Tersangka Pemerkosa Gadis Belia di Sorong Ditangkap Polisi
pada tanggal
Sunday, 19 July 2015
Ia menyerahkan ke pihak kepolisian setelah aparat mendatangi rumahnya dan meminta agar orangtua tsk tersebut menyerahkan anaknya. Ri menyerahkan diri ke anggota Intel Polsek Sorong Timur yang tinggal di Kabupaten Sorong pada Selasa (14/7) pukul 21.00 WIT, selanjutnya dibawa ke Mapolsek untuk ditahan guna menjalani proses hukum. Kini ia mendekam di sel tahanan bersama dua tsk lainya yakni Su dan Al.
Ketiganya mulai menjalani pemeriksaan penyidik atas kasus pemerkosaan secara bergilir yang dilakukan di sebuah kamar kost terhadap gadis belia sebut saja Melati (15).
Wakapolsek Sorong Timur AKP TR Ompusungu yang dikonfirmasi Radar Sorong mengungkapkan, Tsk Ri menyerahkan diri setelah orangtuanya didatangi polisi. Sebelumnya, saat polisi menemui orangtuanya untuk menyampaikan perihal laporan korban atas kasus dugaan pemerkosaan, tsk sedang tidak di rumah.
“Jadi tsk ini menurut pengakuan orangtuanya sedang bekerja di sebuah perusahaan kayu lapis, setelah anggota datang disampaikan dan meminta agar orangtuanya menyerahkan ke polisi sebelum polisi melakukan tindakan jika tidak segera menyerahkan diri,”kata Wakapolsek.
Selang beberapa jam kemudian, tsk yang kabur sejak kejadian hingga tiga hari itu akhirnya menyerahkan diri dan bersedia ditahan polisi. Ketiga tsk mulai menjalani pemeriksaan penyidik untuk melengkapi berkas perkara kasus yang dialami gadis belia itu.
Korban merupakan gadis belia yang baru lulus SMP dan akan masuk ke bangku SMA. Malang nasibnya karena menjadi korban pemerkosaan tiga remaja secara bergiliran.
Kejadian itu bermula saat korban dijemput oleh Su di rumahnya dengan menggunakan mobil. Su menjemput korban pada pukul 02.00 WIT dinihari setelah sebelumnya menghubungi via telepon seluler.
Anehnya, korban seolah tak menyadari jika ia diajak kabur Su tengah malam. Korban keluar dari dalam kamar tanpa pamit dengan cara melompat jendela.
Selanjutnya, korban dibawa ke kamar kost Su, di kamar kost itu sudah menunggu Al dan Ri. Diduga, korban dicekoki minuman hingga tak sadarkan diri sebelum digagahi tiga remaja tak berperasaan itu secara bergantian. [RadarSorong]