Tiga Otak Kerusuhan di BTN Organda Jayapura Dibekuk Polresta Jayapura di Arso Timur
pada tanggal
Sunday 26 July 2015
KOTA JAYAPURA - Ketiga otak kerusuhan di Organda Papua berinisial JH, JU dan JH berhasil ditangkap Polisi di Kebun Kelapa Sawit, Arso Timur, Kabupaten Keerom, Rabu (22/7).
Ketiga buronan tersebut langsung digelandang ke Polres Kota Jayapura untuk diperiksa.
Kapolres Kota Jayapura AKBP Jerimias Ronti mengatakan, ketiga buronan ini sebelumnya berhasil diendus oleh tim khusus gabungan Polres Kota Jayapura dengan Polda Papua.
Lalu ketiga pelaku utama kerusuhan di Organda Papua ini berhasil ditangkap.
“Ketiganya kini sedang diperiksa terkait peran mereka dalam kasus pembunuhan dan penyerangan di Organda Jayapura, “ kata Kapolres, Rabu (22/7).
Sebelumnya pada 8 Juni lalu sekitar 15.00 WIT terjadi penyerangan oleh sekelompok masyarakat pegunungan terhadap Ketua RT Fredi Lasamahu.
Setelah menyerang korban Simon Sauhoka tetangga korban berniat datang membantu namun dihajar juga oleh pelaku penyerangan yang berjumlah sekitar 30 orang. Selain menghajar kedua korban para pelaku juga merusak sekitar 20 rumah milik warga Organda.
Warga Kompleks Perumahan Organda kemudian marah dan melakukan serangan balik kepada warga pendatang asal pegunungan yang pemukimannya hanya sekitar 100 meter. Serangan balik ini mengakibatkan sembilan rumah dibakar oleh warga pendatang nusantara. [Sindo]
Ketiga buronan tersebut langsung digelandang ke Polres Kota Jayapura untuk diperiksa.
Kapolres Kota Jayapura AKBP Jerimias Ronti mengatakan, ketiga buronan ini sebelumnya berhasil diendus oleh tim khusus gabungan Polres Kota Jayapura dengan Polda Papua.
Lalu ketiga pelaku utama kerusuhan di Organda Papua ini berhasil ditangkap.
“Ketiganya kini sedang diperiksa terkait peran mereka dalam kasus pembunuhan dan penyerangan di Organda Jayapura, “ kata Kapolres, Rabu (22/7).
Sebelumnya pada 8 Juni lalu sekitar 15.00 WIT terjadi penyerangan oleh sekelompok masyarakat pegunungan terhadap Ketua RT Fredi Lasamahu.
Setelah menyerang korban Simon Sauhoka tetangga korban berniat datang membantu namun dihajar juga oleh pelaku penyerangan yang berjumlah sekitar 30 orang. Selain menghajar kedua korban para pelaku juga merusak sekitar 20 rumah milik warga Organda.
Warga Kompleks Perumahan Organda kemudian marah dan melakukan serangan balik kepada warga pendatang asal pegunungan yang pemukimannya hanya sekitar 100 meter. Serangan balik ini mengakibatkan sembilan rumah dibakar oleh warga pendatang nusantara. [Sindo]