Saat Diuji Kepatutan Calon Kepala BIN, Sutiyoso akui Ditanyai Kondisi Keamanan Papua
pada tanggal
Thursday 2 July 2015
JAKARTA - Calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengaku, mendapat sejumlah pertanyaan terkait kondisi keamanan dalam negeri dalam uji kelayakan dan kepatutan calon kepala BIN oleh Komisi I DPR RI. Pertanyaan itu khususnya terkait keamanan Papua.
"Bagaimana kondisi keamanan dalam negeri, terutama Papua, setelah dinyatakan terbuka untuk jurnalis asing," kata Sutiyoso di sela-sela uji tersebut di Kompleks Parlemen, Selasa (30/6).
Selain itu, kata Sutiyoso, Komisi I juga bertanya tentang sejumlah persoalan terkait isu ekonomi, politik dan keamanan wilayah dan kondisi regional.
"Pertanyaannya tentu saja berkisar prosedural, ekonomi, politik dan keamanan dunia, kemudian regional Laut China Selatan," kata dia.
Namun Sutiyoso enggan merinci apa saja jawaban yang ia berikan atas pertanyaan yang diajukan Komisi I tersebut.
Mantan Panglima Komando Daerah Militer Jaya itu menjalani proses fit and proper test sejak pukul 11.00 hingga 16.30. Saat ini, Komisi I tengah mengajukan skors jalannya uji kelayakan dan kepatutan tersebut.
"Yang paling penting Komisi I mengharapkan BIN jadi badan intelijen yang tangguh. Itulah yang akan saya lakukan, Saya akan menerima apa pun hasilnya, diterima atau tidak," kata dia. [MetroTV]
"Bagaimana kondisi keamanan dalam negeri, terutama Papua, setelah dinyatakan terbuka untuk jurnalis asing," kata Sutiyoso di sela-sela uji tersebut di Kompleks Parlemen, Selasa (30/6).
Selain itu, kata Sutiyoso, Komisi I juga bertanya tentang sejumlah persoalan terkait isu ekonomi, politik dan keamanan wilayah dan kondisi regional.
"Pertanyaannya tentu saja berkisar prosedural, ekonomi, politik dan keamanan dunia, kemudian regional Laut China Selatan," kata dia.
Namun Sutiyoso enggan merinci apa saja jawaban yang ia berikan atas pertanyaan yang diajukan Komisi I tersebut.
Mantan Panglima Komando Daerah Militer Jaya itu menjalani proses fit and proper test sejak pukul 11.00 hingga 16.30. Saat ini, Komisi I tengah mengajukan skors jalannya uji kelayakan dan kepatutan tersebut.
"Yang paling penting Komisi I mengharapkan BIN jadi badan intelijen yang tangguh. Itulah yang akan saya lakukan, Saya akan menerima apa pun hasilnya, diterima atau tidak," kata dia. [MetroTV]