kerja Kapolres. Jangan lihat kiri kanan tetap maju bapak Kapolres, orang-orang yang demo di biar kami hadapi. Saya tidak senang KNPB merusak tatanan masyarakat dan pembangunan di Yahukimo," kata Orpa Yuhume, mantan TPN/OPM. [Antara]
Puluhan tokoh berpengaruh itu mendatangi Mapolres Yahukimo dan bertemu dengan Kapolres AKBP Ade Djajdja Subagdja beserta jajarannya pada Sabtu (4/7).
"Mereka datang sebagai upaya memberikan dukungan terhadap kinerja polres menyikapi adanya laporan atau pengaduan para tokoh agama ke Mapolda Papua yang menilai bahwa Polres Yahukimo tidak maksimal dalam pelaksanaan tugas," kata Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua, Kombes Pol Patrige di Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan puluhan tokoh berpengaruh itu terus mendorong agar jajaran Polres Yahukimo dapat bekerja dengan baik dan maksimal meskipun banyak halangan dan tantangan yang dihadapi saat berupaya mengungkap kejadian, peristiwa, atau pun kasus-kasus penting lainnya seperti kekerasan, tindak kriminal, dan korupsi.
"Saya kira itu langkah positif dari warga Yahukimo yang ingin bersinergi dengan pemerintah untuk mempercepat pembangunan di daerah itu. Mereka inginkan pembangunan dibidang hukum," kata Patrige.
Sementara itu, Kapolres Yahukimo AKBP Ade Djadja Subagdja mengatakan sebagai pimpinan yang sudah menjabat kurang lebih dua tahun, banyak sekali kasus-kasus kejahatan yang belum bisa dituntaskan selama 10 tahun tahun terakhir.
"Saya tidak menyangka bisa bertugas di sini, tapi saya terus berupaya untuk menjalankan sebaiknya semua tugas yang ada karena itu merupakan tanggung jawab saya," katanya.
Di Yahukimo, kata dia, terdapat dua karakter, yaitu karakter masyarakat ingin menolong dan membantu Kepolisian Resor Yahukimo dalam pelaksanaan tugas, lalu karakter lainnya adalah adanya kelompok masyarakat yang sudah terkontaminasi, dibungkam atau dicuci otaknya oleh kelompok berseberangan dengan pemerintah (KNPB).
"Kelompok itu membuat masyarakat tidak berani berbicara fakta-fakta tentang kejadian-kejadian yang sebenarnya. Saat ini jajaran saya sedang mengungkap kasus korupsi dilakukan oleh Kadis PU Yahukimo, Yakober atas dugaan kasus proyek jalan dan kini dia sudah berada ditahanan Lapas Klas II Wamena," kata Ade Djadja Subagdja.
Para tokoh masyarakat, adat, agama, perempuan dan mantan TPN/OPM yang bertemu dan berdialog dengan Kapolres Yahukimo dan jajarannya diantaranya, Samuel Siep, kepala suku Meek Yeskiel Y Suhuniap, ketua ikatan Siep Aso, Apolos Itlay, Menase Elopere, Ayub Latipo dan Lazarus Wetipo.
Lalu, Agus Ilintamon, mantan TPN/OPM Orpa Yuheme, Yunus Ulanggi tokoh pemuda Yahukimo, Thomas Mare kepala suku Obio, Kepala Suku Lani Dailo Kogoya, Kepala Kampung Pasema Paulus Esema, Kepala Kampung Muki Orlapi Siap, Kepala Distrik Langda Yoses Balyo
Kemudian, wakil dari suku Anggruk, Agustinus Pahabol, kepala suku umum Yahukimo Lasarus Giban, tokoh perempuan Fransina Kabak dan tokoh pemuda Demianus Asso.
"Saya melihat bapak Kapolres Ade Djaja ini memimpin tulus di tanah ini, oleh sebab itu saya bertekat untuk mendukung kerja Kapolres. Jangan lihat kiri kanan tetap maju bapak Kapolres, orang-orang yang demo di biar kami hadapi. Saya tidak senang KNPB merusak tatanan masyarakat dan pembangunan di Yahukimo," kata Orpa Yuhume, mantan TPN/OPM. [Antara]