Roberth Rouw Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Kabupaten Jayawijaya
pada tanggal
Tuesday, 7 July 2015
KOTA JAYAPURA - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Roberth Rouw mensosialisasikan empat pilar kebangsaan di hadapan ratusan masyarakat dan pelajar di daerah pemilihannya di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
"Sosialiasi empat pilar kebangsaan ini harus selalu kita gencarkan kepada masyarakat. Sehingga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dapat selalu tertanam di jiwa rakyat Indonesia khususnya masyarakat Papua," kata Rouw di Wamena, sebagaimana dituangkan dalam rilisnya pada Senin (6/7).
Sebagai wakil rakyat dari Papua, Rouw menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi empat pilar itu dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan menanamkan rasa persatuan kebangsaan serta memupuk nilai-nilai nasionalisme.
Apalagi, kegiatan itu merupakan amanat undang-undang yang harus dijalankan bagi seluruh Anggota DPR/DPD dan MPR RI.
"Ini adalah amanat undang-undang. Apalagi, nilai-nilai Pancasila saat ini sudah mulai luntur. Karena itu kita sosialisasikan empat pilar kebangsaan ini agar tumbuh subur di dalam pikiran dan jiwa seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Jayawijaya," katanya.
Lebih jauh, Rouw menjelaskan, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika merupakan empat pilar yang harus menjadi pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
"Empat pilar bangsa ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Selain itu, lanjut Rouw, Kebhinekaan dan perbedaan merupakan suatu hal yang tidak bisa dilekatkan di dalam kehidupan bangsa Indonesia yang memang multikutural dan multi-etnis.
"Oleh sebab itu, konsep Bhineka Tungga Ika akan sangat relevan untuk dapat dipertahankan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI. Penanaman dan penguatan itu harus dimulai sejak dini supaya bangsa Indonesia tetap kokoh dan terhindar dari berbagai ancaman," katanya.
Kegiatan yang digelar pada Kamis (28/6) itu turut melibatkan lebih dari 100 peserta yang terdiri dari pelajar, tokoh masyarakat, pemuda, serta elemen-elemen masyarakat lainnya yang ada di Kabupaten Jayawijaya. [Antara]
"Sosialiasi empat pilar kebangsaan ini harus selalu kita gencarkan kepada masyarakat. Sehingga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dapat selalu tertanam di jiwa rakyat Indonesia khususnya masyarakat Papua," kata Rouw di Wamena, sebagaimana dituangkan dalam rilisnya pada Senin (6/7).
Sebagai wakil rakyat dari Papua, Rouw menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi empat pilar itu dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan menanamkan rasa persatuan kebangsaan serta memupuk nilai-nilai nasionalisme.
Apalagi, kegiatan itu merupakan amanat undang-undang yang harus dijalankan bagi seluruh Anggota DPR/DPD dan MPR RI.
"Ini adalah amanat undang-undang. Apalagi, nilai-nilai Pancasila saat ini sudah mulai luntur. Karena itu kita sosialisasikan empat pilar kebangsaan ini agar tumbuh subur di dalam pikiran dan jiwa seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Jayawijaya," katanya.
Lebih jauh, Rouw menjelaskan, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika merupakan empat pilar yang harus menjadi pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
"Empat pilar bangsa ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.
Selain itu, lanjut Rouw, Kebhinekaan dan perbedaan merupakan suatu hal yang tidak bisa dilekatkan di dalam kehidupan bangsa Indonesia yang memang multikutural dan multi-etnis.
"Oleh sebab itu, konsep Bhineka Tungga Ika akan sangat relevan untuk dapat dipertahankan dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI. Penanaman dan penguatan itu harus dimulai sejak dini supaya bangsa Indonesia tetap kokoh dan terhindar dari berbagai ancaman," katanya.
Kegiatan yang digelar pada Kamis (28/6) itu turut melibatkan lebih dari 100 peserta yang terdiri dari pelajar, tokoh masyarakat, pemuda, serta elemen-elemen masyarakat lainnya yang ada di Kabupaten Jayawijaya. [Antara]