Pulau Pombo di Merauke akan jadi Destinasi Wisata Ular
pada tanggal
Tuesday, 7 July 2015
MERAUKE - Pulau Pombo, sebuah pulau di sekitar Kimaam akan menjadi salah satu tujuan wisata yang cukup menantang kedepan. Pasalnya, pulau tersebut akan berbeda dengan pulau-pulau lainnya yang ada. Sebab, pulau ini nantinya akan dikenal dengan nama Pulau Ular. Disebut Pulau Ular, karena pulau ini akan diisi ribuan Ular Patola.
Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, mengungkapkan, mulai 2015 ini, pihaknya akan mulai mengisi ular Patola antara 1.000-5.000 ekor.
“Ini akan saya lakukan untuk membuat Kimaam itu memiliki sebuah daya tarik tersendiri,” tandas Bupati Romanus, kepada warga Kimaam, di Kimaam, Selasa (30/6).
Sebelumnya, Kamis (25/6), Bupati Romanus Mbaraka, MT, meletakan batu pertama pembangunan Patung Kristus Raja di Pulau Habee, Kampung Wambi, Distrik Okaba. Patung yang memiliki ketinggian lebih 20 meter tersebut akan menelan anggaran sebesar Rp 15 miliar di mana pembangunan dari Patung Kristus Raja ini diperkirakan akan selesai pada Desember 2015 mendatang. Pulau Habee ini diharapkan menjadi tujuan wisata rohani bagi umat Kristiani maupun masyarakat Merauke dan luar Merauke.
Menurut Bupati, para wisatawan setelah dari Pulau Habee melakukan wisata rohani dan menyaksikan indahnya pantai pasir, maka ia akan meneruskan perjalanan untuk melihat Pulau Ular.
“Kalau di NTT ada Pulau Komodo, maka di Kimaam kita buat sesuatu yang berbeda yakni Pulau Ular. Nantinya, jelas Bupati, Pulau Ular ini hanya ada satu di dunia yakni di Indonesia tepatnya di Kimaam-Merauke.
“Ketika orang buka internet dan melihat Pulau Ular, hanya ada di Kimaam,” tandasnya.
Dengan begitu, katanya, tidak hanya orang Indonesia yang suka tantangan yang tertarik untuk datang melihat secara langsung tapi juga dari penjuru dunia akan tertarik untuk datang ke Kimaam.
Karena itu, kepada masyarakat yang memiliki dan bisa menangkap ular, menurut Bupati, pihaknya akan membeli. Ular Patola yang bagus akan dihargai Rp 200 ribu perekor. Sedangkan yang standar antara Rp 100-150 ribu. [InfoPublik]
Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, mengungkapkan, mulai 2015 ini, pihaknya akan mulai mengisi ular Patola antara 1.000-5.000 ekor.
“Ini akan saya lakukan untuk membuat Kimaam itu memiliki sebuah daya tarik tersendiri,” tandas Bupati Romanus, kepada warga Kimaam, di Kimaam, Selasa (30/6).
Sebelumnya, Kamis (25/6), Bupati Romanus Mbaraka, MT, meletakan batu pertama pembangunan Patung Kristus Raja di Pulau Habee, Kampung Wambi, Distrik Okaba. Patung yang memiliki ketinggian lebih 20 meter tersebut akan menelan anggaran sebesar Rp 15 miliar di mana pembangunan dari Patung Kristus Raja ini diperkirakan akan selesai pada Desember 2015 mendatang. Pulau Habee ini diharapkan menjadi tujuan wisata rohani bagi umat Kristiani maupun masyarakat Merauke dan luar Merauke.
Menurut Bupati, para wisatawan setelah dari Pulau Habee melakukan wisata rohani dan menyaksikan indahnya pantai pasir, maka ia akan meneruskan perjalanan untuk melihat Pulau Ular.
“Kalau di NTT ada Pulau Komodo, maka di Kimaam kita buat sesuatu yang berbeda yakni Pulau Ular. Nantinya, jelas Bupati, Pulau Ular ini hanya ada satu di dunia yakni di Indonesia tepatnya di Kimaam-Merauke.
“Ketika orang buka internet dan melihat Pulau Ular, hanya ada di Kimaam,” tandasnya.
Dengan begitu, katanya, tidak hanya orang Indonesia yang suka tantangan yang tertarik untuk datang melihat secara langsung tapi juga dari penjuru dunia akan tertarik untuk datang ke Kimaam.
Karena itu, kepada masyarakat yang memiliki dan bisa menangkap ular, menurut Bupati, pihaknya akan membeli. Ular Patola yang bagus akan dihargai Rp 200 ribu perekor. Sedangkan yang standar antara Rp 100-150 ribu. [InfoPublik]