Tidak Dilengkapi Dokumen, Polres Sorong Amankan 3 Ton Solar Bersubsidi
pada tanggal
Thursday, 9 July 2015
AIMAS (SORONG) – Tiga ton Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi diamankan oleh anggota patmor Polres Sorong karena tidak dilengkapi dengan dokumen.
Sopir dan barang bukti 15 drum berisikan solar bersubsidi itu ditahan oleh anggota Patroli Motor (patmor) saat melakukan patroli keliling di Km 18, Rabu (8/7).
Karena merasa curiga dengan puluhan drum yang berada di atas truk berwarna merah dengan nomor polisi DS 9183 HB itu petugas patmor langsung menghadang dan memberhentikanya. Petugas yang menanyakan dokumen dan surat-surat muatan solar tersebut kepada sopir.
Namun karena tidak bisa menunjukan dokomen dan kelengkapan suarat tersebut, petugas langsung mengamankanya sopir dan barang bukti ke Mapolres Sorong untuk diproses lebih lanjut. Dari pantauan, anggota Patmor langsung membawa sampel minyak tersebut untuk diperiksa apakah minyak tersebut merupakan minyak bersubsidi atau tidak.
Sementara itu saat dikonfirmasi, salah seorang karyawan Pertamina mengatakan bahwa, seharsunya tidak perlu dilakukan pemeriksaan sampel minyak, karena sudah jelas ada perbedaan antara minyak bersubsidi atau non subsidi. Yaitu kalau minyak bersubsidi ciri-ciri minyak solarnya berwarna orange, sedangkan kalau minyak bersubsidi berwarna coklat atau gelap.
Sementara itu saat di konfirmasi Radar Sorong, Kapolres Sorong AKBP Gatot Suprasetya, S.IK tidak berada di tempat, sedangkan saat dikonfirmasi ke Kasat Reskrim Polres Sorong pun mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan penangkapan BBM tersebut. [RadarSorong]
Sopir dan barang bukti 15 drum berisikan solar bersubsidi itu ditahan oleh anggota Patroli Motor (patmor) saat melakukan patroli keliling di Km 18, Rabu (8/7).
Karena merasa curiga dengan puluhan drum yang berada di atas truk berwarna merah dengan nomor polisi DS 9183 HB itu petugas patmor langsung menghadang dan memberhentikanya. Petugas yang menanyakan dokumen dan surat-surat muatan solar tersebut kepada sopir.
Namun karena tidak bisa menunjukan dokomen dan kelengkapan suarat tersebut, petugas langsung mengamankanya sopir dan barang bukti ke Mapolres Sorong untuk diproses lebih lanjut. Dari pantauan, anggota Patmor langsung membawa sampel minyak tersebut untuk diperiksa apakah minyak tersebut merupakan minyak bersubsidi atau tidak.
Sementara itu saat dikonfirmasi, salah seorang karyawan Pertamina mengatakan bahwa, seharsunya tidak perlu dilakukan pemeriksaan sampel minyak, karena sudah jelas ada perbedaan antara minyak bersubsidi atau non subsidi. Yaitu kalau minyak bersubsidi ciri-ciri minyak solarnya berwarna orange, sedangkan kalau minyak bersubsidi berwarna coklat atau gelap.
Sementara itu saat di konfirmasi Radar Sorong, Kapolres Sorong AKBP Gatot Suprasetya, S.IK tidak berada di tempat, sedangkan saat dikonfirmasi ke Kasat Reskrim Polres Sorong pun mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan laporan penangkapan BBM tersebut. [RadarSorong]