Rhoma Irama Janji Adakan Dialog dengan Umat Kristen di Tolikara
pada tanggal
Wednesday, 22 July 2015
JAKARTA - Ketua umum Forum Silaturahmi Ta'mir Masjid dan Musholla Indonesia (Fahmi Tamami), Rhoma Irama, menilai dialog antar-umat beragama sangat efektif untuk menyelesaikan kericuhan yang terjadi pada hari pertama Lebaran di Kabupaten Tolikara.
Dia bahkan mengatakan akan terjun langsung ke Karubaga, ibukota Kabupaten Tolikara untuk bisa berdialog dengan para tokoh masyarakat Kristiani di sana.
"Saya mempertimbangkan untuk datang terjun langsung ke sana, tapi saya masih mau melihat dulu seperti apa komitmen pemerintah dalam melaksanakan tugasnya," kata Rhoma di sekretariat Fahmi Tamami, Masjid Husnul Khatimah, Jalan Pondok Jaya I Nomor 35A, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/7).
Rhoma ingin menunjukkan kepada seluruh warga di Tolikara bahwa Islam sebenarnya adalah agama rahmatan lil alamin yakni agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta.
"Saya ingin menunjukkan pada teman-teman Kristen di Papua bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin, kita umat Islam secara eksplisit menghormati Tuhan dan umat beragama lain," kata dia.
"Ini bukan sekedar lip service, tapi itu perintah agama kami supaya menghormati Tuhan dan Agama orang lain dan saling mencintai perbedaan," katanya.
Rhoma mengatakan dirinya sangat prihatin dengan insiden ricuh di Karubaga, ibu kota Tolikara, Papua pada Jumat (17/7). Kerusuhan itu terjadi saat umat Islam melaksanakan shalat Ied.
Penyanyi dangdut ini juga mendesak pemerintah untuk menegakkan hukum atas kericuhan tersebut.
"Sebagai ketua forum Fahmi Tamami, saya mengimbau pemerintah agar melaksanakan tugas untuk menegakkan hukum atas vandalisme dan anarkisme di Papua sesuai hukum yang berlaku," katanya
Rhoma juga mengimbau agar segera dilakukan rehabilitasi atas masjid yang terbakar dan korban-korban yang mengusngsi segera mendapat penanganan.
"Selanjutnya, pemerintah juga harus segera melakukan rekonsiliasi antara umat Islam dan Nasrani di Tolikara serta lakukan hal-hal preventif supaya tak terulang,"
Lebih lanjut Rhoma mengatakan Fahmi Tamami mendesak agar pemerintah segera mengambil sikap guna melindungi segenap Bangsa Indonesia. [Antara]
Dia bahkan mengatakan akan terjun langsung ke Karubaga, ibukota Kabupaten Tolikara untuk bisa berdialog dengan para tokoh masyarakat Kristiani di sana.
"Saya mempertimbangkan untuk datang terjun langsung ke sana, tapi saya masih mau melihat dulu seperti apa komitmen pemerintah dalam melaksanakan tugasnya," kata Rhoma di sekretariat Fahmi Tamami, Masjid Husnul Khatimah, Jalan Pondok Jaya I Nomor 35A, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Senin (20/7).
Rhoma ingin menunjukkan kepada seluruh warga di Tolikara bahwa Islam sebenarnya adalah agama rahmatan lil alamin yakni agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta.
"Saya ingin menunjukkan pada teman-teman Kristen di Papua bahwa Islam adalah rahmatan lil alamin, kita umat Islam secara eksplisit menghormati Tuhan dan umat beragama lain," kata dia.
"Ini bukan sekedar lip service, tapi itu perintah agama kami supaya menghormati Tuhan dan Agama orang lain dan saling mencintai perbedaan," katanya.
Rhoma mengatakan dirinya sangat prihatin dengan insiden ricuh di Karubaga, ibu kota Tolikara, Papua pada Jumat (17/7). Kerusuhan itu terjadi saat umat Islam melaksanakan shalat Ied.
Penyanyi dangdut ini juga mendesak pemerintah untuk menegakkan hukum atas kericuhan tersebut.
"Sebagai ketua forum Fahmi Tamami, saya mengimbau pemerintah agar melaksanakan tugas untuk menegakkan hukum atas vandalisme dan anarkisme di Papua sesuai hukum yang berlaku," katanya
Rhoma juga mengimbau agar segera dilakukan rehabilitasi atas masjid yang terbakar dan korban-korban yang mengusngsi segera mendapat penanganan.
"Selanjutnya, pemerintah juga harus segera melakukan rekonsiliasi antara umat Islam dan Nasrani di Tolikara serta lakukan hal-hal preventif supaya tak terulang,"
Lebih lanjut Rhoma mengatakan Fahmi Tamami mendesak agar pemerintah segera mengambil sikap guna melindungi segenap Bangsa Indonesia. [Antara]