Ribuan Umat Muslim Padati Shalat Ied di Lapangan Upacara Denzipur 10/KYD Waena
pada tanggal
Sunday, 19 July 2015
WAENA (KOTA JAYAPURA) - Ribuan umat Muslim di Kota Jayapura memadati Lapangan upacara Denzipur 10/KYD Waena Distrik Heram kota Jayapura, Provinsi Papua untuk menunaikan Sholat Idul Fitri 1436 Hijriah, Jumat (17/7).
Sholat tersebut dipimpin Imam Masjid Baitul Makmur, Ustad H. Fatahuddin Rumfort, S.Pd.I sementara khatib adalah Wakil Walikota Jayapura DR. H. Nuralam, SE, M.Si.
Pantauan Dharapos-com , antusias masyarakat yang akan mengikuti Shalat Ied sudah telihat sejak pukul 06.00 WIT dan tidak menunggu waktu lama, umat Muslim langsung memadati lapangan upacara bahkan sampai melebar ke badan jalan areal Denzipur.
“Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan telah pergi meninggalkan kita sehingga tidak ada seorang pun yang mengetahui apakah kita masih dapat kembali bersua dengan bulan ramadhan di tahun yang akan datang ataukah tidak,” ungkap Nuralam dalam khotbahnya.
Persoalan yang tak kalah pentingnya lanjutnya, yakni apakah Ramadhan yang baru lewat telah dapat memberikan makna dan arti bagi kehidupan bagi kita. Hal itu kembali pada masing-masing pribadi kita.
“Ramadhan ini, setidaknya telah menggembleng kita untuk melakukan puasa dalam menahan lapar dan dahaga,” lanjutnya.
Setiap hari raya Idul Fitri, umat Muslim berbondomg-bondong menuju tempat Shalat Ied, yang merupakan hari kemenangan dan sekaligus hari pengampunan oleh ALLAH SWT atas umatnya yang telah menyelesaikan puasanya di bulan Ramadhan.
“Seperti yang disabdakan baginda Rasullah SAW: “Apabila mereka telah berakhir melaksanakan puasa bulan Ramadhan dan keluar untuk menunaikan Shalat Ied, maka Allah Ta’ala berfirman : “Hai para malaikat-Ku, tiap-tiap orang yang bekerja itu mengharapkan upahnya dan tiap-tiap orang yang beramal itu mengharapkan pahalanya,” sambung Nuralam.
Umat Muslim yang telah mendapatkan pendidikan dari puasa selama satu bulan, hendaknya bisa menahan dirinya dari segala macam nafsu syaithoniyah supaya selalu meningkatkan taqwanya, sehingga tetap dalam perlindungan dan pertolongan Allah.
“Sehingga di saat datangnya Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari kemenangan dan hari pengampunan umat sedunia, marilah kita tingkatkan nilai syukur dan nilai ibadah,dengan memperbanyak amal yang baik dan bagus seperti sholat, zakat dan kita tumbuhkan rasa persaudaraan rasa kasih sayang dan sepenanggungan, berbagi dalam dalam duka dan suka menuju masa depan yang lebih baik dan cerah,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Dr. Benhur Tomi mano, MM mengungkapkan, seluruh umat Muslim di kota Jayapura telah melaksanakan Shalat Ied dan seluruh tempat shalat di padati ribuan umat.
Demikian disampaikannya kepada wartawan saat turun langsung memantau seluruh lokasi pelaksanaan Shalat Ied.
Tampak juga, di sejumlah tempat Shalat, para Pemuda Kristen yang tergabung dalam GMKI turut berpartisipasi membantu menjaga keamanan, dan mengatur arus lalu lintas bersama pihak kepolisian khususnya petugas Lantas di sejumlah lokasi. Mereka turut membantu mengarahkan jamaah Muslim ke tempat Shalat Id.
“Saya bangga atas kerukunan yang telah dibangun selama 4 tahun ini bersama Wakil Walikota diatas tanah ini. Kedamaian, ketenteraman, dan keamanan dalam menjaga kebersamaan untuk membangun kota Jayapura menuju kota yang sejahtera,” cetusnya. [Dharapos]
Sholat tersebut dipimpin Imam Masjid Baitul Makmur, Ustad H. Fatahuddin Rumfort, S.Pd.I sementara khatib adalah Wakil Walikota Jayapura DR. H. Nuralam, SE, M.Si.
Pantauan Dharapos-com , antusias masyarakat yang akan mengikuti Shalat Ied sudah telihat sejak pukul 06.00 WIT dan tidak menunggu waktu lama, umat Muslim langsung memadati lapangan upacara bahkan sampai melebar ke badan jalan areal Denzipur.
“Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan telah pergi meninggalkan kita sehingga tidak ada seorang pun yang mengetahui apakah kita masih dapat kembali bersua dengan bulan ramadhan di tahun yang akan datang ataukah tidak,” ungkap Nuralam dalam khotbahnya.
Persoalan yang tak kalah pentingnya lanjutnya, yakni apakah Ramadhan yang baru lewat telah dapat memberikan makna dan arti bagi kehidupan bagi kita. Hal itu kembali pada masing-masing pribadi kita.
“Ramadhan ini, setidaknya telah menggembleng kita untuk melakukan puasa dalam menahan lapar dan dahaga,” lanjutnya.
Setiap hari raya Idul Fitri, umat Muslim berbondomg-bondong menuju tempat Shalat Ied, yang merupakan hari kemenangan dan sekaligus hari pengampunan oleh ALLAH SWT atas umatnya yang telah menyelesaikan puasanya di bulan Ramadhan.
“Seperti yang disabdakan baginda Rasullah SAW: “Apabila mereka telah berakhir melaksanakan puasa bulan Ramadhan dan keluar untuk menunaikan Shalat Ied, maka Allah Ta’ala berfirman : “Hai para malaikat-Ku, tiap-tiap orang yang bekerja itu mengharapkan upahnya dan tiap-tiap orang yang beramal itu mengharapkan pahalanya,” sambung Nuralam.
Umat Muslim yang telah mendapatkan pendidikan dari puasa selama satu bulan, hendaknya bisa menahan dirinya dari segala macam nafsu syaithoniyah supaya selalu meningkatkan taqwanya, sehingga tetap dalam perlindungan dan pertolongan Allah.
“Sehingga di saat datangnya Hari Raya Idul Fitri yang merupakan hari kemenangan dan hari pengampunan umat sedunia, marilah kita tingkatkan nilai syukur dan nilai ibadah,dengan memperbanyak amal yang baik dan bagus seperti sholat, zakat dan kita tumbuhkan rasa persaudaraan rasa kasih sayang dan sepenanggungan, berbagi dalam dalam duka dan suka menuju masa depan yang lebih baik dan cerah,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Dr. Benhur Tomi mano, MM mengungkapkan, seluruh umat Muslim di kota Jayapura telah melaksanakan Shalat Ied dan seluruh tempat shalat di padati ribuan umat.
Demikian disampaikannya kepada wartawan saat turun langsung memantau seluruh lokasi pelaksanaan Shalat Ied.
Tampak juga, di sejumlah tempat Shalat, para Pemuda Kristen yang tergabung dalam GMKI turut berpartisipasi membantu menjaga keamanan, dan mengatur arus lalu lintas bersama pihak kepolisian khususnya petugas Lantas di sejumlah lokasi. Mereka turut membantu mengarahkan jamaah Muslim ke tempat Shalat Id.
“Saya bangga atas kerukunan yang telah dibangun selama 4 tahun ini bersama Wakil Walikota diatas tanah ini. Kedamaian, ketenteraman, dan keamanan dalam menjaga kebersamaan untuk membangun kota Jayapura menuju kota yang sejahtera,” cetusnya. [Dharapos]